EDUKASI IBU HAMIL RESTI DAN PRAKTIK PIJAT BAYI DALAM UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING

Linda Meliati

Abstract


Abstrak: Kondisi ibu sebelum masa kehamilan (berat badan, tinggi badan) dan gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting. Menurut Profil Kesehatan NTB Tahun 2017, kejadian kehamilan resiko tinggi pada kabupaten Lombok Barat sebesar 100,45%. Berdasarkan data dari Profil Puskesmas Sigerongan, Desa Karang Bayan pada Tahun 2018 jumlan ibu hamil (K1) dan K4 masing – masing berjumlah 93 orang (101,1%), data BBLR berjumlah 4 orang (4,7%), sedangkan Juni 2019 ibu hamil (K1) berjumlah 50 orang (48,08%) dan K4 berjumlah 49 orang (47,12%). Data ibu hamil dalam pelayanan komplikasi maternal dan ditangani ibu hamil sejumlah 15 (71,43%), ibu hamil anemia berjumlah 1 orang (0.96) dan ibu hamil KEK sejumlah 2 orang (1.92%). Pengetahuan merupakan salah satu komponen faktor predisposisi yang penting untuk perilaku kesehatan. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil resti yang bertempat tinggal di Desa Karang Bayan (Dusun Karang Bayan Barat dan Timur) Wilayah Kerja Puskesmas Sigerongan Kabupaten Lombok Barat. Metode kegiatan adalah dengan penyuluhan kesehatan dan praktik pijat bayi. Hasil kegiatan didapatkan umur ibu hamil resti sebagian besar berusia < 20 tahun sebanyak 6 orang (75%). Pengetahuan ibu hamil resti setelah diberikan penyuluhan meningkat sebesar 88,9% dan praktik pijat bayi yang dilakukan oleh ibu hamil resti juga terdapat peningkatan sebesar  55,6%. 

Abstract: The condition of the mother before pregnancy (weight, height) and nutrition are the factors that influence the occurrence of stunting. According to the 2017 NTB Health Profile, the incidence of high-risk pregnancy in West Lombok is 100.45%. Based on data from the Sigerongan Health Center Profile, Karang Bayan Village in 2018 the number of pregnant women (K1) and K4 each totaled 93 people (101.1%), LBW data totaled 4 people (4.7%), while June 2019 mothers pregnant (K1) amounted to 50 people (48.08%) and K4 amounted to 49 people (47.12%). Data on pregnant women in maternal complication services handled by pregnant women amounted to 15 (71.43%), 1 person with anemia pregnant women (0.96) and 2 KEK pregnant women (1.92%). Knowledge is one component of an important predisposing factor for health behavior. The target of the activity is resti pregnant women who live in Karang Bayan Village (West and East Karang Bayan hamlets) in the working area of the Sigerongan Community Health Center, West Lombok Regency. The method of activity is health education and baby massage practice. The results showed that the age of most resti pregnant women aged <20 years was 6 people (75%). The knowledge of resti pregnant women after being given counseling increased by 88.9% and the practice of infant massage performed by resti pregnant women also increased by 55.6%.

Keywords


education; resti pregnant women; stunting; practice baby massage

Full Text:

Download [PDF]

References


Aeni, N. (2013). Faktor Risiko Kematian Ibu. Jurnal Kesmas Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(10), 453–459. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i10.4

Asmawati, Y. (2018). AMARIS (Arisan Menu Makanan Ibu hamil Resiko Tinggi). Mataram: Puskesmas Karang Pule Dinas Kesehatan Kota Mataram.

Dinkes Provinsi NTB. (2017). Profil Kesehatan NTB 2017, 1–192.

Ernawati, F., Rosamalina, Y., & Permanasari, Y. (2013). Pengaruh Asupan Protein Ibu Hamil Dan Panjang Badan Bayi Lahir Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12 Bulan Di Kabupaten Bogor (Effect of the Pregnant Women’s Protein Intake and Their Baby Length at Birth to the Incidence of Stunting Among Children. Nutrition and Food Research, 36(1), 1–11.

Fajrin, F. I. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kejadian Resiko Tinggi (Di BPS Ananda Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan). Jurnal Midpro, 10(1), 41–49.

Kemenkes, R. I. (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Kemenkes RI. Jakarta. Retrieved from https://scholar.google.co.id/scholar?q=related:eli9CW-9Nz0J:scholar.google.com/&scioq=Riskesdas+2013&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_cit&u=%2Fscholar%3Fq%3Dinfo%3Aeli9CW9Nz0J%3Ascholar.google.com%2F%26output%3Dcite%26scirp%3D0%26hl%3Did%26scioq%3DRiskesdas%2B2013

Khusna, N. A., & Nuryanto, N. (2017). Hubungan Usia Ibu Menikah Dini Dengan Status Gizi Batita Di Kabupaten Temanggung. Diponegoro University.

Lontaan, A., & Korah, B. H. (2014). Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 2(2), 1–5.

Losong, N. H. F., & Adriani, M. (2017). Perbedaan Kadar Hemoglobin, Asupan Zat Besi, dan Zinc pada Balita Stunting dan Non Stunting. Amerta Nutrition, 1(2), 117–123.

Loya, R. R. P., & Nuryanto, N. (2017). Pola Asuh Pemberian Makan pada Balita Stunting Usia 6–12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur. Diponegoro University.

Meliati, L., Karunia Ekayani, N. P., & Khadijah, S. (2020). Effects of the Mother’s Individual Stimulation on the Growth and Development of Infants with Low Birth Weight History. Journal of Holistic Nursing And Midwifery, 30(4), 200–207. Retrieved from http://hnmj.gums.ac.ir/article-1-1469-en.html

Notoadmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta: EGC.

Nugrohowati, R., & Nurhidayati, E. (2015). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman. STIKES’Aisyiyah Yogyakarta.

Ohyver, M., Moniaga, J. V, Yunidwi, K. R., & Setiawan, M. I. (2017). Logistic Regression and Growth Charts to Determine Children Nutritional and Stunting Status: A Review. Procedia Computer Science, 116, 232–241.

Puskesmas Sigerongan. (2019). PWS KIA Bulan Juni 2019. Lombok Barat.

Puti, H. S., Dwi, H., Ika, D., & Nunik, K. (2015). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Risiko Kehamilan “4 Terlalu (4-T)” Pada Wanita Usia 10-59 Tahun (Analisis Riskesdas 2010). Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 24(3), 143–152. https://doi.org/10.22435/mpk.v24i3.3649.143-152

Qudriani, M., & Hidayah, S. N. (2017). Persepsi Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Dengan Kepatuhan Melakukan Antenatal Care Di Desa Begawat Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun 2016. Politeknik Harapan Bersama Tegal, 2(1), 15–17. Retrieved from https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/SENIT2017/issue/archive

Statistik, B. P. (2017). Indeks Pembangunan Manusia 2016. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.

Sukmawati, S., Hendrayati, H., Chaerunnimah, C., & Nurhumaira, N. (2018). Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Stunting pada Balita Usia 06-36 bulan di Puskesmas Bontoa. Media Gizi Pangan, 25(1), 18–24.

Wanimbo, E., & Wartiningsih, M. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 6(1), 83–93.

Yulanda, D., & Lieskusumastuti, A. D. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Sikap Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Di Puskesmas Kartasura Tahun 2014. Jurnal Kebidanan Indonesia: Journal of Indonesia Midwifery, 6(1).




DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v4i6.3169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Linda Meliati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:

      

         

 

________________________________________________________________ 

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: