Strategi Promosi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Di Dinas Perpustakaan Dan Arsip Provinsi Nusa Tengara Barat 2020

Lubis Lubis, Iwin Ardyawin, Widiyastuti Furbani

Abstract


Perpustakaan merupakan institusi yang menyediakan jasa layanan informasi, sehingga kegiatan pelayanan merupakan ujung tombak kegiatan perpustakaan. Kualitas layanan perpustakaan sangat dipengaruhi oleh kualitas pustakawan sebagai pelaksana. Kualitas pustakawan ditentukan oleh latar belakang pendidikan (keahlian), kepribadian dan kemampuan berkomunikasi. Keterampilan komunikasi sangat penting bagi pustakawan, karena dalam kegiatan layanan informasi pustakawan berhadapan langsung dengan para pengguna perpustakaan atau pencari informasi, peran seorang pustakawan di dalam sebuah perpustakaan sangat penting. Menurut Hermawan, (2006 : 56-57), Pustakawan mempunyai banyak peran antara lain, Edukator (Pendidik), Manager (Pengatur), Administrator (Pencatatan), Supervisor/penyelia (Mengawasi atau mengarahkan). Sedangkan Komunikasi mempunyai fungsi yang penting dalam manajemen. Antara lain, Fungsi informatif, Fungsi persuasi, Fungsi regulatif, Fungsi control. Peran Pustakawan sebagai educator pustakawan dalam melakukan kegiatannya secara sukarela mendidik, mengajar, dan melatih setiap pemustaka yang ingin memanfaatkan layanan informasi yang ada di UPT Perpustakaan Universitas Matara, Peran Pustakawan sebagai manager, pustakawan paling tidak telah memiliki jiwa kepemimpinan terutama memimpin diri mereka agar bekerja sesuai aturan (disiplin), Peran Pustakawan sebagai administrator, bahwa seorang pustakawan harus dapat menjadi pengelolah informasi yang baik serta bisa memanfaatan teknologi, Peran Pustakawan Supervisor/penyelia, dalam melakukan pengawasan dan pengarahan telah berperan dengan melakukan koordinasi, Peran fungsi komunikasi pustakawan telah mampu berperan dengan cara memberikan informasi.

Full Text:

PDF (33-37)

References


Bafadal, Ibrahim. 2008.Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.Jakarta : Bumi Aksara

Kamus Besar BahasaIndonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, 1995. Metode Penelitian Surve. Cetakan ke 2, LP3ES, Jakarta.

Sugiyono. 2012. Untuk Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo_Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Peprustakaan.Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama.

Sutarno NS, 2005. Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Yusup, Pawit M. 2012, Perspektif Manajemen Pengetahuan,Informasi, Komunikasi, Pendidikan, dan Perpustakaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, Agustina. 2013,Pengembangan Program Membaca di Perpustakaan salah satu komponen menjadi murid melek informasi, Vol. 1 No.1. Hal 131

Jurnal Pendidikan Penabur, Esther Kartika. 2004. Memacu Minat Baca Siswa Sekolah Dasar, No.03 / Th.III / Desember 2004.

Jurnal Magister Jurnal Unram, Lalu Suparman. 2017,Peran Pemimpin Dalam Melestarikan Dan Mengembangkan Budaya Organisasi Nahdlatul Wathan Pancor, Vol 6, No 4 (2017).

Ikhwan, 2017. Minat Baca NTB Rendah. Diakseshttps://kicknews.today/2017/03/08/minat-baca-masyarakat-ntb-rendah-duh-perpustakaan-dikalahkan-gaget/. Pada tanggal 28 Juni 2018.Jurnal Ulul Albab




DOI: https://doi.org/10.31764/jiper.v2i1.2220

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Indexing: