Pelatihan Pelaku Usaha dalam Pengembangan Destinasi Wisata di Desa Sesait Kabupaten Lombok Utara
Abstract
Abstract: The village of Sesait boasts stunning natural beauty and rich cultural diversity. However, to fully harness this potential, concerted efforts in developing planned and sustainable tourist destinations are required. Entrepreneurs in Sesait Village play a crucial role in the development of these tourist destinations. The aim of this community service activity is to enhance the knowledge of the community, particularly the entrepreneurs, in developing existing tourist destinations in Sesait Village, North Lombok Regency. The community service took place in Sesait Village, North Lombok Regency. The methods employed in this activity included lectures, distributing leaflets, and pre-posttests in the form of questionnaires. The subjects of this community service were all entrepreneurs in Sesait Village, totaling 20 respondents. The instruments used included PowerPoint presentations, leaflets, and questionnaires. Based on the pretest and posttest results of the conducted activity, an increase in knowledge among the entrepreneurs was observed. Pretest scores indicated that 60% (12 individuals) had inadequate knowledge, which increased to 80% (18 individuals) with mostly good knowledge in the posttest phase. This demonstrates that the participants were able to effectively receive the education provided.
Abstrak: Desa Sesait memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan keberagaman budaya lokal. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan upaya pengembangan destinasi wisata yang terencana dan berkelanjutan. Para pelaku usaha di Desa Sesait memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan destinasi wisata. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam hal ini pelaku usaha dalam mengembangkan destinasi wisata yang ada di Desa Sesait Kabupaten Lombok Utara. Lokasi pengabdian dilaksanakan di Desa Sesait Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu metode ceramah, pemberian leaflet dan metode pre - post test dalam bentuk kuesioner. Subyek pengabdian kepada masyarakat ini adalah semua pelaku usaha yang ada di Desa Sesait sejumlah 20 responden. Instrumen yang digunakan adalah power point, leaflet dan kuesioner. Berdasarkan hasil pretest dan posttest dari kegiatan yang dilakukan dapat dilihat terjadi peningkatan pengetahuan dari para pelaku usaha dari nilai pretest dalam kategori kurang sebesar 60% (12 orang) meningkat menjadi sebagian besar kategori pengetahuan baik sebesar 80% (18 orang) pada saat posttest. Hal ini menunjukkan bahwa para peserta dapat menerima edukasi yang diberikan dengan baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adnyani, S., Windia, W., Sukerti, N. N., Istri, A. A., & Dewi, A. A. (2021). Eksploitasi Pemanfaatan Ruang dalam Pembangunan Kawasan Wisata. Pandecta, 16(2), 354–367. https://doi.org/10.15294/pandecta.v16i2.30230
Fredian Nugroho, I., Pramudita, D., & Ekayani, M. (2022). Dampak Ekonomi dan Pengembangan Wisata Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Indonesian Journal Of Agriculture, Resource And Environmental Economics, 1(1), 11–24.
Kurniawan, A., Hirsan, F. P., Yuniarman, A., & Sukuryadi, S. (2023). Sebaran Potensi Wisata Desa Pakuan Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 11(2), 359–369. https://doi.org/10.31764/GEOGRAPHY.V11I2.15658
Kurniawan, A. R. (2020). Tantangan Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat pada Era Digital di Indonesia (Studi Kasus Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Pangalengan). TORNARE - Journal of Sustainable Tourism Research, 3(1), 1–10.
Kurniawan, A., & Susanti, F. (2023). Buku Pengantar Perencanaan Destinasi Pariwisata. In DePublish. https://deepublishstore.com/shop/buku-pengantar-perencanaan-destinasi/
Palimbunga, I. P. (2017). Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Kampung Wisata Tablanusu Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.
Sayuti, S. A. (2015). Budaya dan Kearifan Lokal di Era Global: Pentingnya Pendidikan Bahasa dan Seni. https://fbsb.uny.ac.id/rubrik-tokoh/budaya-dan-kearifan-lokal-di-era-global-pentingnya-pendidikan-bahasa-dan-seni-suminto
Siswanto, Nfn. (2007). Pariwisata Dan Pelestarian Warisan Budaya. Berkala Arkeologi, 27(1), 118–130. https://doi.org/10.30883/jba.v27i1.946
Suantika, I. W. (2008). Pengembangan Pariwisata Budaya berasaskan Kearifan Lokal (Edisi Khusus).
Yuniarman, A., Hirsan, F. P., & Kurniawan, A. (2023). Identifikasi Potensi Kawasan Desa Sokong Berdasarkan Karakteristik Fisik Dasar dan Fisik Binaan. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 7(1), 118–129. https://doi.org/10.29408/GEODIKA.V7I1.12487
DOI: https://doi.org/10.31764/am.v3i2.9385
Refbacks
- There are currently no refbacks.