Trauma Healing Berbasis Cerita Keagamaan Bagi Anak-Anak Terdampak Gempa Bumi Di Desa Lembah Sari

Riadi Riadi, Nurul Hidayati Indra Ningsih

Abstract


Musibah gempa berkekuatan 7.0 SR yang terjadi tepatnya pada tanggal 5
Agustus 2018 telah meluluhlantangkan pulau Lombok yang mengakibatkan ratusan
warga yang meninggal dunia, ribuan rumah dan fasilitas umum rusak, perekonomian
lumpuh, aktifitas pendidikan pun ikut lumpuh. Gempa yang terjadi benar-benar
menyisakan perasaan trauma yang begitu mendalam bagi warga Lombok pada
umumnya dan warga desa Lembah Sari secara khusus. Dalam situasi itu, anak-anak
memiliki potensi trauma yang berlebih dibanding dengan para orang tua. Anak-anak
sebagaimana usia perkembangannya yakni belajar sambil bermain maka sangat menjadi
penting ketika memberikan perhatian serius untuk diberikan edukasi-edukasi yang
memberikan ketenangan psikologis melalui pemberian trauma healing dalam bentuk
kegiatan positif termasuk dengan cerita-cerita keagamaan. Trauma Healing Berbasis
Cerita Keagamaan ini maksudnya adalah pemberian terapi kepada anak-anak dengan
menyajikan cerita yang bersumber dari cerita yang penuh dengan nilai agama. Dari
cerita tersebut anak-anak didorong untuk mampu mengambil peran, mengambil
pelajaran dan kesimpulan lalu dari pelajaran yang disimpulkan itu dapat diterapkan
dalam kehidupan nyata.
Kegiatan pelaksanaan trauma healing berbasis cerita keagamaan dapat
memberikan dampak positif bagi anak-anak di pengungsian terutama bagi kesehatan
jiwa, mental dan kepekaan terhadap situasi dan kondisi gempa. Dari kegiatan ini anakanak
merasa lebih stabil dan rasa cemas berkurang, mental lebih tangguh dan siap
menghadapi kenyataan serta kepekaan terhadap situasi sosial sekitar.


Full Text:

PDF

References


Layne, C. M., Pynoos, R. S., & Cardenas, J. (2001). Wounded adolescence: Schoolbased

group psychotherapy for adolescents who sustained or witnessed violent

injury. In M. Shafii & S. L. Shafii (Eds.), School violence: Assessment,

management, prevention (p. 163–186). American Psychiatric Association.

Clay, R. (2008, June). Science vs. ideology: Psychologists fight back about the misuse

of research. Monitor on Psychology, 39(6). Diunduh dari:

http://www.apa.org/monitor/ tanggal 10 Agustus 2012.

Melyloelhabox.blogspot.com.

Pellowski, A. (1997). The World of Storytelling. New York: R.R.Bowker.

Chirzin, M. (2007). Belajar dari Kisah Kearifan Sahabat: Ikhtiar Pengembangan

Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pilar Media

Esther Giller. Sidran Institute. 2018. What is Psychological Trauma?

(https://www.sidran.org/resources/forsurvivors-and-loved-ones/whatispsychological-

trauma/).

Ardini Pupung Puspa. (2012). Pengaruh Dongeng dan Komunikasi Terhadap

Perkembangan Moral Anak Usia 7-8 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1), 44-

Doi : https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2905




DOI: https://doi.org/10.31764/jobs.v1i1.4740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.