Pendidikan Akhlak; Studi Atas Hadis-Hadis tentang Tamu
Abstract
Al Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang sangat mementingkan dimensi kemanusiaan khususnya akhlak dikarenakan ada sekitar 1500 ayat membahas tentang itu. Risalah kenabian pada diri Nabi Muhammad saw sebagaian besar berisi tentang kemanusian yang berkaitan dengan akhlak. Hal ini, senada dengan hadis bahwa Nabi diutus untuk penyempurna akhlak. Oleh karena itu, kajian tentang akhlak menjadi penting dalam rangka menjalankan kehidupan di dunia. Mengingat pentingnya akhlak ini, maka bisa melihat korelasi akhlak dengan hadis-hadis menghormati tamu. Pada hadis itu, adanya relasi kemuasiaan yang erat dikarenakan hubungan antar sesama manusia. Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti melakukan kajian literatur tentang akhlak dan hadis-hadis yang berkaitan dengan tamu kemudian dianalisis dengan pendekatan akhlak. Hasil kajian hadis tentang tamu, adanya pendididikan akhlak yang dapat diambil dalam kasus tamu dan bertamu dalam Islam seperti melatih kesabaran, berbuat jujur dan bersikap baik. Perbuatan tersebut sebagai pelaksanaan ajaran Islam dalam menghormati sesama muslim yang bertamu sebagai manifestasi pelaksanaan ajaran agama.
The Qur'an is the holy book of Muslims which attached great importance to the human dimension, especially morality, because there are about 1500 verses discussed it. Prophetic treatises on the Muhammad mostly contain humanity related to morals. This is in line with the hadith that the Prophet was sent to perfect morals. Therefore, the study of morality is important in order to carry out life in the world. Given the importance of this morality, one can see a correlation between morality and the traditions of respecting guests. In that hadith, there is a close relationship of satisfaction due to the relationship between human beings. This study used qualitative research by using a descriptive approach. The researcher conducted a literature study on morals and hadiths related to guests and then analyzed them using a moral approach. The results of the study of hadith about guests, there is moral education that can be taken in the case of guests and visitors in Islam such as practicing patience, being honest and being kind. This act is an implementation of Islamic teachings in respecting followed by Muslims who visit as a manifestation of the implementation of religious teachings.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
M. Syafiqurrohman, “Implementasi Pendidikan Akhlak Integratif-Inklusif,” QALAMUNA J. Pendidikan, Sos. Dan Agama, vol. 12, no. 1, pp. 37–48, 2020.
N. H. Maarif, Samudra Keteladanan Muhammad. Pustaka Alvabet, 2017.
A. Mustaqim, “Paradigma Interaksi Dan Interkoneksi Dalam Memahami Hadith.” Yogyakarta: Sukses Offset, 2008.
I. Bafadhol, “Pendidikan akhlak dalam perspektif islam,” Edukasi Islam. J. Pendidik. Islam, vol. 6, no. 02, p. 19, 2017.
Y. Suryadarma and A. H. Haq, “Pendidikan akhlak menurut imam Al-Ghazali,” At-Ta’dib, vol. 10, no. 2, 2015.
K. Salsabila and A. H. Firdaus, “pendidikan akhlak menurut Syekh Kholil Bangkalan,” J. Penelit. Pendidik. Islam., vol. 6, no. 1, pp. 39–56, 2018.
D. R. Juwita, “Pendidikan akhlak anak usia dini di era milenial,” At-Tajdid J. Ilmu Tarb., vol. 7, no. 2, pp. 282–314, 2018.
A. Rifai, “Pendidikan karakter dan pendidikan akhlak,” Al Qalam J. Ilm. Keagamaan dan Kemasyarakatan, 2018.
T. Awaliyah and N. Nurzaman, “Konsep pendidikan akhlak menurut Sa’id Hawwa,” J. Penelit. Pendidik. Islam., vol. 6, no. 1, pp. 23–38, 2018.
F. Y. Ainusyamsi and H. Husni, “Perspektif Al-Qur’an tentang Pembebasan Manusia melalui Pendidikan Akhlak,” J. Penelit. Pendidik. Islam, vol. 9, no. 1, pp. 51–60, 2021.
B. Zaman, “Pendidikan akhlak pada anak jalanan di Surakarta,” J. Inspirasi, vol. 2, no. 2, 2018.
E. Kuswanto, “Peranan Guru PAI dalam Pendidikan Akhlak di Sekolah,” Mudarrisa J. Kaji. Pendidik. Islam, vol. 6, no. 2, pp. 194–220, 2014.
M. Daheri and I. Warsah, “Pendidikan akhlak: relasi antara sekolah dengan keluarga,” At-Turats J. Pemikir. Pendidik. Islam, vol. 13, no. 2, pp. 1–20, 2019.
B. Prasetiya, “Dialektika Pendidikan Akhlak dalam Pandangan Ibnu Miskawaih dan Al-Gazali,” Intiqad J. Agama Dan Pendidik. Islam, vol. 10, no. 2, pp. 249–267, 2018.
Fadhel Putra Nandes, “Merosotnya Akhlak Remaja di Zaman Modern Ini,” Kompasiana.com, 2022, [Online]. Available: https://www.kompasiana.com/
Murni, “Fenomena Merosotnya Akhlak Remaja,” Tribunaceh.com, 2022, [Online]. Available: https://aceh.tribunnews.com/2023/03/17/fenomena-merosotnya-akhlak-remaja
R. Tan and N. Z. Abiddin, “Tinjauan permasalahan akhlak belia di Institusi Pengajian Tinggi,” Mimb. Pendidik., vol. 1, no. 2, 2016.
S. Syamsuddin, “Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis,” Yogyakarta: Teras, 2007.
L. F. Locke, W. W. Spirduso, and S. J. Silverman, Proposals that work: A guide for planning dissertations and grant proposals. Sage Publications, 2013.
J. Creswell, “Riset pendidikan: Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi riset kualitatif & kuantitatif,” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
M. Nazir, “MetodePenelitian,” Jakarta Ghalia Indones., 1988.
Sugiyono, “Metode penelitian kombinasi (mixed methods),” Bandung Alf., 2015.
S. Adjat, “dkk, Din Al-Islam: Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum.” Yogyakarta: UNY Perss, 2008.
Yunahar Ilyas, “Kuliah Akhlaq,” Yogyakarta Lemb. Pengkaj. dan Pengemb. Islam, 2018.
M. Nurdin, “Moral dan Kognisi Islam.” Bandung: CV Alpabeta, 1995.
Ali Abdul Halim, “Akhlak Mulia,” Jakarta Gema Insa., 2002.
Zainuddin, “Ilmu Pendidikan,” Bandung: Cipta Pustaka Media, 2005.
A. Royani, “Pendidikan Akhlak Aplikatif Integratif Di Sekolah,” Dalam J. Fenom., vol. 14, no. 1, 2015.
A. Nata, “Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, PT,” Raja Grapindo Persada, Jakarta arta, 2003.
A. R. Riyanda, T. Agnesa, A. Wira, A. Ambiyar, S. Umar, and U. Hakim, “Hybrid learning: alternatif model pembelajaran di masa pandemi covid-19,” J. Basicedu, vol. 6, no. 3, pp. 4461–4469, 2022.
A. Q. A. Azizy and M. Zain, Membangun Integritas Bangsa. Renaisan, 2004.
Z. E. H. Samsul Nizar, “Hadis Tarbawi Membangun Kerangka Pendidikan Ideal Persfektif Rasulullah,” Jakarta: Kalam Mulia, 2011.
I. Saputri, “Konsep Penafsiran Hadits Memuliakan Tamu Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe,” J. Ushuluddin Adab dan Dakwah, vol. 2, no. 1, pp. 42–64, 2019.
S. Rachmat, “Al-Hadis Aqidah Akhlak Sosial Dan Hukum,” Bandung: Pustaka Setia, 2000.
Yahyah bin Sharf bin Mari al-Nawawi, “Al-Manhaj Sharh Sahih Muslim al Nawawi,” Beirūt Dār al Ihya al-Turath al-Arabi., 1392.
I. Q. Al-Jauziyyah, “Zad al-Ma’ad fi Hadyi Khair al-‘Ibad,” Beirut: Muassasah al-Risalah, 1994.
Muhammad bin Ahmad bin Salim as-Safarini, “Ghida’ al-Albab Syarh Mandzumah al-Adab, Juz 2,” Beirut Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1996.
DOI: https://doi.org/10.31764/civicus.v11i1.16436
Refbacks
- There are currently no refbacks.
_________________________________________________________
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN 2614-509X (Online) | ISSN 2338-9680 (Cetak)
Email: [email protected] | Contact: 085238445360
Tel / fax : (0370)-633723 / (0370)-641906
_______________________________________________
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
______________________________________________
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sudah terindeks oleh:
CIVICUS Editorial Office: