Peran Interaksi Teman Sebaya dalam Membentuk Perilaku Sopan Santun pada Remaja
Abstract
Abstract: Polite behavior is an important aspect in social interaction, especially among teenagers. The influence of globalization, digital culture, and the social environment makes behavior such as speaking rudely or disrespecting others begin to be considered normal. One factor that can shape polite behavior is peer interaction. This study aims to determine the effect of peer interaction on polite behavior in adolescents in urban areas. The research method used in this study is a survey with an associative approach. The population in this study were students in grades VII and VIII at SMPN Jakarta, with a sample of 199 students taken using a proportional random sampling technique. This study used a non-test instrument in the form of a Likert scale questionnaire distributed online via Google Form. The regression equation test Y ̂ = 49.332 + 0.183x, which means that every one point increase in peer interaction will increase polite behavior in adolescents in urban areas. The coefficient of determination (R²) value of 0.086 indicates that peer interaction contributes 8.6% to polite behavior in adolescents, which means that peer interaction has an influence, although not dominant, on the formation of polite behavior in adolescents in urban areas. The results of this study indicate that peer interactions have a very significant influence on polite behavior and positive social relationships with peers can shape attitudes, norms. Self-control in adolescents that support the formation of polite behavior in everyday life.
Abstrak: Perilaku sopan santun merupakan aspek penting dalam interaksi sosial, terutama di kalangan remaja. Pengaruh globalisasi, budaya digital, serta lingkungan sosial membuat perilaku seperti berbicara kasar atau kurang menghormati orang lain mulai dianggap wajar. Salah satu faktor yang dapat membentuk perilaku sopan santun adalah interaksi teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi teman sebaya terhadap perilaku sopan santun remaja di wilayah perkotaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII di salah satu SMP Negeri di Jakarta Utara, dengan sampel sebanyak 199 siswa yang diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen non-tes berupa angket skala likert yang disebarkan secara online melalui Google Form. Hasil uji persamaan regresi Y ̂ = 49,332 + 0,183x, yang berarti setiap satu poin kenaikan interaksi teman sebaya akan menaikan perilaku sopan santun remaja di perkotaan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,086 menunjukkan bahwa interaksi teman sebaya memberikan kontribusi sebesar 8,6% terhadap perilaku sopan santun remaja, yang berarti interaksi teman sebaya memiliki pengaruh meskipun tidak dominan terhadap pembentukan perilaku sopan santun pada remaja di wilayah perkotaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap perilaku sopan santun. Hubungan sosial yang positif dengan teman sebaya dapat membentuk sikap, norma, serta kontrol diri remaja yang mendukung terbentuknya perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Ajzen, I. (2019). TPB Questionnaire Construction Constructing a Theory of Planned Behaviour Questionnaire. University of Massachusetts Amherst, 1–7. http://people.umass.edu/~aizen/pdf/tpb.measurement.pdf
Annisa, A. F., & Puri Pramudiani. (2022). Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku Sopan Santun Pada Siswa Usia Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(4), 1408–1416. https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.3211
Ardea Sri Pramesti, & Anniez Rachmawati Musslifah. (2024). Gambaran Kemampuan Interaksi Teman Sebaya Dalam Berdiskusi Kelompok Pada Siswa Kelas X SMAN Gondangrejo. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 4(1), 39–48. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v4i1.2704
Arifin, M. B. U. B. (2018). Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan. In Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan (Issue January) 35-68 . https://doi.org/10.21070/2018/978-602-5914-19-5
Aydogdu, F. (2022). Developing a Peer Relationship Scale for Adolescents: a validity and reliability study. Current Issues in Personality Psychology, 10(2), 164–176. https://doi.org/10.5114/cipp.2021.109461
Barraquand, R., & Crowley, J. L. (2008). Learning polite behavior with situation models. HRI 2008 - Proceedings of the 3rd ACM/IEEE International Conference on Human-Robot Interaction: Living with Robots, 209–216. https://doi.org/10.1145/1349822.1349850
Dwi Nur Rahma Mardiyani, R., & Widyasari, C. (2023). Interaksi Teman Sebaya dalam Mengembangkan Perilaku Sosial Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 416–429. https://doi.org/10.37985/murhum.v4i2.329
Farida, N., & Friani, D. A. (2019). Manfaat Interaksi Teman Sebaya Terhadap Perilaku Sosial Anak Usia Dini Di Ra Muslimat Nu 007 Gandu 1 Mlarak Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 19(2), 169–175. https://doi.org/10.33319/sos.v19i2.14
HANDAYANI, T. S. (2021). Kejadian Merokok Pada Remaja Pertengahan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Journal of Nursing and Public Health, 9(1), 89–100. https://doi.org/10.37676/jnph.v9i1.1446
Jannati, Z., Hamandia, M. R., & Razzaq, A. (1970). Upaya Meningkatkan Sopan Santun Mahasiswa dengan Mengimplementasikan Bimbingan Kelompok Berbasis Hadits. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 7(2), 221–227. https://doi.org/10.19109/ghaidan.v7i2.20457
Kristiningrum, W., & Listiyaningsih, M. D. (2022). Gambaran Pengetahuan, Sikap.
dan perilaku sopan santun mahasiswa baru prodi kebidanan program sarjana, fakultas kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo. Indonesian Journal of Midwifery, 5(2), hal 171-172.
Kumpulainen, K., & Mutanen, M. (1999). The situated dynamics of peer group interaction: An introduction to an analytic framework. Learning and Instruction, 9(5), 449–473. https://doi.org/10.1016/S0959-4752(98)00038-3
Leslie, C. E. (2017). Learning oportunities in peer interaction and the influence of the social context. Lingvarvm Arena, 8,(1) 13–32. https://ler.letras.up.pt/uploads/ficheiros/15842.pdf
Locher, M. A., & Watts, R. J. (2005). Politeness theory and relational work. Journal of Politeness Research, 1(1), 9–33. https://doi.org/10.1515/jplr.2005.1.1.9
Nanda Sudarsono, L., & Humaisi, M. S. (2023). Upaya Guru Dalam Penanaman Sikap Dan Perilaku Sopan Santun Melalui Pembelajaran Ips Terpadu. JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia, 3(1), 67–78. https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1490
Ningsih, F., Ovany, R., & Anjelina, Y. (2022). Literature Review: Hubungan Pengetahuan terhadap Sikap Masyarakat tentang Upaya Pencegahan Penularan Tuberculosis. Jurnal Surya Medika, 7(2), 108–115. https://doi.org/10.33084/jsm.v7i2.3212
Oktaviani, M., Maryam, R., & K.P, A. D. (2020). Buku Saku Pelatihan Analisis Data Penelitian Kuantitatif. KARIMA (Karya Ilmu Media Aulia).
Oualeng, A., Molebila, E., Selly, A., Fanpada, N., Mautukas, M. P., & Maure, S. (2022). Pembinaan Perilaku Sopan Santun Berbicara Kepada Teman Sebaya di Desa Wolwal Barat. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(9), 81–85. https://doi.org/10.5281/zenodo.6630253
Parulian, T. S., Yulianti, A. R., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Borromeus, S. (2019). Sebaya Pada Remaja Relationship of Parent Parents With Peer Interaction Adolescent. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1, 173–178.
Qomaruddin, M., & Suyati, T. (2023). Hubungan Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Motivasi Belajar Siswa Smp Negeri 1 Karangawen. Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi, 3(2), 96–105. https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jubikops/article/view/427%0Ahttps://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jubikops/article/download/427/173
Rusman, A. A. (2022). Hubungan Religiusitas Dan Peran Teman Sebaya. Jurnal Ikatan Alumni Bimbingan Dan Konseling(IKA BKI), 4(1), 2. http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/almursyid/
Santoso, S. D. R. P., Agustine, U., Belarminus, P., & Paju, W. (2023). Optimalisasi Peran Remaja Melalui Program Remaja Peduli Kesehatan Sebagai Strategi Preventif Bebas TBC. Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 8–16. https://doi.org/10.53770/amjpm.v3i1.209
Santrock, J. W. (2011). Adolescence (16th ed.). In McGraw-Hill.
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. In Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia.
Vol, C. (2022). Behavioral Theory Viewed From The Perspective Of Consumer Behavior To Be Applied To Producer Behavior. Cross-border, 5(2), 1081-1089.
Yolanda, A., Rasimin, & Wahyuni, H. (2023). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Norma Kesopanan. Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 7(1), 79–86.
Yugistyowati, A., & Rahmawati. (2018). Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Motivasi Berhenti Merokok. Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(1), 34–38. http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/index
DOI: https://doi.org/10.31764/pendekar.v8i3.33382
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Clarinda Pusponegoro, Uswatun Hasanah, Elmanora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Contact Admin:
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 853-3397-5477
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter already indexed: