SOCIALIZATION OF THE BHINNEKA TUNGGAL IKA IN KAPANEWON NGLIPAR, GUNUNGKIDUL REGENCY
Abstract
Abstrak: Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, etnis serta bahasa sehingga menjadikan bangsa Indonesia sebagai negara multikultural. Keberagaman yang dimiliki Indonesia tentu saja tidak selalu berjalan dengan baik, persoalan sikap intoleransi khususnya di beberapa wilayah Indonesia karena perbedaan pandangan serta pemahaman baik itu dari pemahaman agama, budaya, aliran kepercayaan serta sikap sosial di masyarakat menimbulkan konflik yang dikhawatirkan akan mengganggu disintegrasi bangsa. Kegiatan sosialisasi Bhinneka Tunggal Ika bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang keberagaman serta membangun sikap toleransi di masyarakat khususnya di Kapanewon Nglipar Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan metode sosialisasi dengan jumlah peserta terdiri dari 25 orang dari tokoh masyarakat, tokoh budaya, tokoh agama serta aparat dari beberapa desa di Kapanewon Nglipar Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan, terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahamanan tentang Bhinneka Tunggal Ika.
Abstract: Indonesia consist of ethnicity, religion, culture, ethnicity, and language certainly makes the Indonesian nation a multicultural country. Of course, Indonesia's diversity does not always work well, the issue of intolerance, especially in some parts of Indonesia, due to differences in views and understandings of religion, culture, beliefs, and social attitudes in society create conflicts that are feared to disrupt the disintegration of the nation. The Bhinneka Tunggal Ika socialization activity aims to provide an understanding of diversity and build tolerance in society, especially in Kapanewon Nglipar, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Region Province. The method in implementing this activity is the socialization method with the number of participants consisting of 25 people from community leaders, cultural leaders, religious leaders, and officials from several villages in Kapanewon Nglipar, Gunungkidul Regency, Special Region of Yogyakarta. Based on the results of the evaluation conducted after the activity, there was an increase in knowledge and understanding of Bhinneka Tunggal Ika.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhani, Y. (2014). Konsep Pendidikan Multikultural Sebagai Sarana Alternatif Pencegahan Konflik. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(1). https://doi.org/10.15408/sd.v1i1.1211
Ali, D. J. (2014). Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi (Jonminofri (ed.); Pertama). Inspirasi.
Azhari, S., & Halili. (2020). Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2020. In Ikhsan Yosarie (Ed.), Setara-Institute.Org (I). Pustaka Masayarakat Setara.
Harahap, S. (2018). Konflik etnis dan agama di indonesia. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 1(2), 1–19.
Hardi, A. T. H. (2019). Menag:Kasus Diskriminasi Agama di Yogyakarta Sudah Selesai. Media Indonenesia. https://mediaindonesia.com/nusantara/227463/menagkasus-diskriminasi-agama-di-yogyakarta-sudah-selesai
Institute, S. (2018). Indeks Kinerja HAM 2019 | Setara Institute. https://setara-institute.org/indeks-kinerja-ham-2019/
Madyaningrum, M. (2019). Diskriminasi berdasar Identitas Sosial-Budaya dan Pendidikan HAM di Indonesia dalam Perspektif Psikologi Sosial. Insan, 12(1), 1–10. https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acsami.9b03822
Muharam, R. S. (2020). Membangun Toleransi Umat Beragama di Indonesia Berdasarkan Konsep Deklarasi Kairo. Jurnal HAM, 11(2), 269. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.269-283
Pitoyo, A. J., & Triwahyudi, H. (2018). Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara. Populasi, 25(1), 64. https://doi.org/10.22146/jp.32416
Prasojo, Z. H., & Pabbajah, M. (2020). Akomodasi Kultural Dalam Resolusi Konflik Bernuansa Agama Di Indonesia. Jurnal Aqlam – Journal of Islam and Plurality, 5(1), 1–28. http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/AJIP/article/view/1131/772
Pursika, I. N. (2009). Kajian Analitik Terhadap Semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika”. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 42(1), 15–20.
Triputra, Y. A. (2017). Implementasi Nilai-Nilai HAM Global Ke dalam Sistem Hukum Indonesia yang Berlandaskan Pancasila. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 24(2), 279–300. https://doi.org/10.20885/iustum.vol24.iss2.art6
Wahyu, R., Perdanawati, S., & Maulida, N. (2019). SRIKANDI LINTAS IMAN : Praktik Gerakan Perempuan dalam Menyuarakan Perdamaian di Yogyakarta. Jurnal Sosiologi Reflektif, 13(2), 293. https://doi.org/10.14421/jsr.v13i12.1607
DOI: https://doi.org/10.31764/jces.v4i4.5824
Refbacks
- There are currently no refbacks.
=======================
JCES (Journal of Character Education Society)
Universitas Muhammadiyah Mataram
Contact Admin:
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 852-3764-1341
=======================
=======================
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JCES (Journal of Character Education Society) already indexed:
EDITORIAL OFFICE: