Gambaran Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati

Anis Febri Nilansari, Nanang Munif Yasin, Diah Ayu Puspandari

Abstract


ABSTRAK

Hipertensi hingga kini masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Terapi yang diberikan kepada pasien hipertensi biasanya dilakukan dalam jangka panjang. Pengobatan hipertensi yang dilakukan sesuai dengan kondisi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat inap di RSUD Panembahan Senopati. Penelitian dirancang dengan metode deskriptif crosssectional. Subyek penelitian ialah pasien hipertensi rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi. Objek pada penelitian ini adalah rekam medis pasien rawat inap hipertensi periode bulan Oktober 2016- Juli 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 53 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, sebanyak 38 pasein (71,8 %) menjalani pengobatan antihipertensi secara politerapi, sedangkan hanya 15 pasien (28,2 %) menjalani pengobatan monoterapi. Pengobatan monoterapi yang paling banyak dipakai golongan diuretik yaitu Furosemid sebanyak 6 pasien (11,3%), sedangkan penggunakan obat politerapi yang paling banyak dipakai yaitu Valsatan+ Amlodipin sebanyak 13 pasien ( 24,5%). Secara keseluruhan, golongan obat yang paling banyak digunakan adalah golongan Calcium Chanel Blocker dengan jenis terbanyak adalah Amlodipin, dilanjutkan golongan Diuretik yaitu Furosemid, dan golongan ARB yaitu Valsartan. Penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan obat sebagian besar politerapi dan secara umum penggunaan obat antihipertensi yang dipakai terdiri dari 6 golongan obat yaitu diuretik, ACE inhibitor, Angiotensin Receptor Blocker, ẞ- blocker.

 

Kata kunci: Pola Penggunaan Obat; Antihipertensi; Rawat Inap.

 

ABSTRACT

Hypertension is a health problem in the world. Therapy given to hypertensive patients is usually done in the long run. Hypertension treatment is carried out according to the patient's condition. This study aims to determine the pattern of the use of antihypertensive drugs in inpatients at Panembahan Senopati Hospital. The study was designed using descriptive cross sectional method. The subjects of the study were hypertensive inpatients who met the inclusion criteria. The object of this study was the medical record of hypertensive inpatients for the period October 2016-July 2017. The results showed that of 53 patients, 38 patients (71.8%) used antihypertensive treatment by polytherapy, whereas only 15 patients (28.2%) used monotherapy treatment. The most used monotherapy treatment of diuretics is Furosemide with 6 patients (11.3%), while the most used polytherapy drugs are Valsatan + Amlodipin with 13 patients (24.5%). Overall, the most used group of drugs is the Calcium Chanel Blocker with the most types, Amlodipine, followed by the Diuretic group, Furosemide, and the ARB group, Valsartan. This study concluded that the use of drugs is mostly polytherapy and in general the use of antihypertensive drugs used consists of 6 classes of drugs namely diuretics, ACE inhibitors, Angiotensin Receptor Blockers, ẞ-blockers.

 

Keywords: Drug Use Patterns; Anti-hypertension; Inpatient.

 


Keywords


Drug Use Patterns; Anti-hypertension; Inpatient.

Full Text:

PDF

References


Alonso, A., Beunza, J. J., Delgado-rodríguez, M., Martínez, J. A., & Martínez-gonza, M. A. (2005). Low-fat dairy consumption and reduced risk of hypertension : the Seguimiento Universitat de Navarra. The American Journal of Clinical Nutrition, 972–979.

Barbara G, W., Dipiro, J. T., Schwinghammer, T. L., & Dipiro, C. W. (2015). Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. In AIAA Guidance, Navigation, and Control Conference. https://doi.org/10.2514/6.2010-8193

Carolina G, Garcia MD, A. F. (2018). Combination therapy in the treatment of hypertension. Drugs in Context, 547–560. https://doi.org/10.7573/dic.212531

Farida, Umul, & Cahyani, P. W. (2018). Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rsud Mardi Waluyo Blitar Bulan Juli-Desember Tahun 2016. Jurnal Wiyata Penelitian Sains Dan Kesehatan, 5(1), 29–33. Retrieved from http://www.ojs.iik.ac.id/index.php/wiyata/article/view/197

Go, A. S., Mozaffarian, D., Roger, V. L., Benjamin, E. J., Berry, J. D., Borden, W. B., … Turner, M. B. (2013). Heart disease and stroke statistics-2013 update: A Report from the American Heart Association. Circulation, 127(1). https://doi.org/10.1161/CIR.0b013e31828124ad

James, P. A., Oparil, S., Carter, B. L., Cushman, W. C., Dennison-Himmelfarb, C., Handler, J., … Ortiz, E. (2014). 2014 Evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults: Report from the panel members appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA - Journal of the American Medical Association, 311(5), 507–520. https://doi.org/10.1001/jama.2013.284427

Joseph, A. C., Karthik, M. S., Sivasakthi, R., Venkatanarayanan, R., & Sam Johnson Udaya Chander, J. (2016). JNC 8 versus JNC 7 – Understanding the evidences. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, 36(1), 38–43.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Permenkes No 76 2016 Tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017.

Khotimah, S. E. Y. N., & Musnelina, L. (2016). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Primer Usia ≤ 45 Tahun Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kota Depok. Sainstech Farma ISSN : 2086-7816, 9(1), 30–34.

Lacy, C.F., Armstrong, L.L., Goldman, M.P. dan Lance, L. . (2006). Drug Information Handbook International : A Comprehensive Resource for All Clinical and Healthcare Professionals, 14th Ed, Lexi Comp Inc, Ohlo.

Nafrialdi. (2008). Antihipertensi dalam Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, EGC,Jakarta. Indonesia.

Nixon, R. M., Müller, E., Lowy, A., & Falvey, H. (2009). Valsartan vs. other angiotensin II receptor blockers in the treatment of hypertension: A meta-analytical approach. International Journal of Clinical Practice, 63(5), 766–775. https://doi.org/10.1111/j.1742-1241.2009.02028.x

Olin, B. R., & Pharm, D. (2018). Hypertension : The Silent Killer : Updated JNC-8 Guideline Recommendations. Alabama Pharmacy Association.

Park, J. B., Kario, K., & Wang, J. G. (2015). Systolic hypertension: An increasing clinical challenge in Asia. Hypertension Research, 38(4), 227–236. https://doi.org/10.1038/hr.2014.169

Pradeepa, R., & Mohan, V. (2008). Hypertension & pre-hypertension in developing countries. Indian Journal of Medical Research, 128(6), 688–690.

Schwartz, G. L., & Sheps, S. G. (2004). A review of the Sixth Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. National Institutes of Health, 14(2), 161–168. https://doi.org/10.1097/00001573-199903000-00014

Sedayu, B., Azmi, S., & Rahmatini, R. (2015). Karakteristik Pasien Hipertensi di Bangsal Rawat Inap SMF Penyakit Dalam RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 65–69. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.192

Sonya.A.P, Bagus, J. (2019). Gambaran Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2016. Jurnal Medika Udayana, 8(6), ISSN 2597-8012. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Untari, E. K., Agilina, A. R., Susanti, R., Studi, P., Fakultas, F., Universitas, K., & Pontiana, T. (2018). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi di Puskesmas Siantan Hilir Kota Pontianak Tahun 2015 Evaluation on Rationality of Hypertension Treatment in Puskesmas Siantan Hilir Pontianak on 2015. Pharmaceutical Sciences and Research, 5(1), 32–39.




DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v1i2.2577

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EDITORIAL OFFICE: