STRATEGI PENANGGULANGAN EROSI DI AREAL PENAMBANGAN ANDESIT DESA PENIRAMAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH
Abstract
Abstrak: Potensi kekayaan hasil tambang berupa emas, timbel, besi, mangan, seng, bauksit maupun batuan tersebar di Provinsi Kalimantan Barat. Tambang batuan dan bukan logam menjadi wewenang pengelolaan sumber daya alam yang dikendalikan oleh Pemerintah daerah. Aktivitas pertambangan batu andesit di Kecamatan Sungai Pinyuh menyebabkan perubahan lingkungan yaitu terjadinya degradasi daya dukung lingkungan. Salah satu degradasi daya dukung lingkungan yang terjadi yaitu erosi. Dampak terjadinya erosi menyebabkan hilangnya bahan organik tanah, hilangnya vegetasi penutup lahan dan tebing – tebing bukit yang rawan longsor, sehingga diperlukan upaya perbaikan dan pencegahan dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penanggulangan erosi pada areal pertambangan. Adapun hasil analisis kerawanan erosi berdasarkan metode USLE diperoleh nilai erosi terberat sebesar 5.439,35 ton/ha/tahun (TPB-T-A3) hal ini disebabkan oleh tingginya nilai faktor Erodibilitas Tanah (K), kemiringan lereng (LS), serta faktor pengelolaan dan Konservasi Tanah (CP). Sedangkan nilai erosi teringan sebesar 0,25 ton/ha/tahun (TPTB-R-A1). Strategi penanggulangan erosi pada areal pertambangan yang disarankan berdasarkan metode SWOT yaitu berada pada kuadran II berupa strategi diversifikasi atau melakukan penambahan yang disesuaikan berdasarkan kondisi di lapangan yaitu membuat kajian Geoteknik, membuat sistem penyaliran air tambang, membuat jenjang tambang serta merencanakan reklamasi dan pascatambang untuk menanggulangi dampak erosi yang terjadi akibat penambangan andesit.
Abstract: The potential wealth of mining products in the form of gold, lead, iron, manganese, zinc, bauxite, and rocks is scattered in West Kalimantan Province. Rock and non-metal mining is the authority to manage natural resources which is controlled by the regional government. Andesite stone mining activities in Sungai Pinyuh District cause environmental changes, namely the degradation of the environment's carrying capacity. One of the environmental carrying capacity degradation that occurs is erosion. The impact of erosion causes loss of soil organic matter, loss of land cover vegetation, and hillsides that are prone to landslides, so efforts to improve and prevent environmental impacts are needed. This study aims to analyze erosion control strategies in mining areas. The results of the erosion susceptibility analysis based on the USLE method showed that the heaviest erosion value was 5,439.35 ton/ha/year (TPB-T-A3). This was caused by the high value of the Soil Erodibility factor (K), slope slope (LS), as well as management factors and Soil Conservation (CP). On the other hand, the lightest erosion value is 0.25 ton/ha/year (TPTB-R-A1). The recommended strategy for controlling erosion in mining areas based on the SWOT method is in quadrant II in the form of a diversification strategy or making additions that are adjusted based on conditions in the field, namely making a geotechnical study, making a mine water distribution system, making mine levels and planning reclamation and post-mining to overcome the impact. erosion caused by andesite mining.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adpendi, A., Oktavia, M., & Marlianto. (2020). Strategi Pengembangan Pit Lake Bekas Tambang Batubara Sebagai Obyek Wisata di PT. MBT Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Mine Magazine (MineMagz), 1(2).
Ahmad, N. S. B. N, Mustafa, F. B., Muhammad Yusoff, S. A. Y., & Didams, G. (2020). A systematic review of soil erosion control practices on the agricultural land in Asia. International Soil and Water Conservation Research, 8(2), 103–115. https://doi.org/10.1016/j.iswcr.2020.04.001
Andarwati, N., Santoso, A. P. B., & Nurcholis, M. (2021). Pendugaan Erosi Di Lahan Kering Dengan Metode Usle Di Sub Sub Das Dengkeng Kecamatan Bulu Dan Weru Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Tanah Dan Air (Soil And Water Journal). Https://Doi.Org/10.31315/Jta.V17i2.4238
Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah Dan Air (2nd Ed.). Ipb Press.
Asdak, C. (2010). Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. In Detiknews. Gajah Mada University Press. Https://News.Detik.Com/Kolom/D-4436027/Integrasi-Pengelolaan-Daerah-Aliran-Sungai
Azri, A. (2020). Pengaruh Pupuk Hayati dan Pupuk Organik Terhadap Produktivitas Tanaman Jagung Pada Lahan Bekas Tambang Bouksit. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. https://doi.org/10.21082/jpptp.v22n2.2019.p238-248
Azwari, F., & Rajab, A. (2021). Dampak Pertambangan Batubara Terhadap Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Rt. 17, Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Buletin Poltanesa. Https://Doi.Org/10.51967/Tanesa.V22i1.478
Banuwa, I.S., 2013. Erosi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Bhan, S & Behera, U.K. (2014). Conservation agriculture in IndiaProblems, prospects and policy issues. International Soil and Water Conservation Research, 2(4), pp. 1-12.
Chen, J., Li, Z., Xiao, H., Ning, K., & Tang, C. (2021). Effects of land use and land cover on soil erosion control in southern China: Implications from a systematic quantitative review. Journal of Environmental Management, 282(December 2020), 111924. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2020.111924
Donovan, M. (2022). Modelling soil loss from surface erosion at high-resolution to better understand sources and drivers across land uses and catchments; a national-scale assessment of Aotearoa, New Zealand. Environmental Modelling and Software, 147, 105228. https://doi.org/10.1016/j.envsoft.2021.105228
Fatiatun, F., Firdaus, F., Jumini, S., & Adi, N. P. (2019). Analisis Bencana Tanah Longsor Serta Mitigasinya. Spektra : Jurnal Kajian Pendidikan Sains. Https://Doi.Org/10.32699/Spektra.V5i2.113
Firdaus, M. I., & Yuliani, E. (2022). Kesesuaian Lahan Permukiman Terhadap Kawasan Rawan Bencana Longsor. Jurnal Kajian Ruang. Https://Doi.Org/10.30659/Jkr.V1i2.20030
Hardjowigeno, Sarwono dan Widiatmaka. (2007). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Yogyakarta : Gadjah Mada
Kurnianto, F. A., Elfiani, V., & Alfani, A. F. (2021). Analisis Spasial Kerentanan Banjir Dan Longsor Di Kabupaten Banyuwangi. Jpig (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi). Https://Doi.Org/10.21067/Jpig.V6i1.5323
Mooney, H. A. (2005). Millennium Ecosystem Assessment.
Muliatiningsih, M., & Zulaeha, Z. (2018). Kajian Indeks Erodibilitas Tanah Pada Beberapa Sistem Pola Tanam. Jurnal Agrotek Ummat. Https://Doi.Org/10.31764/Agrotek.V5i1.272
N, J., & Merang, K. R. I. (2020). Dampak Pertambangan Batubara Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Apung Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara (Juan). Https://Doi.Org/10.31629/Juan.V8i2.2679
Naryanto, H. S., Soewandita, H., Ganesha, D., Prawiradisastra, F., & Kristijono, A. (2019). Analisis Penyebab Kejadian Dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor Di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017. Jurnal Ilmu Lingkungan. Https://Doi.Org/10.14710/Jil.17.2.272-282
Nugroho, H. (2017). Coal As The National Energy Supplier Forward: What Are Policies To Be Prepared? Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal Of Development Planning. Https://Doi.Org/10.36574/Jpp.V1i1.3
Nura’ban, M. (2018). Pengendalian Erosi Tanah Sebagai Upaya Melestarikan Kemampuan Fungsi Lingkungan. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian. Https://Doi.Org/10.21831/Gm.V4i2.19009
Sarminah, S., Kristianto, D., & Syafrudin, M. (2017). Analisis Tingkat Bahaya Erosi Pada Kawasan Reklamasi Tambang BatuBara PT. Jembayan Muarabara Kalimantan Timur. Ulin - Jurnal Hutan Tropis, 1(September), 154–162.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik Dan Lingkungan, Ekonomi Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik Dan Lingkungan, Ekonomi Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor.
Rangkuti, F. (2015). Personal Swot Analysis Peluang Di Balik Setiap Kesulitan. Pt. Gramedia Pustaka Utama.
Riqqi, A., Hendaryanto, H., Safitri, S., Mashita, N., Sulistyawati, E., Norvyani, D. A., & Afriyanie, D. (2019). Pemetaan Jasa Ekosistem. Seminar Nasional Geomatika. Https://Doi.Org/10.24895/Sng.2018.3-0.962
Rosmini, R. (2017). Pembangunan Industri Tambang Yang Berwawasan Lingkungan Di Indonesia. Yuriska : Jurnal Ilmiah Hukum. Https://Doi.Org/10.24903/Yrs.V2i1.80
Sri Naryanto, H., Prawiradisastra, F., Ardiyanto, R., & Hidayat, W. (2020). Analisis Pasca Bencana Tanah Longsor 1 Januari 2020 Dan Evaluasi Penataan Kawasan Di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Jurnal Geografi Gea. Https://Doi.Org/10.17509/Gea.V20i2.24232
Wolka, K., Biazin, B., Martinsen, V., & Mulder, J. (2021). Soil and water conservation management on hill slopes in Southwest Ethiopia. I. Effects of soil bunds on surface runoff, erosion and loss of nutrients. Science of the Total Environment, 757, 142877. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2020.142877
Yulina, H., Saribun, D. S., Adin, Z., & Maulana, M. H. R. (2015). Hubungan Antara Kemiringan Dan Posisis Lereng Dengan Tekstur Tanah, Permeabilitas Dan Erodibilitas Tanah Pada Lahan Tegalan Di Desa Gunungsari, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Agrikultura. Https://Doi.Org/10.24198/Agrikultura.V26i1.8456
Zhao, J., Wang, Z., Dong, Y., Yang, Z., & Govers, G. (2022). How soil erosion and runoff are related to land use, topography and annual precipitation: Insights from a meta-analysis of erosion plots in China. Science of the Total Environment, 802, 149665. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2021.149665
DOI: https://doi.org/10.31764/geography.v11i2.16884
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Email: [email protected] | p-ISSN 2339-2835 | e-ISSN 2614-5529
EDITORIAL OFFICE: