EFEKTIVITAS RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) TERHADAP PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DI KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN JONGKAT KABUPATEN MEMPAWAH
Abstract
Abstrak: Ruang terbuka hijau merupakan salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh kawasan industri karena fungsinya yang cukup penting untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas lingkungan. Berdasarkan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah, jenis industri eksisting yang ada di Kecamatan Jongkat, salah satunya adalah industri pengepakan semen yang akan meningkatkan pencemaran udara, yaitu karbon dioksida (CO2). Salah satu cara untuk menurunkan pencemaran udara adalah dengan mengevaluasi RTH yang ada di kawasan industri tersebut. Tujuan penelitian untuk menganalisis tata guna lahan, menghitung besaran emisi, menghitung daya serap CO2 eksisting dan menganalisis kebutuhan RTH eksisting dan rencana dalam jangka waktu 20 tahun kedepan. Penelitian ini dilakukan di enam jenis tata guna lahan berdasarkan RTRW Kabupaten Mempawah yaitu belukar, pemukiman, perkebunan, pertanian lahan kering, lahan terbuka dan sawah. Selanjutnya melakukan analisis tata guna lahan untuk menghitung besaran emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari sumber bergerak (kendaraan) dan sumber tidak bergerak (industri). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa besaran emisi eksisting adalah 15.851,80 ton CO2/tahun dengan daya serap CO2 eksisting adalah 11.224,64 ton/ha/tahun, sehingga kebutuhan RTH eksisting adalah 8,13 Ha. Sedangkan besaran emisi rencana adalah 54.530,22 ton CO2/tahun dengan daya serap CO2 eksisting adalah 13.235,18 ton/ha/tahun, sehingga kebutuhan RTH eksisting adalah 72,57 Ha
Abstract: Green open space is one aspect that must be fulfilled by industrial areas because its function is quite important to improve or repair environmental quality. Based on the Preparation of Detailed Spatial Planning in Jongkat District, Mempawah Regency, the types of industries in Jongkat District, one of which is the cement packaging industry which will increase air pollution, namely carbon dioxide (CO2). One way to reduce air pollution is to turn on the green open space in the industrial area. The purpose of the study was to analyze land use, calculate the amount of emissions, calculate the existing CO2 absorption capacity and analyze the needs of existing green open space and plan for the next 20 years. This study was conducted on six types of land use based on the Mempawah Regency RTRW, namely bushes, settlements, plantations, dry land agriculture, open land and rice fields. Furthermore, land use analysis was carried out to calculate the amount of carbon dioxide (CO2) emissions produced from moving sources (vehicles) and non-moving sources (industry). The results of the study show that the amount of existing emissions is 15,851.80 tons of CO2/year with the existing CO2 absorption capacity of 11,224.64 tons/ha/year, so that the existing green open space requirement is 8.13 Ha. While the planned emission amount is 54,530.22 tons of CO2/year with the existing CO2 absorption capacity of 13,235.18 tons/ha/year, so that the existing green open space requirement is 72.57 Ha.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, A. (2023). Time Series Konsentrasi Kabon Dioksida di Udara Ambien untuk Menentukan Proporsi Luasan Ruang Terbuka Hijau. Jurnal Teknologi, 17(1), 57–63.
Kusumawati, H. (2020). Pabrik Semen Indonesia Tuban 1994-2013. Journal Pendidikan Sejarah, 8(1).
Malioy, V. I. T., Boreel, A., & Loppies, R. (2022). Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dalam Menyerap Emisi Karbon Dioksida di Kota Ambon. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil : Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan Dan Pertanian, 6(1), 109–118. https://doi.org/https://doi.org/10.30598/jhppk.v6i1.5797
Monalisa, Suroso, A., & Sutrisno. (2022). Kajian Evaluasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Industri Pulogadung Berbasis Standar Kementerian Perindustrian Menuju Green-Blue Open Space. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Teknik Kimia, 7(2), 129–140. https://doi.org/doi:https://doi.org/10.33366/reka buana.v7i2.4431
Muladi, A., Adiansyah, J. S., & Johari, H. I. (2024). Environmental Services on the Public Green Open Space using Dpsir Approach: Study Case at Mataram City. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22(3), 771–780. https://doi.org/10.14710/jil.22.3.771-780
Natari, C. M., Pioh, N., & Mamentu, M. (2018). Implementasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado. Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan, 1(1).
Pratiwi & Yuniar (2016). Kebutuhan Hutan Kota Berdasarkan Emisi Karbondioksida di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan. Bogor : IPB.
Rachmayanti, L., & Mangkoedihardjo, S. (2020). Evaluasi dan Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berbasis Serapan Emisi Karbon Dioksida (CO2) di Zona Tenggara Kota Surabaya (Studi Literatur dan Kasus). Jurnal Teknik ITS, 9(2), 2301–9271.
Rawung, F. C. (2015). Efektivitas Ruang Terbuka hijau (RTH) dalam Mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Kawasan Perkotaan Boroko. Media Matrasain, 12(2), 17–32. https://doi.org/https://doi.org/10.35792/matrasain.v12i2.9204
Rinda, Z. A., Pratiwi, N. N., & Chairunnisa. (2021). Transformasi Pola Perkembangan Spasial Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah. Jurnal Teknik Kelautan, PWK, Sipil Dan Tambang, 8(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v8i2.49232
Sadewo, M. N., & Buchori, I. (2018). Simulasi Perubahan Penggunaan Lahan akibat Pembangunan Kawasan Industri Kendal (KIK) Berbasis Cellular Automata. Majalah Geografi Indonesia, 32(2), 142–154. https://doi.org/10.22146/mgi.33755
Samsoedin, I., I.W. Susidharmawan, Pratiwi, D. Wahyono. (2015). Peran Pohon dalam Menjaga Kualitas Udara di Perkotaan. Forda Press. Skripsi.
Sari, R. N., Astuti, W., & Suminar, L. (2025). Dampak Industri PT. Semen Indonesia Pabrik Tuban terhadap Kondisi Permukiman di Sekitarnya. Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota Dan Permukiman, 7(1), 149–161. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v7i1.90054.149-161
Sasmita, A., Reza, M., Gitami, Annur, P., Harimurti, A., & Putri, A. (2021). Analisis Kemampuan Ruang Terbuka Hijau Publik Menyerap Emisi Karbon Dioksida dari Kegiatan Transportasi di Kota Pekanbaru. Jurnal Sains Dan Teknologi, 20(1), 33–42.
Velayati L.H, Ruliyansyah A dan Fitrianingsih Y. (2012). Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Serapan Gas CO2 Di Kota Pontianak, Universitas Tanjungpura; Pontianak
Yusuf M.Y. (2015). Kemampuan penyerapan gas CO2 beberapa jenis tanaman pada ruang terbuka hijau di Kota Makassar. Tesis, Program Studi Pengelolaan Lingkungan Hidup, UNHAS, Makassar.
DOI: https://doi.org/10.31764/geography.v13i1.30437
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Email: [email protected] | p-ISSN 2339-2835 | e-ISSN 2614-5529
EDITORIAL OFFICE: