Representasi Perempuan Bercadar di Media Sosial Instagram (Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce Perempuan Bercadar dalam Akun Media Sosial Instagram @unialfi)
Abstract
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menggali representasi perempuan bercadar dengan membaca pesan-pesan atau memberikan makna melalui tanda-tanda verbal maupun nonverbal berdasarkan audio-visual yang terkandung di dalam teks akun sosial media Instagram pribadinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptip dengan unit analisis berupa unggahan foto, video, dn narasi caption dari akun @unialfi. Dalam hal analisis penelitian ini menggunakan model semiotika Charles Sanders Pierce. Hasik menunjukkan bahwa representasi perempuan bercadar di media sosial melalui tiga hal, yaitu: pertama: pada tingkat tanda atau ground menunjukkan bahwa instagrama sebagai media sosial mampu menjadi media komunikasi alternatif yang telah dijadikan wahana oleh para perempuan bercadar untuk membagikan segala aktivitas keseharian mereka tanpa Batasan. Kedua, Kedua, pada tingkat obyek, temuan lain menunjukkan bahwa perempuan becadar turut terlibat dalam berbagai kegiatan tanpa membatasi ruang gerak untuk menjadi perempuan produktif. Ketiga, tingkat interpretan memberikan gambaran secara keseluruhan bahwa representasi perempuan bercadar yang memiliki latar belakang identitas dalam mengenakan pakaian sebagai latar belakang agama yang diintegrasikan dengan sifat-sifat fundamental.
Abstract:
This study aims to explore the representation of veiled women by reading messages or giving meaning through verbal and nonverbal signs based on audio-visual content contained in the text of their personal Instagram social media accounts. This study uses a descriptive qualitative method with units of analysis in the form of uploaded photos, videos, and narrative captions from the @unialfi account. In terms of analysis, this study uses Charles Sanders Pierce's semiotic model. The results show that the representation of veiled women on social media is through three things, namely: first: at the sign or ground level it shows that Instagram as social media is capable of becoming an alternative communication medium that has been used as a vehicle for veiled women to share all their daily activities without any limitations. Second, Second, at the object level, other findings show that veiled women are also involved in various activities without limiting their space to become productive women. Third, the interpretant level provides an overall picture that the representation of veiled women who have an identity background in wearing clothes as a religious background is integrated with fundamental characteristics.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKIS.
Eriyanto. (2019). Metode Penelitian Komunikasi. Universitas Terbuka.
Fatimah. (2020). Semiotika dalam Kajian ILM. Tallasa Media.
Istiqomah, N. (2017). Aplikasi Semiotika Naratif A. J. Greimas Terhadap Kisah Thalut Dalam Al-Qur’an. QOF, 1(2), 79–88.
Lestari, S. (2022). Representasi Selebriti Mikro Bercadar Di Media Sosial. Journal Islamic Communication, 7(1), 53–76. https://doi.org/https://doi.org/10.21580/icj.2022.7.1.10991
Ni’matul Rohmah, N. (2022). Konteks Poligami dalam Film Surga yang Tak Dirindukan (Analisis Semiotika Roland Barthes). Jurnal Al-I’lam, 5(2). https://journal.ummat.ac.id/index.php/jail/article/view/8204
Ramsey, L. R., & Horan, A. L. (2018). Picture this: Women’s self-sexualization in photos on social media. Personality and Individual Differences. Journal Personality and Individual Differences, 133. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.paid.2017.06.022
Trijayanto, D. (2018). Representasi Perempuan dalam Media di Indonesia. ULTIMACOMM, 9(1). https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v9i1.876
Vanny El Rahman. (n.d.). Berdakwah Lewat Canda: Bejar dari Husein Ja’far Al-Hadar. Www.Idmtimes.Com. https://www.idntimes.com/news/indonesia/vanny-rahman/berdakwah-lewat-canda-belajar-dari-husein-jafar-al-hadar
Vritiandaniva. F. I., & Rakhmad, W. N. (2019). Studi Semiotika Representasi Identitas Selebgram Perempuan Bercadar Dalam Media Sosial Instagram. Interaksi Online, 7(3).
Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian: Kuntitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Kencana.
DOI: https://doi.org/10.31764/jail.v6i2.14261
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Mawarni D, Prihandoyo Windi Baskoro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Al-I’lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram.
Alamat Redaksi:
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan – Mataram
Telpon 085946008096 | email: [email protected]
INDEXED BY: