PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSSING ENGAN LATAR PEMBELAJARAN KOOPERATIF KELAS XI-ADM.A SMK NEGERI 1 NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2017-2018

H. M. Yusuf AS, Munawir Munawir, Lalu Syaifulbakhry

Abstract


ABSTRAK

Belajar merupakan suatu kegiatan kreatif. Belajar bukan berarti hanya menyerap tetapi juga mengkonstruk pengetahuan. Belajar IPA Fisika akan optimal jika siswa terlibat secara aktif dalam membuat, bukan hanya strategi penyelesaian, tetapi juga masalah yang membutuhkan strategi tersebut.Menurut Upu ( 2003:10 ) Problem Possing dapat dilakukan secara individu atau kalsikal ( classical ), berpasangan ( in pairs ), atau secara berkelompok( groups ). Masalah atau soal yang diajukan oleh siswa secara individu tidak memuat intervensi dari siswa ini. hal ini dapat mengakibatkan soal kurang berkembang atau kandungan informasinya kurang lengkap. Soal yang diajukan secara berpasangan dapat lebih berbobot dibanding soal yang diajukan secara individu, dengan syarat terjadi kolaborasi di antara kedua siswa yang berpasangan tersebut. Jika soal dirumuskan oleh suatu kelompok kecil ( tim ), maka kualitasnya akan lebih baik dari aspek tingkat keterselesaian maupun kandungan informasinya. Kerjasama diantara siswa dapat memacu kreativitas serta saling melengkapi kekurangan mereka.Pada pembelajaran kooperatif, siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Mereka akan bekerja sebagai sebuah tim untuk memahami materi pelajaran dan meyelesaikan tugas yang diberikan. Oleh karena itu penulis perlu melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatkan Prestasi Belajar IPA Fisika dengan Menggunakan Pendekatan Problem  Possing  dengan Latar Pembelajaran Kooperatif Kelas XI-ADM.A SMK Negeri 1 NarmadaTahun Pelajaran 2017-2018.

 

Kata Kunci: problem possing; cooperative learning; prestasi belajar.

 

ABSTRACT

Learning is a creative activity. Learning does not mean only absorbing but also constructing knowledge. Learning Science Physics will be optimal if students are actively involved in making, not only solving strategies, but also problems that require these strategies. According to Upu (2003:10) Problem Possing can be done individually or classically (classical), in pairs (in pairs), or in groups (groups). Problems or questions posed by students individually do not contain intervention from these students. this can result in less developed questions or incomplete information content. Questions posed in pairs can be more weighty than questions posed individually, provided that there is collaboration between the two students in pairs. If the questions are formulated by a small group (team), then the quality will be better in terms of the level of completion and information content. Cooperation among students can stimulate creativity and complement each other's shortcomings. In cooperative learning, students are divided into small, heterogeneous groups. They will work as a team to understand the subject matter and complete the assigned tasks. Therefore, the authors need to conduct classroom action research with the title Improving Physics Science Learning Achievement by Using a Problem Possing Approach with a Cooperative Learning Background for Class XI-ADM.A SMK Negeri 1 Narmada for the 2017-2018 academic year.

 

Keywords: problem possing; cooperative learning; learning achievement.


Keywords


problem possing; cooperative learning; learning achievement.

Full Text:

PDF

References


Adinawan, M. Cholik. (2002). IPA Fisika Untuk SMA Kelas XI Semester I Jakarta : Erlangga.

Amerlin. (1999). Analisis Problem Possing Siswa Sekolah Dasar Negeri IIKecamatan Tomohon Kabupaten Minahasa Pada Konsep OperasiHitung Bilangan Cacah. Malang : IKIP Malang.

Andayani, Restu. (2001). Tugas Pengajuan Soal (Problem Possing) sebagai Pendekatan Dalam Proses Pembelajaran IPA Fisika di SMA. Makalah Komprehensif. PPs Unesa Surabaya.

Arends, Richard I. (1997). Classroom Instruction and Management. New York : MeGraw-Hill Companies, Inc.

Arikunto, Suharsimi. (1990). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta : Rineka Cipta.

________________. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Budhi, Wono Setya. (2004). IPA Fisika SMA Jilid 1A Kelas X Semester 1 Berdasarkan Kurikulum 2004. Jakarta : Erlangga.

Cramer, Kathleen, Post.T. & Currier S. (1992). “ Learning and Teaching Ratio and Proportion : Research Implication “. Douglas T. Owens ( ED ). Research Ideas For The Classroom : Middle Grades Matematics. 159-178 New York : Macmillan Publishing Company.

Dahar, R.W. (1993). Teori-Teori Belajar. Jakarta: P2LPTK Depdikbud, Dirjendikti.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA Fisika SMA & MA. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas

Efendi, En. (2000). Analisis Deskriptif Respon Siswa Terhadap Pembelajaran IPA Fisika yang Disertai Pemberian Tugas Pengajuan Soal. Makalah Komprehensif. PPs Unesa Surabaya.

Efendi, EN. (2001). Pemberian Tugas Pengajuan Soal Bedasarkan Masalah Pada Pembelajaran IPA Fisika Siswa Kelas II SLTP Muhamadiyah 5 Surabaya. Tesis. PPs Unesa Surabaya.

Hamzah. (2002). Pengembangan Model Pembelajaran IPA Fisika di SLTP Melalui Pendekatan Matematical Problem Possing“. Majalah Ilmiah Himpunan IPA Fisika Indonesia ( MIHMI ). Vol. 8 No. 3 Th. 2002. 29-38.

Hudojo, H. (1988). Mengajar Belajar IPA Fisika. Jakarta : Dirjen Dikti P2LPTK Depdikbud.

Johnson, David W, & Johnson, Roger T. (2002). Learning Together and Alone : Cooperative, Competitive, and Individualistic Learning. Boston : Allyin and Bacon.

Johnson, David W, & Johnson, Roger T. (2002). Meaningful Assessment : AManageable and Cooperative Process. Boston : Allyn and Bacon.

Kanginan, Marthen. (2003). IPA Fisika (Untuk SMU Kelas I Semester I). Bandung : Grafindo.

Marpaung, Y. (1992). Profil Kemampuan Siswa SMA di Yogyakarta Menyelesaikan soal-soal Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai. Laporan Penelitian Yogyakarta: FMIPA IKIP Sanata Dharma.

Moses, B, Bjork, E. & Goldenberg, E. P. (1993). “Beyond Problem Solving : Problem Possing “. Stephen I. Brown and Marion I. Oregan ( ED ). Problem Possing : Reflections and Applications. 178-188. New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

Mujib, A. I. (2003). Aplikasi Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktural di SMU. Makalah Komprehensif. PPs Unesa Surabaya.

Sabarata. (2003). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Langsung Dengan Pendekatan Problem Possing Topik Relasi, Pemetaan Dan Grafiknya Di SLTP Negeri 2 Moyudan. Makalah Komprehensif. PPs Unesa Surabaya.

Silver, E. A, Mamona-Down. J, Leung S & Kenney, P. A. (1996). “Possing Mathematical Problem“. Journal for Research in Mathematics Aducation. Vol. 27 No. 3, Mei 1996. 293-309.

Silver, E. Dan Cai, J. (1996). “ An Analisyis Of Arithmetic Problem Possing by Middle School Students “. Journal for Research in Mathematics Aducation 5, November 1996. 521-539.

Siswono, T. Y. E. (1999). Analisis Hasil Tugas Pengajuan Soal Oleh Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Rungkut Surabaya. Makalah Komprehensif. PPs Unesa Surabaya.

Siswono, T. Y. E. (1999). Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal ( Problem Possing ) dalam Pembelajaran IPA Fisika Pokok Bahasan Perbandingan di MTs Negeri Rangkut Surabaya. Tesis. PPs Unesa Surabaya.

Slavin, Robert E. (1995). Cooperatve Learning : Theori, Research, and Practice 2nd Edition. Massachusetts : Allyn and Bacon.

Slavin, Robert E. (1997). Educational Psychology : Theori and Practise 5Th Edition. Boston : Allyn and Bacon.

Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan IPA Fisika di Indonesia : Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas.

Suhrta, I Gusti Putu. (2000). “ Pengembangan Srategi Program Possing dalam Pembelajaran Kalkulus Untuk Memperbaiki Kesalahan Konsepsi “. IPA Fisika: Jurnal IPA Fisika atau Pembelajarannya. Th. VI No. 2, Agustus 2000. Malang : Jurusan Pendidikan IPA Fisika FPMIPA Universitas Negeri Malang.

Upu, Hamzah. (2003). Problem Possing Dan Problem Solving Dalam PembelajaranIPA Fisika. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Wirodikromo, Sartono. (2002). IPA Fisika Untuk Kelas XI SMA. Jakarta : Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.31764/orbita.v7i2.6926

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika

p-ISSN 2460-9587 || e-ISSN 2614-7017

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

EDITORIAL OFFICE: