PENGEMBANGAN KARAKTER NASIONALISME KELOMPOK TANI DI WILAYAH PERBATASAN MELALUI PEMBIASAAN

Fransiskus Markus Pereto Keraf, Yanuarius Sani Feka

Abstract


Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan kelompok tani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan karakter nasionalisme melalui pembiasaan di kelompok tani Oelkunu. Proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani dan masyarakat sekitarnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis keabsahan data terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Teknik yang digunakan oleh kelompok tani dalam menguatkan karakter nasionalisme pesertadidik adalah melalui habituasi. Melalui pembiasaaan ini, kelompok menyelenggarakan kegiatan yang meliputi penggunaan Bahasa Indonesia dan penerapan budaya senyum, salam dan sapa. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui program habituasi yang diselenggarakan oleh kelompok tani mampu untuk menguatkan karakter nasionalisme anggota kelompok. Hal tersebut dibuktikan oleh perilaku dan juga aktivitas sehari –hari para anggota kelompok tani.

Abstract:  This research is motivated by the low use of Indonesian in the life of farmer groups. The purpose of this study was to determine the process of developing the character of nationalism through habituation in Oelkunu farmer group. The research process used a qualitative approach with descriptive methods. The subjects in this study were members of farmer groups and the surrounding community. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Analysis of the validity of the data consists of data reduction, presentation, and drawing conclusions. The technique used by farmer groups in strengthening the nationalist character of students is through habituation. Through this habituation, the group organizes activities that include the use of the Indonesian language and the application of the culture of smiling, greeting and greeting. The results showed that the habituation program organized by farmer groups was able to strengthen the nationalistic character of group members. This is evidenced by the behavior and daily activities of the members of the farmer groups.


Keywords


Karakter; Nasionalisme; Kelompok Tani; Pembiasaan.

Full Text:

PDF

References


Anwar, C. (2014). MELALUI PENDEKATAN HABITUASI ( Perspektif Filsafat Pendidikan ). Jurnal Studi Keislaman, 14(1), 159–172.

Bański, J., & Janicki, W. (2013). The influence of the EU’s eastern frontier on the socioeconomic situation of border areas. European Urban and Regional Studies, 20(3), 299–313. https://doi.org/10.1177/0969776411432991

Firmansah, K. (2017). Pendidikan Karakter Melalui Pendekatan Habituasi. Journal Irfani, 13(1), 131–138.

Haselsberger, B. (2014). Decoding borders. Appreciating border impacts on space and people. Planning Theory and Practice, 15(4), 505–526. https://doi.org/10.1080/14649357.2014.963652

Hudi Prasojo, Z. (2013). Dinamika Masyarakat Lokal di Perbatasan. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(2), 417–436.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Desain Induk Pendidikan Karakter. Kemendiknas.

Keraf, F. M. P., & Komalasari, K. (2019). Habituasi Untuk Menguatkan Karakter Nasionalisme Peserta Didik Wilayah Perbatasan Pada Abad 21. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(2), 216–230. https://doi.org/10.21831/jpk.v9i2.25627

Kokom Komalasari, D. S. (2017). Pendidikan Karakter:Konsep dan Aplikasi Living Values Education (Sapriya (ed.); Kesatu). PT Refika Aditama.

Mulyasa, H. . (2014). Manajemen Pendidikan Karakter. Bumi Aksara.

Permatasari, A. (2014). Otonomi Khusus Daerah Masalah Perbatasan. Jurnal Media Hukum, 21(2), 225–240.

Pureklolon, T. T. (2017). Nasionalisme:Supremasi Perpolitikan Negara (Edisi Pert). PT Gramedia Pustaka Utama.

Ramdhani, M. A. (2014). Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Journal of Industrial Relations, 08(01), 28–37. https://doi.org/10.1177/002218568402600108

Schack, M. (2014). Regional identity in border regions: The difference borders make. Journal of Borderlands Studies, 16(2), 99–114. https://doi.org/10.1080/08865655.2001.9695576

Taufik, T. (2014). Pendidikan Karakter di Sekolah: Pemahaman, Metode Penerapan, dan Peranan Tiga Elemen. Jurnal Ilmu Pendidikan, 20(1), 59–65.




DOI: https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i1.7806

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Admin: 
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 853-3397-5477

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Pendekar Stats

 

Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter already indexed: