Aktualisasi Komunikasi Interpersonal dalam Pesan Dakwah Ustadz Muammar Fauzi terhadap Pengembangan Akhlak Santri di Boarding School Muallimin Muhammadiyah Narmada Lombok Barat
Abstract
Abstrak:
Pesan dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Muammar Fauzi penting dilakukan untuk pengembangan akhlak santri di Boarding School Muallimin Muhammadiyah Narmada Lombok Barat, namun karena masih banyaknya kendala bagaimana pesan dakwah tersebut mampu diterima dengan baik oleh santri, maka perlu adanya aktualisasi komunikasi interpersonal dalam penyampaian pesan dakwahnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1) Terbentuknya komunikasi interpersonal dilihat dari beberapa keadaan yaitu: bagaimana seorang da’I melihat kondisi sekitar, seorang da’I memiliki pedoman yang digunakan dalam pendekatan kepada para santri dan Menyusun kegiatan yang nantinya dapat menunjang keberhasilan dalam terciptanya komunikasi interpersonal. 2) Mengatasi komunikasi yang dapat dilihat dari kendala secara biologis, psikologis dan apatis; kendala biologis yaitu gagapnya komunikator, komunikator tidak kredibel, tidak berwibawa dan kurang memahami karakteristik komunikan (mad’u) antara lain tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin komunikan yang memiliki cacat fisik, noise dll; Apatis terhadap penyampaian da’I yang seolah-olah terlihat salah karena dampak dari perbedaan kedua pihak.
Abstract:
The message of da'wah conveyed by Ustadz Muammar Fauzi is important for the moral development of students at the Boarding School Muallimin Muhammadiyah Narmada West Lombok, but because there are still many obstacles how the da'wah message can be well received by students, it is necessary to actualize interpersonal communication in delivering the message of da'wah. This research was conducted using a descriptive qualitative method with a case study approach. The results of this study are 1) The formation of interpersonal communication seen from several circumstances, namely: how a preacher sees the surrounding conditions, a preacher has guidelines used in approaching students and Arrange activities that can later support success in creating communication interpersonal. 2) Overcoming communication that can be seen from biological, psychological and apathetic obstacles; biological constraints, namely stuttering communicators, communicators are not credible, not authoritative and do not understand the characteristics of the communicant (mad'u) such as education level, age, gender of the communicant who has physical disabilities, noise, etc.; Apathy towards the delivery of da'I which seems to be wrong because of the impact of the differences between the two parties
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31764/jail.v5i2.8312
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Yusron Saudi, Sahril Sahril
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Al-I’lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram.
Alamat Redaksi:
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan – Mataram
Telpon 085946008096 | email: [email protected]
INDEXED BY: