HUBUNGAN KUNJUNGAN ANC, RIWAYAT BBLR, DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Siti Fatima

Sari


Abstract: Stunting is a condition of failure to thrive in toddlers due to malnutrition due to age which has an impact on intelligence, disease susceptibility, lowers productivity levels to inhibit economic growth, poverty, and disease. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between ANC visits, LBW, and mother's attitude about the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months at the Teluk Pakedai District Health Center, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province in 2022. The design of this study used a quantitative study with a cross sectional design. The sample in this study were 68 respondents with a sampling technique using random sampling. The research instrument is a questionnaire. Researchers used the Chi Square test. Based on the research on the frequency distribution of stunting incidence in toddlers aged 24-59 months at the Teluk Pakedai District Health Center in 2022, the shorter category was more dominant, namely 60 respondents (43.1%), the main visits were 49 respondents (72.1%), the majority 47 respondents (69.1%) who do not have LBW, and the most important thing is the number of mothers' attitudes about nutrition, namely 51 respondents (75%). Statistically there was a relationship between ANC visits (P value = 0.005;OR= 10,846), history of LBW (P value = 0.009; OR= 9,000), and mother's attitude about nutrition (P value = 0.020;OR= 6,667) with the incidence of stunting in children under five. The conclusion is that there is a relationship between ANC visits, LBW, and maternal attitudes about nutrition with the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months at the Teluk Pakedai District Health Center, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province in 2022. Suggestions for further researchers are expected that the results of this study can be a source of information. and science and reference material for further researchers and developed by examining other variables so that more information is obtained about good nutrition to prevent stunting in toddlers.

Abstrak: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis karena usianya yang berdampak pada kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan tingkat produktivitas untuk menghambat pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan kunjungan ANC, BBLR, dan sikap ibu tentang gizi dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat tahun 2022. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 68 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Peneliti menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi gambaran kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Kecamatan Teluk Pakedai tahun 2022 bahwa kategori pendek lebih dominan yaitu 60 responden (43.1%), mayoritas standar kunjungan yaitu sebanyak 49 responden (72,1%), mayoritas yang tidak bblr adalah 47 responden (69,1%), dan mayoritas adanya sikap ibu tentang gizi yaitu sebanyak 51 responden (75%). Secara uji statistik ada hubungan kunjugan ANC (P value = 0,005;OR=10,846), riwayat BBLR (P value = 0,009;OR 9,000), dan sikap ibu tentang gizi (P value = 0,020;OR = 6,667) dengan kejadian Stunting pada balita. Kesimpulannya adalah ada hubungan kunjungan ANC, BBLR, dan sikap ibu tentang gizi dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat tahun 2022. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dan dikembangkan dengan meneliti variabel - variabel lainnya sehingga lebih banyak informasi yang diperoleh tentang gizi yang baik untuk mencegah stunting pada balita.


Kata Kunci


ANC; LBW; Attitude; Stunting; Toddler.

Teks Lengkap:

DOWNLOAD [PDF]

Referensi


Aisy, R., (BSR), L. K.-B. S. R., & 2022, undefined. (2022). Hubungan Riwayat Persalinan Dan Riwayat Bblr Dengan Kejadian Stunting Pada Anak: Literature Review. Journals.Umkt.Ac.Id, 3(2), 2022.

Apriani, W., & Soviana, E. (2021). Literature Review: Hubungan Asupan Energi Dan Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting Baduta (6-24 Bulan). 1(2), 14–25.

Azizah, N. N. (2021). Hubungan Antara Sikap Dan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Medika Hutama, 02(04), 1175–1180.

Danefi, S. S. T. T. (2020). Literature Review Anemia Dan Kurang Energi Kronik (Kek) Pada Ibu Hamil Sebagai Salah Satu Faktor Penyebab Stunting Pada Bayi …. Jurnal Seminar …, 54–62.

Hamid, N. A., Pakhri, A., Mustamin, & Adam, A. (2021). Kunjungan Antenatal Care (Anc) Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 6 – 23 Bulan Antenatal. Media Gizi Pangan, 28(2), 57–62.

Hapsari, A., Fadhilah, Y., & Wardhani, H. E. (2022). Hubungan Kunjungan Antenatal Care dan Berat Badan Lahir Rendah terhadap Kejadian Stunting di Kota Batu. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 5(2), 108–114. https://doi.org/10.33006/ji-kes.v5i2.258

Ibrahim, I. A., Alam, S., Adha, A. S., Jayadi, Y. I., & Fadlan, M. (2021). Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020. Public Health Nutrition Journal, 1(1), 16–26.

Maulidah, W. B., Rohmawati, N., Sulistiyani, S., Gizi, B., Masyarakat, K., Masyarakat, F. K., & Jember, U. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Risk factor of stunting among under five children in Panduman Village , Jelbuk Sub- District , Jember Regency Hasil survei Pemantauan Status Gi. Ilmu Gizi Indonesia, 02(02), 89–100.

Niken Ayu Merna Eka Sari, Ni Ayu Ketut Mirayanti, K. R. F. A. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pemberian Gizi Seimbang Dengan Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Keperawatan, 14, 27–38.

Novitasari, A., Hutami, M. S., & Pristya, T. Y. R. (2020). Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review. Pencegahan Dan Pengendalian Bblr Di Indonesia, 2(3), 175–182.

Qolbi, P. A., Munawaroh, M., & Jayatmi, I. (2020). Hubungan Status Gizi Pola Makan dan Peran Keluarga terhadap. 167–175.

Rahmayanti, S. D., Dewi, S., & Fitriani, H. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-4 Tahun Di RW 04 dan RW 07 Kelurahan Cigugur Tengah. Jurnal Kesehatan Kartika, 15(2), 15–24.

Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-, 28–35.

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Barat RISKESDAS 2018. Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, 1–493.

Rumingsih, S., Afrika, E., & Hasbia. (2022). Hubungan Status Gizi , Bblr Dan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas. 6(April), 575–582.




DOI: https://doi.org/10.31764/mj.v10i1.11158

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

_________________________________________________________

Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram
ISSN 2503-4340 (Print) | ISSN 2614-3364 (Online) 
Email: [email protected] | Kontak: 081329321276
Tel/fax: (0370)-633723 / (0370)-641906

_________________________________________________________

Creative Commons License
MIDWIFERY JOURNAL is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Web Analytics
View My Stats 

 

Midwifery Journal terindeks di: