Kritik Sastra Indonesia Mutakhir Gaya Narudin
Abstract
Abstrak: Penelitian ini berusaha menelaah secara kritis buku kritik sastra karya kritikus Narudin berjudul Sastra Indonesia dalam Sastra Dunia, Kumpulan Esai dan Kritik Sastra (2023). Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Mahara Publising, Tangerang. Tebal buku 418 halaman. Nomor ISBN 978-602-466-241-7. Narudin adalah salah satu kritikus sastra Indonesia mutakhir yang cukup produktif dan menonjol pada era Pascareformasi ini. Dia berusaha untuk tidak mengikuti gaya para kritikus sastra Indonesia pada era-era sebelum Pascareformasi. Narudin memiliki gaya kritik yang khas Narudin. Dalam menelaah secara kritikis buku ini, penulis menggunakan metode penelitian historis deskriptif. Metode historis deskriptif adalah metode penelitian yang dengan kritis menelusuri sejarah pertumbuhan dan perkembangan masa lampau objek penelitian dengan menimbang dengan cermat validitas objek tersebut kemudian diinterpretasi dan dideskripsikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Buku yang ditelaah sebagai objek penelitian dibaca dengan cermat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kritik sastra Narudin menunjukkan kekhasan tersendiri yang berbeda dengan gaya kritik para kritikus pada era-era sebelumnya, seperti gaya kritik Sutan Takdir Alisjahbana (STA) tahun 1930-an, gaya kritik H.B. Jassin tahun 1940-an sampai 1960-an, gaya kritik Aliran Rawamangun tahun 1970-an sampai 1980-an, dan gaya kritik para kritikus sastra sebelum era Pascareformasi tahun 2000-an. Narudin secara konsisten berpegang teguh pada konvensi bahasa dan konvensi sastra dalam mengkaji karya-karya sastra yang dikritiknya.
Abstract: This study aims to critically examine the literary criticism book by critic Narudin titled Sastra Indonesia dalam Sastra Dunia, Kumpulan Esai dan Kritik Sastra (2023). This book was published by Mahara Publishing, Tangerang. The book has 418 pages and the ISBN number is 978-602-466-241-7. Narudin is one of the prominent and productive contemporary Indonesian literary critics in the post-reform era. He strives to avoid following the styles of Indonesian literary critics from pre-reform periods. Narudin has a distinctive style of criticism. In critically examining this book, the author uses the descriptive historical research method. The descriptive historical method is a research method that critically traces the history of growth and development of the research object from the past, carefully considering the validity of the object, then interpreting and describing it. The data collection technique used is literature study. The book, examined as the research object, is read thoroughly. The research results show that Narudin's style of literary criticism exhibits its own uniqueness, different from the styles of critics in previous eras, such as the style of Sutan Takdir Alisjahbana (STA) in the 1930s, the style of H.B. Jassin from the 1940s to the 1960s, the Rawamangun School style from the 1970s to the 1980s, and the style of literary critics before the post-reform era of the 2000s. Narudin consistently adheres to language and literary conventions in his critiques of literary works.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abrams, M.H. 1971. The Mirror and the Lamp: Romantic Theory and the Critical Tradition. Oxford: Oxford University Press.
Denzim, K. Norman & Collin, S. Yvonna. 2011. The Sage Handbook: Qualitative Research I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mahayana, Maman S. 2015. Kitab Kritik Sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Moleong, Lexy J. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-7. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Narudin. 2019. Kata, Makna, dan Komunikasi. Sidoarjo: Meja Tamu.
Narudin. 2020. Epistemofilia, Dialektika Teori Sastra Kontemporer. Pasuruan: Qiara Media.
Narudin. 2020. Semiotika Dialektis. Bandung: UPI.
Narudin. 2023. Sastra Indonesia dalam Sastra Dunia, Kumpulan Esai dan Kritik Sastra. Tangerang: Mahara Publising.
Qalyubi, Imam. 2021. “Tilas Rempah dalam Tradisi Tutur dan Teks di Kalimantan Tengah,” dalam Sastra Rempah (Editor Novi Anoegrajekti, dkk.), halaman 325-342. Yogyakarta: Kanisius,
Sehandi, Yohanes. 2017. Sastra Indonesia di NTT dalam Kritik dan Esai. Yogyakarta: Ombak.
Sehandi, Yohanes. 2018. Mengenal 25 Teori Sastra. Cetakan ke-3. Yogyakarta: Ombak.
Sehandi, Yohanes. 2022. Sastra Indonesia Pascareformasi dalam Kritik dan Esai. Jakarta: Kosa Kata Kita.
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2015. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Edisi Ketiga. Jakarta: Prenada Media Group.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra, Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Toda, Dami N. 1984. Hamba-Hamba Kebudayaan. Jakarta: Sinar Harapan.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori Kesusastraan. Cetakan ke-3. Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.31764/telaah.v9i2.25069
Refbacks
- There are currently no refbacks.
_________________________________________________________
Jurnal Ilmiah Telaah
ISSN (Online) 2620-6226 | ISSN (Print) 2477-2429
Email: [email protected]
Tel / fax : (0370)-633723 / (0370)-641906
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.