Leksikon yang Digunakan dalam Ritual Pepaosan Takepan Masyarakat Suku Sasak: Sebuah Kajian Etnolinguistik

Baiq Yuliatin Ihsani, Titin Untari, Halus Mandala, Syafruddin Muhdar

Abstract


Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk melindungi bahasa dan budaya dari kepunahan akibat pengaruh zaman. Penelitian ini akan menjadi sarana pendokumentasian bahasa dan budaya, yaitu mendata istilah-istilah atau leksikon yang digunakan dalam ritual pepaosantakepan pada masyarakat Suku Sasak sehingga budaya ini dapat terjaga keberadaanya. Adapun metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut, meliputi 1) metode penentuan subjek penelitian, 2) metode pengumpulan data, dan 3) metode analisis data. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample yaitu memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi partisipasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membuat reduksi data dengancaraabstraksiyaitumengambil data yang sesuaidengankontekspenelitiandanmengabaikan data yang tidakdiperlukan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa istilah-istilah yang digunakan dalam ritual pepaosan takepan adalah ada yang berupa kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata berimbuhan yaitu pemaos, pepaosan, takepan, dan penamat. Sementara itu, kata dasar didominasi oleh kata benda seperti pembayun, pitegas, penyarup, pemboa, sapuq, keris, berugak, lelingsir, kembang, mantra, dan wilayan atau wicala sedangkan kata dasar adalah takep. Kata ulang seperti andang-andang dan kata majemuk yaitu aiq kum-kum, godek nungke,  dan penginang kuning.

 

Abstract: The purpose of this research is to protect language and culture from extinction due to the influence of the times. This research will be a means of documenting language and culture, namely recording the terms or lexicon used in the pepaosantakepan ritual in the Sasak people so that this culture can be maintained. The methods used in achieving these objectives include 1) methods of determining research subjects, 2) methods of data collection, and 3) methods of data analysis. The method of determining the research subject uses a purposive sample, namely selecting informants according to the research objectives. Data collection methods used are participatory observation methods, interview methods, and documentation methods. Data analysis is done by making data reduction by way of abstraction, namely taking data that is in accordance with the research context and ignoring data that is not needed. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the terms used in the takepan pepaosan ritual are in the form of basic words, affixed words, repeated words, and compound words. The affixed words are pemos, pepaosan, takepan, and finishing. Meanwhile, the basic words are dominated by nouns such as pemyun, pipertis, penyerup, pemboa, pipiq, keris, berugak, lelingsir, flower, mantra, and wilayan or wicala while the basic word is takep. Re-words such as andang-andang and compound words, namely aiq kum-kum, godek nungke, and yellow penginang.


Keywords


Leksikon Pepaosan Masyarakat Sasak

Full Text:

PDF

References


Adiningsih, S. 2019. Karya Sastra Khas Suku Sasak. http://kanaksasak123.blogspot.com. Diakses pada tanggal 14 Januari 2021

Amalia, A. R. 2017. Tradisi Perkawinan Merariq Suku Sasak di Lombok: Studi Kasus Integrasi Agama dengan Budaya Masyarakat Tradisional (Skripsi). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Barker, Chris. 2005. Cultural Studies Teori dan Praktek. (Diterjemahkan dari Cultural Studies: Theory and Practise SAGE Publication, London, 2000). Yogyakarta: BENTANG (PT Bentang Pustaka).

Chaer dan Agustina. 2010. Sosiolingustik: Perkenalan Awal.Jakarta: Rineka Cipta.

Duranti, A. 1997.Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.

Gonda, J. 1988. Linguistik Bahasa Nusantara: Kumpulan Karya. Jakarta: Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. 1974. Kebudaanyaan, Mentalitet, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, H. 2001. KamusLinguistik. Jakarta: Gramedia.

Mangkey, dkk. 2010. Kebudayaan Minahasa: Kajian Etnolinguistik Tentang Konstruk Nilai Budaya Lokal Menghadapi Persaingan Global. Interlingua Vol 4 2010.

Mbete, A.M. 2007. “Ekologi Bahasa”. Bahan Matrikulasi Program Magister Linguistik PPs Universitas Udayana 2007.

Moleong.L.J. 2013.Metodologi Penelitian Kualititatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Saiful, dkk. 2020. Perancangan Kerangka Crowdsorcing Berbasis Wisdom of Crowds untuk Kamus Naskah Lontar (Takepan) Sasak Online. Jurnal Informatika dan Teknologi Volume 3 Nomor 2

Sibarani, R. 2004. Antropolinguistik.Medan: Poda.

Sukri, M. 2014. Tuturan Ritual Komunitas Wetu Telu Masyarakat Adat Bayan di Kabupaten Lombok Utara: Kajian Berdasarkan Pendekatan Pragmatik. Prosiding Seminar Nasional Prasasti Hal 46 – 51.

___, M. 2018.Leksikon dalam Adat Perkawinan Masyarakat Suku Sasak di Kabupaten Lombok Utara: Sebuah Kajian Etnolinguistik. Jurnal mabasindo Volume 2 Nomor 2: Universitas Mataram

Surhayati, E. 2012.Kajian Bentuk dan Fungsi Nilai-nilai Budaya Merariq (Kawin Lari) pada Masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok Sebagai Alternatif Bahan Ajar Seni Budaya di Sekolah Menengah Atas (Skripsi). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Suriasumantri, J. 1996. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Wardoyo, C dan Asep Sulaiman. 2017. Etnolinguistik pada Penamaan Nama-Nama Bangunan di Keraton Yogyakarta. Jurnal Al-Tsaqafa Volume 14 Nomor 1

Wierzbicka, A. 1992. Semantics, Cultures, and Cognition: Universal Human Concepts in Culture-Specific Confirugation. New York: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.31764/telaah.v6i2.6190

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Telaah
ISSN (Online) 2620-6226 | ISSN (Print) 2477-2429
Email: [email protected]
Tel / fax : (0370)-633723 / (0370)-641906

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.