Variasi Verba Memukul Bahasa Sasak di Kecamatan Kediri: Kajian Metabahasa Semantik Alami
Abstract
Abstrak: Verba merupakan merupakan kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Verba memukul BSs di Kecamatan Kediri memiliki beberapa variasi leksikon. Tindakan memukul dalam Bahasa Sasak (BSs) memiliki sebutan yang berbeda-beda sesuai dengan alat, cara dan sasaran dari pukulan tersebut. Tujuan dari tindakan memukul ini akan mengacu pada alat serta bagaimana tindakan itu dilakukan. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis setiap leksikon pada tindakan memukul BSs adalah Metabahasa Semantik Alami (MSA). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Subjek pada penelitian ini adalah masyarakat yang ada di Kecamatan kediri. Pengumpulan data dengan metode cakap dan metode simak serta pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga pada penelitian ini peneliti mendapatkan 26 variasi leksikon verba memukul BSs yang ada di Kecamatan Kediri yaitu : [pərEntOK], [jagur],[pəlAŋgI?], [siku?], [Gebug], [təmpElEK], [kəpAK], [lanjAK], [təpEK], [gədig], [pəcut], [pAntOK], [pEpIK], [rəbəs], [gətoK], [təpEs], [bəgəndaŋ], [kəpuŋ], [gədor], [tuja?] [rampEk], [palu?], [tOtOk], [pOpOK],[pAntOk Aji], [OmpEh]. 26 leksikon verba memukul ini diklasifikasikan berdasarkan: (1) variasi verba memukul berdasarkan tujuan pukulan, (2) variasi verba memukul berdasarkan cara pukulan, dan (3) variasi verba memukul berdasarkan alat. Setiap leksikon memukul BSs ini dieksplikasikan sesuai dengan yang diusulkan oleh Weirzbicka. Tindakan pukulan yang dilakukan oleh pengalam juga memiliki makna tersendiri sesuai dengan konteks mengapa tindakan itu terjadi.
Abstract: Verb are a word that describes process, deed, or occurrence. A verb hitting the Sasak language (BSs) in Kediri sub district have several variations of lexicon. The strokes in the Sasak language (BSs) have differing names according to the tool, the way, and the object of the blow. The purpose of this spanking refers to the instrument as well as to how is is done. The approach used to analyze each lexicon for the hitting action is natural semantic metalingual. This kind of research is qualitative description. The subject of this study is society in Kediri district. Data collection using proficient methods and listening methods as well as sampling using purposive sampling techniques so that the researcher gained 26 variations of lexicon verbs the Sasak language there, namely[pərEntOK], [jagur],[pəlAŋgI?], [siku?], [Gebug], [təmpElEK], [kəpAK], [lanjAK], [təpEK], [gədig], [pəcut], [pAntOK], [pEpIK], [rəbəs], [gətoK], [təpEs], [bəgəndaŋ], [kəpuŋ], [gədor], [tuja?] [rampEk], [palu?], [tOtOk], [pOpOK],[pAntOk Aji], [OmpEh]. 26 lexicon version hits here is classified according to: (1) variety of verbal hits based on purpose, (2) variety of verbal hits based on the way, and (3) variety of verbal hits based on tools. Every hit’s lexicon was exited according to what Weirbicka proposed. The act of strokes performed by the force also has its own meanings in harmony with the context of why the action occurs
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aminuddin. 2016. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Malang: Sinar Baru Algensindo.
Ana, I. W. 2017. Makna ‘Memancing’ Bahasa Bali Dialek Desa Lembongan: Kajian Metabahasa Semantik Alami. Kulturistik.Jurnal Bahasa dan Budaya. Vol1, No.1, Juli 2017, 12-20. Diambil pada tanggal 20 Desember 2018 dari ejournal.wamadewa.ac.id.
Bungin, B. 2010.Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu social Lainya. Jakarta: Kencana
Chaer, A. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Darlisanto, M. 2014. Medan makna Verba Memukul dalam Bahasa Melayu Sambas. Jurnal Pendidikan da Pembelajaran. Vol 3, No. 9. Diambil pada tanggal 15 April 2019 dari https://[email protected].
Firmaningrum, F.N. 2016. “Komponen Makna Kata Kerja yang Bermakna Memukul dalam Bahasa Jawa”.diambil pada tanggal 12 April 2019 dari https://repository.usd.ac.id.
Mahsun. 2017. EdisiKetiga: MetodePenelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, danTekniknya. Jakarta: Rajawali Press.
Muhammad. 2016. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Muriati, E. dkk. 2017. Medan Makna Verba Memukul dalam Bahasa Dayak Kayatn Isolek Bajare. JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol.6, No.12, 2017. Diambil pada tanggal 4 April 2019 dari https://[email protected].
Setiawan, I. 2018. Relasi Bahasa Sasak dan Samawa: Studi Diakronis pada Kekerabatan Bahasa Suatu Suku Bangsa di Indonesia. Jurnal Tutur.Vol.4 No.1. ISSN244-3475.
Setiawan, I. 2018. Verba Lempat Bahasa Sasak: Kajia Metabahasa Semantik Alami. Jurnal Ilmiah Telaah. Vol 3 No.1, Januari 2018.
Sudipa, I. N. 2012. Makna Mengikat Bahasa Bali: Pendekatan Metabahasa Semantik Alami. Jurnal Kajian Bali. Vol. 02 No. 02. Oktober. Diambil pada tanggal 22 Desember 2018 dari https://ojs.unud.ac.id.
Tim Penyusun. 2016. KBBI V 0.2.1 Beta (21). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.31764/telaah.v5i2.2622
Refbacks
- There are currently no refbacks.
_________________________________________________________
Jurnal Ilmiah Telaah
ISSN (Online) 2620-6226 | ISSN (Print) 2477-2429
Email: [email protected]
Tel / fax : (0370)-633723 / (0370)-641906
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.