KEGIATAN PENGHIJAUAN JALAN UTAMA DI DESA JANTUK KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Abstract
Pohon memainkan peran penting dalam penyerapan karbon dan siklus karbon global sehingga membantu mengurangi perubahan iklim. Siklus karbon dioksida mempertahankan keseimbangan alami konsentrasi atmosfer. Pemerintah melalui instruksi Mentri Lingkungan Hidup an Kehutanan menganjurkan untuk kita menanam setidaknya 25 pohon seumur hidup. Pohon sebagi media pengurai polusi dan berbagai fungsinya sangat kurang keberadaanya di sepanjang jalan utama desa maka dari itu kegiatan ini perlu dilakukan. Tujuan kegiatan ini adalah terciptanya lingkungan yang asri disepanjang jalan utama desa yang nantinya fungsi dan manfaatnya akan bisa dirasakan oleh masyarakat. Pada kegiatan ini pohon yang ditanam adalah pohon ketapang dan pohon nangka ini tidak hanya dapat memanfaatkan pohonya sebagai penyejuk dan mencegahnya terjadi bencana namun pohon nagka yang berbuah juga dapat dikelola oleh masyarakat setempat bahkan di konsumsi masyarakat. Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan ini. Hal ini terlihat dari antusias masyrakat dan prangkat desa setempat yang ikut melakukan kegiatan penanaman pohon.
ABSTRACT
Trees play an important role in carbon sequestration and the global carbon cycle thereby helping to reduce climate change. The depleted carbon cycle maintains the natural balance of atmospheric concentrations. The government through the instructions of the Minister of Environment and Forestry proposes that we plant at least 25 trees for life. Trees as a medium for decomposing pollution and its various functions are lacking along the main village road, therefore this activity needs to be carried out. The purpose of this activity is to create a beautiful environment along the village's main road which later its functions and uses can be felt by the community. In this activity the trees planted are Ketapang, Banyan and jackfruit trees. Not only can the trees be used as a conditioner and prevent disasters from occurring, but the jackfruit trees that bear fruit can also be managed by the local community and even consumed by the community. From the activities that have been carried out, it can be seen that the community really appreciates this activity. This can be seen from the enthusiastic community and local village officials who participated in the tree bridging activity.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bastomi, M., & Naufal, A. (2021). Konservasi Lingkungan Menggunakan Gerakan Penghijauan. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M). https://doi.org/10.33474/jp2m.v2i1.10452
Ikhsani, H., Ratnaningsih, A. T., Kehutanan, S., Kehutanan, F., & Kuning, U. L. (2021). Penanaman Pohon Sebagai Bentuk
Kepedulian Terhadap Lingkungan di Perumahan Bukit Permata Sumbari II Kota Pekanbaru. DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
Ratag, S, P. (2017). Peran Pohon dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim. Universitas Sam Ratulangi.
Rubiantoro, E. A., & Haryanto, R. (2013). Bentuk Keterlibatan Masyarakat dalam Upaya Penghijauan pada Kawasan Hunian Padat di
Kelurahan Serengan - Kota Surakarta.
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH &
KOTA. https://doi.org/10.14710/pwk.v9i4.6679
Suryani, A. I. (2017). Reboisasi/Penghijauan (Peran Serta masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Longsor). Jurnal Spasial.
DOI: https://doi.org/10.31764/sjpu.v5i1.13399
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________
Sinergi Jurnal Pengabdian
ISSN 2656-4661
Email: ummat[email protected]
Contact (WA): +62 813-2837-4359
Sinergi Jurnal Pengabdian telah diindeks oleh: