SOSIALISASI SISTEM PENANGAN PASCAPANEN BAWANG MERAH DI KABUPATEN SUMBAWA

Chairul Anam Afgani

Abstract


Bawang merah adalah komoditas penting bagi kebutuhan aneka masakan khas Indonesia dan kegunaan lainnya yang luas pemanfaatannya. Kebutuhan yang terus menerus ini perlu diimbangi dengan persediaan stok bahan yang dapat memenuhi target kebutuhan dalam negeri. Kerusakan pada proses penyimpanan akan menyebabkan menurunya kualitas umbi bawang merah di samping susut bobot yang tinggi. Oleh karena itu, perlu cara penanganan pascapanen yang baik. Pelatihan bimbingan penanganan bawang merah di masyarakat Sumbawa bertujuan untuk melatih masyarakat dalam penanganan pasca panen bawang merah yang memiliki mutu baik dan memperpanjang umur simpannya. Pemberian pengetahuan dilakukan secara sosialisasi, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian masyarakat di masyarakat Sumbawa menunjukkan bahwa  masyarakat dapat memahami cara penanganan pasca panen bawang merah agar dapat menghasilkan bawang merah dengan kualitas dan mutu yang baik serta memiliki masa simpan yang lama ±1 tahun dengan sistem pengeringan menggunakan ruang terkontrol yang baik dan memenuhi mutu standar nasional Indonesia (SNI) 2013

Keywords


Bawang Merah Pasca panen Masa Simpan Sumbawa

Full Text:

PDF

References


Penyimpanannya Onion And Storage. Jurnal Pertanian Agros Vol. 24 No. 3, Oktober 2022: 1474-1480

Rosanna, Idhan, H, Sartika, D, dan Badollahi, I. 2022. Peningkatan Nilai Ekonomi Bawang Merah melalui Pendampingan Teknologi Budidaya dan Diversifikasi Hasil Olahan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian KKN-MAS. 1, 2022 (215-221) : 2963-2323

Jasmi, Endang S., & Didik I. (2013). Pengaruh Vernalisasi Umbi Terhadap Pertumbuhan, Hasil, dan Pembungaan Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum Group) di Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Pertanian, 16(1),42 – 57.

Erytrina. 2013. Pembenihan dan Budidaya Bawang Merah, Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Sulawesi Utara. Bogor: Balai Pesar Pengkjian dan Pengembangan Pangan.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 2013. Bawang merah (Allium cepa var.ascalonicum) SNI 3159:2013.

Ami, E.J., M.T. Islam, A.M. Farooque. 2013. Effect vernalization on seed production of onion. Agriculture, Forestry and Fisheries. 2(6): 212-217.

Zenkteler, E., S. Samardakiewicz, A. Kaluzewicz, M. Knaflewski. 2012. Effect of devernalizatio on the transition from vegetative to prefloral phase of the broccoli (Brassica oleracea var. italica cv. Fiesta) shoot meristem. Acta Agrobotanica. 65(1): 29-36.

Nugraha S, Resa S A dan Yulianingsih. 2012. Inovasi Teknologi Instore Drying Untuk Mempertahan Mutu Dan Nilai Tambah Bawang Merah. Bogor (ID). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pascapanen (ID). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Mutia, K. 2019. Pengaruh Kadar Air Awal pada Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Susut Bobot dan Tingkat Kekerasan Selama Penyimpanan pada Suhu Rendah. Agriculture Technology Journal. Vol. 2. 1(2019) Gorontalo.




DOI: https://doi.org/10.31764/jadm.v4i2.19524

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Chairul Anam Afgani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.