PERAN PERPUSTAKAAN LINGKARAN DALAM MENINGKATKAN LITERASI BUDAYA MASYARAKAT DI DESA DENAI LAMA
Abstract
Literasi budaya merupakan hal yang penting untuk diketahui dan dipelajari oleh amsyarakat Indonesia. Era modern yang perlahan membawa masyarakat Indonesia pada kebudayaan asing menjadikan Perpustakaan Lingkaran mengambil langkah untuk menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai budaya Indonesia kepada masyarakat luas agar masyarakat tidak melupakan budaya asli Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran yang diberikan oleh Perpustakaan Lingkaran terhadap peningkatan literasi budaya di desa Denai Lama serta dampak apa yang terjadi dari peningkatan literasi budaya tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang mana hal ini ditujukan agar data yang diperoleh dari lapangan dapat dijabarkan dengan sebaik mungkin. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Setelah data-data yang diperoleh dirasa sudah cukup maka peneliti melakukan analisis data dengan tahap reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data. Data yang telah di verifikasi selanjutnya dilakukan pengecekan ulang agar diperoleh hasil yang lebih konkret dan valid. Hasil dari penelitian yang dilakukan di desa Denai Lama ini menyatakan bahwa Perpustakaan Lingkaran sangat berperan dalam peningkatan literasi budaya di desa Denai Lama dilihat dari antusias masyarakat pada berbagai kegiatan kebudayan yang dilakukan oleh Perpustakaan Lingkaran. Dengan berbagai kegiatan kebudayaan tersebut, tidak hanya menarik minat masyarakat desa Denai Lama saja, namun pula masyarakat dari berbagai daerah turut merasakan antusias akan kebudayaan tradisional tersebut. Melalui kegiatan kebudayaan ini pula dilihat bahwa Perpustakaan Lingkaran turut memberikan dampak yang nyata pada peningkatan literasi budaya serta peningkatan Peningkatan ilmu dan keterampilan masyarakat tidak lepas dari peran Perpustakaan Lingkaran yang selalu mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat desa Denai Lama.
Kata Kunci: literasi budaya, budaya tradisional, masyarakat desa, perpustakaan desa
Full Text:
PDF (212-223)References
Abd. Hadi. (2021). Penelitian Kualitatif Studi Fenomologi, Case Study, Grounded Theory, Etnografi, Biografi. Penerbit Pena Persada.
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Cv. Syakir Media Press.
Atmi, R. T., Gunarti, E., Mutia, F., & Prihatini, I. C. (2022). Peningkatan Literasi Masyarakat Melalui Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (Jipemas), 5(3).
Emzir, M., & Pd, M. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo.
Erzad, A. M. (2018). Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Sejak Dini Di Lingkungan Keluarga. Thufula: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(2), 414–431.
Fadila, N. F. (2019). Peranan Sanggar Seni Naurah Dalam Melestarikan Budaya Lokal Di Desa Belo Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng. Universitas Negeri Makassar.
Hardani, H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Hidayah, N. (2018). Upaya Perpustakaan Dalam Melestarikan Khazanah Budaya Lokal (Studi Kasus Perpustakaan “Hamka” Sd Muhammadiyah Condongcatur). Jipi (Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi), 3(1), 74–84.
Indrayuda, I., & Hadi, H. (2019). Mengekspresikan Tari Tradisi Melalui Pengembangan Gerak Dari Aspek Tenaga, Ruang, Dan Waktu.
Napilah, S. (2019). Pemanfaatan Sanggar Tari Dalam Mengenal Budaya Lokal Sebagai Sumber Belajar Ips Di Padepokan Surya Medal Putera Wirahma Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.
Prabowo, B. (2021). Strategi Perpustakaan Desa Rambung Sialang Hulu Di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Dalam Pelaksanakan Program Inklusi Sosial. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Prof. Dr. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (19th Ed.). Alfabeta, Cv.
Pusparini, G. (2018). Program Pelestarian Budaya Edutourism Pada Taman Baca Masyarakat Eco Bambu Cipaku. Universitas Pendidikan Indonesia.
Putri, A. E. (2019). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Berbasis Literasi Digital Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Tradisi Saprahan Di Pontianak. Yupa: Historical Studies Journal, 3(1), 1–7.
Rahman, A. F. (2011). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata. Media Wisata, 6(1).
Saepudin, E., Damayani, N. A., & Rusmana, A. (2018). Model Literasi Budaya Masyarakat Tatar Karang Di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 14(1), 1–10.
Safitri, S., & Ramadan, Z. H. (2022). Implementasi Literasi Budaya Dan Kewargaan Di Sekolah Dasar. Mimbar Ilmu, 27(1), 109–116.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta R&D. In Alfabeta, Cv (Issue April).
Sugiyono, D. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif.
Triyono, T. (2019). Pentingnya Literasi Budaya Di Desa Seni Jurang Blimbing. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 3(1), 77–85.
Yusuf, A. M. (N.D.). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Gabungan. In Kencana (Vol. 59).
DOI: https://doi.org/10.31764/jiper.v5i2.17446
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing: