MORFOLOGITEKS DEBAT CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 2014–2019
Abstract
Abstrak: Afiks me(N)-, dan -kan berfungsi untuk membentuk kata kerja atau verba. Proses pembentukan verba dapat direkonstruksikan dari kata berkelas nomina (N), adjektif (Adj.), dan adverbia (Adv.). Lebih lanjut, terdapat juga verba yang tidak mengalami perubahan kelas, meskipun telah melalui proses afiksasi. Kedua fenomena ini dipahami sebagai derivasional dan infleksional. Sistem penurunan dan perubahan status verba ini diaplikasikan pada Teks Debat Capres RI periode 2014 – 2019. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan sistem derivasi dan infleksi pada teks debat capres. Konsep derivasi dan infleksi terbentuk berdasarkan beberapa kriteria, seperti kelas atau status dan keberterimaan dalam klausa. Data penelitian hanya berfokus pada teks debat capres. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat dokumen teks untuk pemolaan dan pemilahan data. Hasil penelitian pada teks debat capres menunjukkan terjadinya proses derivasi pada kelas N→V, A→V, dan Adv→V. Kemudian infleksi tidak mengubah kelas suatu verba, seperti: V→V. Namun, dalam pandangan yang berbeda, perubahan V→V bisa dianggap sebagai derivasi, dengan alasan dapat mengubah fitur semantik dalam klausa.
Abstract: The affix me(N) – kan are used to derive verbs. The derived verbs can be constructed from nouns, adjectives, and adverbs. Moreover, there are also derived verbs which do not change the class, although it has undergone the process of affixation. These phenomena are known as derivation and inflection. Derivation system and status change of these verbs applied to the debate text of RI presidential candidates in the period of 2014 – 2019. This study aims to describe the derivation and inflection system in the candidates’ debate texts. The concept of derivation and inflection is formed based on several criteria, such as class or status and acceptance in the clause. The data analysis only focuses on the candidates debate texts. The data were collected by writing the text documents for patterning and sorting. The result of the research on the candidates’ debate texts is that a derivation process occurs in class N → V, A → V, and Adv → V. Moreover, inflection does not change the class of verb, V → V. However, in a different view, the change of V → V can be considered as derivation, with the basis that it can change the semantics and clause.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aronoff, Mark. (1976). Word Formation in Generative Grammer. Cambridge: Massachusets Institute of Technology, The MIT Press.
Aronoff, Mark dan Frank Anshen. (1998). “Morphology and the Lexicon: Lexicalization and Productivity” . Dalam Spencer, Andrew dan Arnold M. Zwicky (ed). 1998. The Handbook of Morphology. Malden: Blackwell Publisher Ltd.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Republik Indonesia. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bauer, L. (2003). The Phonotactics of Some English Morphology. In Take Danish for Instance. Linguistic studies in honour of Hans Basbøll presented on the occasion of his 60th birthday 12 July 2003.
Danial, R. D. M. (2008). Jago Debat. Indonesia: PT Sindu Press.
Bauer, Laurie. (2003). Introducing Linguistic Morphology. Great Britain: Edinburgh University Press.
Booij, Geert. (2010). Gramatika Kata. Diterjemahkan oleh Muhammad Sukri dan Nuriadi dari Judul The Grammar of Word An Introducing to Morphology. Mataram-Lombok: Cerdas Press.
Chomsky, Noam. (1970). “Remarks on Nominalization” dalam Chomsky, Studies on Semantics in Generative Grammer. Mouton : The Haque.
Danial, R. Deni Muhammad. (2008). Jago Debat. Semarang: PT Sindu Press.
Halle, Moris. 1973. “Prolegomena to a Theory of Word Formation” dalam Linguistic Inquiry, Vol. IV No.1.
Haspelmath,Martin. (2002). Understanding Morphology. New York: Oxford University Press Inc.
Hurford, James R. dan Heasley Brendan. (1983). Semantics: A Coursebook. Cambridge: Cambridge University Press.
Katamba, F. (1993). Morphology. London: The Macmillan Press.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). (2012). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2012 tentang Penyiaran. Jakarta: KPI
Komisi Pemilihan Umum (KPU). (2012). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jakarta: KPU – RI.
Komisi Pemilihan Umum (KPU). (2008). Undang-Undang No.42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Jakarta: KPU – RI.
Komisi Pemilihan UMUM (KPU). (2014). Peraturan KPU tentang Mekanisme Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum Tahun 2014. Jakarta: KPU – RI.
Kridaklaksana, Harimurti. (2009). Kamus linguistik Edisi IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun. 2007. Edisi Revisi: Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nida, E.A.. (1949). Morphology: The Descriptive Analysis of Words. Ann Arbor: The University of Michigan Press.
Ramlan, M. (2009)). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.
Recoeur, Paul. (2005). Filsafat Wacana: Membelah Makna dalam Anatomi Bahasa. Yogyakarta: IRCiSoD.
Samarin, W. (1988). Ilmu Bahasa Lapangan. Seri ILDEP. Yogyakarta: Kanisius.
Scalise, S. 1984. Generative Morphology. Dordrecht: Foris Publication.
Subroto, Edi. (1985). Infleksi dan Derivasi: Kemungkinan Penerapannya dalam Morfobjekogi Indonesia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Kebudyaaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sumirin. (2009). Terampil Berdiskusi dan Berdebat. Jakarta: CV. Pamularsih.
DOI: https://doi.org/10.31764/telaah.v6i1.3869
Refbacks
- There are currently no refbacks.
_________________________________________________________
Jurnal Ilmiah Telaah
ISSN (Online) 2620-6226 | ISSN (Print) 2477-2429
Email: [email protected]
Tel / fax : (0370)-633723 / (0370)-641906
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.