EDUKASI PEMANENAN AIR HUJAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR PADA MUSIM KEMARAU

Dewi Liesnoor Setyowati, Tri Marhaeni Pudji Astuti, Puji Hardati, Eva Banowati, Saratri Wilonoyudo, Ervando Tommy Al-Hanif, Jamhur Jamhur, Enda Kalyana Putri

Abstract


Abstrak: Desa Wiru, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, menghadapi masalah kekurangan air bersih yang berulang setiap musim kemarau. Penurunan debit air sumur dan hilangnya mata air memaksa warga berjalan jauh untuk memperoleh air bersih, sementara bantuan droping air terbatas. Wilayah ini dikategorikan rawan kekeringan, sehingga diperlukan upaya adaptasi berbasis konservasi air. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang konservasi air, pemanfaatan air secara bijak, serta alternatif adaptasi terhadap kekeringan. Solusi yang diterapkan meliputi: (1) penyuluhan dan diskusi interaktif tentang konservasi air, (2) pembuatan percontohan pemanenan air hujan, dan (3) praktik pembuatan biopori sebagai sarana resapan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemanenan air hujan dan konservasi air. Selain itu, warga memperoleh keterampilan praktis melalui pembuatan biopori dan instalasi sistem pemanenan air hujan. Program ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam mitigasi kekeringan dengan memanfaatkan potensi air hujan secara berkelanjutan.

Abstract: Wiru Village, located in Bringin Subdistrict, Semarang Regency, faces recurrent clean water shortages during the dry season. The decline in groundwater discharge and the disappearance of springs force residents to travel long distances for water, while water distribution assistance remains limited. This condition classifies the area as drought-prone, necessitating adaptive strategies based on water conservation. This community service program aimed to educate residents on water conservation practices, promote efficient water use, and introduce alternative strategies for drought adaptation. The implemented solutions included: (1) counseling and interactive discussions on water conservation, (2) demonstration of rainwater harvesting systems, and (3) practical training in biopore infiltration as a water absorption technique. The results indicated an improvement in community knowledge and awareness of rainwater harvesting and water conservation. Furthermore, residents acquired practical skills in implementing rainwater harvesting systems and biopore installation. This program is expected to serve as an initial step toward drought mitigation through sustainable rainwater utilization.


Keywords


konservasi air; pemanenan air hujan; kekeringan; adaptasi masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Bappeda Kabupaten Semarang. (2019). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang. Bappeda Kabupaten Semarang.

Dwiki Nuril Firdaus. (2023). Strategi Badan penanggulangan bencana Daerah Dalam Mitigasi Bencana Alam Kekeringan Di Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. IPDN.

Falah, F., & Purwanto, P. (n.d.). Kelembagaan Mitigasi Kekeringan Di Kabupaten Grobogan (Institution of Drought Mitigation in Grobogan Regency). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2(2), 151–172.

Hastanti, B. W. (2020). Analisis keterpaparan, sensitivitas dan kapasitas adaptasi masyarakat terhadap kekeringan di dusun pamor, kradenan, grobogan. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 17(1), 1–19.

Pane, M. M., & Patriana, R. (2016). The Significance of Environmental Contents in Character Education for Quality of Life. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 222, 244–252. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.153

Pranata, K. A., & Aji, A. (2021). Analisis Spasial Tingkat Potensi Kekeringan dan Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kekeringan di Kabupaten Grobogan. Indonesian Journal of Conservation, 10(2), 90–96.

Purwanto, I. (2017). Water Consumption Behavior During Dry Season At Pamor Hamlet, Grobogan District. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 14(3), 157–169.

purwanto Purwanto, P. (n.d.). Nilai Ekonomi Pemanfaatan Air Rumah Tangga di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak, 4(1), 1–10.

Sayoga, A. A. H. E., & Artiningsih, A. (2023). Preferensi Adaptasi Masyarakat Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang terhadap Kerentanan Bencana Kekeringan. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 19(1), 43–56.

Setyowati, D. L., Arsal, T., & Hardati, P. (2021). Pendampingan komunitas sekitar sungai untuk pengelolaan dan pelestarian sungai. Journal of Community Empowerment, 1(1), 25–31.

Setyowati, D. L., Juhadi, J., & Kiptida’iyah, U. (2017). Konservasi Mata Air Senjoyo melalui peran serta masyarakat dalam melestarikan nilai kearifan lokal. Indonesian Journal of Conservation, 6(1).

Setyowati, D. L., Sri Mulyani, E. S., Cahyono, E., Alimi, M. Y., Widiyatmoko, A., & Amin, S. (n.d.). Seminar Nasional.

Utami, D. N., & Soewandita, H. (2020). Kajian Kesuburan Lahan untuk Evaluasi Lahan Kaitannya untuk Mitigasi Bencana Kekeringan di Kabupaten Nganjuk. Jurnal ALAMI: Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 4(2), 81–95.

Wibowo, W., Purwanto, E., & Krisyanti, M. I. (2019). Perencanaan Struktur Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo-Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Matriks Teknik Sipil, 7(2).




DOI: https://doi.org/10.31764/jces.v8i4.34098

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


=======================

JCES (Journal of Character Education Society)
Universitas Muhammadiyah Mataram

Contact Admin: 
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 852-3764-1341

=======================

======================= 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

JCES (Journal of Character Education Society) already indexed:

            

  

EDITORIAL OFFICE: