The Effect of Different Composition of Tuber and Sweet TUBE Composition (Ipomoea batatas L. (Lam)) On Silage Quality

Mohamad Nurul, Reza Prakoso Dwi Julianto, Edyson Indawan, Hesti Triana

Abstract


Abstrak: Pakan yang berkwalitas mempunyai peran penting dalam usaha pengembangan ternak ruminansia dalam pemenuhan kebutuhan pokok hidup. Permasalahan pakan pada peternakan saat ini adalah kekurangan hijauan pada saat musim kemarau.  Hijauan adalah semua bahan yang berasal dari tanaman. Tersedianya pakan hijauan yang berkualitas akan meningkatkan produksi dari hewan ternak. Pakan hijauan mempunai peran penting hal ini disebabkan hijaun ternak mempunyai kandungan nutrisi yang optimal sebagai sumber energi ternak dalam beraktifitas. Pakan hijauan mempunyai kendala yaitu tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama, hal ini akan berakibat terhadap penurunan kualitas pakan, untuk mengatasi hal tersebut salah satunya melalui proses silase. Silase adalah proses penyimpanan bahan hijauan segar yang disimpan dalam kondisi anaerob (kedap udara). Bahan yang dapat digunakan untuk proses silase salah satunya dapat berasal dari brangkasan dan umbi ubi jalar. Pembuatan silase dari bahan ubi jalar dapat meningkatkan nilai jual hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan mengetahui komposisi yang tepat antara brangkasan dan umbi ubi jalar untuk menghasilkan kualitas silase yang baik. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : S1 (silase berbahan dasar 100% berbahan dasar brangkasan ubi jalar), S2 (silase berbahan dasar 90% brangkasan dan 10% umbi ubi jalar), S3 (silase berbahan dasar brangkasan dan 20% umbi ubi jalar), S4 (silase berbahan dasar 70% brangkasan dan 30% umbi ubi jalar). Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi Bahan Kering (%), Abu (%), Bahan Organik (%), Protein Kasar (%), dan Serat Kasar (%). Varietas ubi jalar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Kuningan Putih, Beta 2, Kuningan Merah, BIS-OP-61, 73-OP-5, BIS-OP-61-♀-29, BIS-OP-61-OP-22   Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan S4 yaitu silase berbahan dasar 70% brangkasan dan 30% umbi ubi jalar menunjukkan rata-rata tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya pada parameter Berat Kering (15,66% - 23,33%) dan Bahan Organik (85,63% - 91,45%), sedangkan perlakuan S1 yaitu silase berbahan dasar 100% brangkasan menunjukkan nilai tertinggi dan berbeda nyata pada parameter kandungan abu (12,51% - 15,86%), protein kasar (9,70% - 12,81%), dan serat kasar (19,52% - 30,47%).

Keywords


Ubi jalar; Sumber pakan; Ruminansia

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References


Anonim. 2003. Buku Pegangan Fisiologi dan Reproduksi Ternak Satu dan Dua. Jakarta

Anonim. 2009. Standar Mutu Pakan Ternak.

Badan Standarisasi Indonesia. Jakarta Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikroba pada

Ruminansia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Blakely, J. and D. H. Bade. 1985. The Science of Animal Husbandry, 4th Ed. Prentice Hall, Inc. A. Division of Simon and Schuster, Englewood Cliffs, New Jersey

Ensminger, M. E., J. E. Oldfield and W. W. Heinemann. 1961. Feeds and Nutrition, 2nd Ed. The Ensminger Publishing Company, USA

Estiti, B.H. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji.

Institut Teknologi Bandung. Bandung Fathul, F. 1999. Penentuan kualitas dan kuantitas

zat makanan dalam bahan makanan ternak. Penuntun Praktikum Pengetahuan Bahan Makanan ternak. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Fathul, F., N. Purwaningsih, S. Tantalo. 2003. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum. Universitas Lampung. Bandar lampung

NRC. 1988. Nutrient Requirements of Beef Cattle, 6th Ed. National Acad Press. Washington DC

Orskov, E. R. 1986. Starch Digestion and Utilization in Ruminants. J. Anim. Sci. Vol 5

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Universitas Indonesia. Jakarta

Sahwan, A. D. 2002. Pakan Ikan dan Udang.

Penebar Swadaya. Jakarta

Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Jilid 2. Institut Teknologi Bandung. Bandung

Santoso, U. 1995. Tatalaksana Pemeliharaan Ternak Sapi Potong. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta

Suparjo. 2008. Saponin, Peran Dan Pengaruhnya Bagi Ternak dan Manusia. Fakultas Peternakan Universitas Jambi: Jambi http://jajo66.files.wordpress.com/2008/06/ saponin.pdf. Diakses 17 Agustus 2013

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi Departemen Ilmu Makanan Ternak. Institut Pertanian Bogor. Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_______________________________________________

 

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Pertanian
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

______________________________________________

PROSIDING TERINDEKS:

 

SEKRETARIAT PANITIA: