Kontribusi Pemikiran Roland Barthes (Cultural Studies) Terhadap Studi Komunikasi
Abstract
Abstrak:
Perkembangan baru dalam diskursus ilmu sosial yang dimotori oleh munculnya pemikiran-pemikiran Neomarxis Madzab Frankfurt dengan Teori Kritisnya, menghadirkan penyegaran-penyegaran dalam menyikapi realitas sosial yang sesungguhnya serba sublime, serba cair. Roland Barthes adalah salah satu tokoh cultural studies dari Prancis yang cenderung lebih memperlakukan teori budaya atau budaya popular sebagai sebuah proses pembentukan wacana (discursive formation). Salah satu penyegaran ini mengemuka dalam cultural studies yang berupaya mendobrak dominasi dan arogansi negara-negara yang mentahbiskan diri berperadaban tinggi di tengah budaya dan peradaban lain. Bertitik tolak dari semangat egalitarian yang tinggi, cultural studies juga menghadirkan perspektif baru terhadap fenomena komunikasi. Melalu pelbagai metodologinya, cultural studies berupaya mengkaji komunikasi dari subjektivitasnya, yang nyata-nyata tampak cair, berkat dialektika di antara setiap pelaku komunikasi, yang tidak lagi dibatasi dalam kerangka subjek-objek. Lewat cultural studies pula, bisa diungkap bagaimana produksi tanda yang mewujud dalam setiap bentuk komunikasi sesungguhnya merupakan hasil kerja entintas tertentu yang berusaha menghegemoni dunia ideologi disadari atau tidak. Hasil dalam penelitian ini adalah mengupas tokoh “cultural studies”: Roland Barthes dalam perspektif studi komunikasi.
Abstract:
New developments in the social science discourse driven by the emergence of the thoughts of Neomarxis Madzab Frankfurt with their Critical Theory, presenting refresher in addressing social realities that are completely sublime and liquidly. Roland Barthes is a cultural studies figure from France who tends to treat culture theory or popular culture as a process of discursive formation. One of these refresheres surfaced in cultural studies that sought to break the domination and arrogance of countries that ordained themselves to high civilization amid other cultures and civilizations. Starting with a high egalitarian spirit, cultural studies also present a new perspective on the phenomenon of communication. Through its various methodologies, cultural studies seek to examine communication from its subjectivity, which obviously appears to be liquid, due to the dialectics between each communication agent, which is no longer restricted in the subject-object framework. Through cultural studies as well, it can be revealed how the production of signs that manifest in every form of communication is actually the result of a particular work that seeks to hegemony the ideological world consciously or not. The results in this study are to explore the character of "cultural studies": Roland Barthes in the perspective of communication studies.Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31764/jail.v3i2.2535
Refbacks
Copyright (c) 2020 Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Al-I’lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram.
Alamat Redaksi:
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan – Mataram
Telpon 085946008096 | email: [email protected]
INDEXED BY: