PENGUATAN LITERASI BUDAYA RIMPU: MEMPERKUAT EKSISTENSI PEREMPUAN ISLAM DI TANAH BIMA

Titin Kurniati Wati, Muh Fahruddin, Deflis Babuta, Hasaruddin Hasaruddin

Abstract


Rimpu culture as a symbol of the existence of Islamic women in the land of Bima. Rimpu is a sarong used to cover the private parts and has been an important part of the culture of the Bima people since the beginning of the spread of Islam in the region. This research uses library methods to gain a deeper understanding of Rimpu culture. The research results show that Rimpu is made from sarong material and has existed in Bima since the beginning of the arrival of Islam, where Rimpu was applied to the Bima sultanate. Rimpu has several types, including ordinary Rimpu and Rimpu Mpida. Rimpu is usually divided into Rimpu Colo and Rimpu Cili, while Rimpu Mpida consists of Rimpu Mpida, Rimpu Gala, and Rimpu Cili.Rimpu has a dual function in responding to current developments. First, as a religious identity, where the use of Rimpu is one way for Bima women to show their religious beliefs. Second, Rimpu is also a characteristic of Bima culture which is embedded in the daily life of its people. And third, Rimpu acts as a protector for women in interacting with the opposite sex, protecting their honor and chastity. Currently, the Bima government is trying to preserve Rimpu culture by holding a cultural parade every year. This effort aims to promote and introduce Rimpu culture to the wider community and encourage understanding and appreciation of cultural heritage.

References


Abdullah, A., Aksa, A., & Megawati, L. (2022). The Sultanate of Bima in the Fragments of Islamic Civilization in the Archipelago. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220408.003

Afiqoh, N., Atmaja, H. T., & Saraswati, U. (2018). Penanaman Nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Sejarah Pokok Bahasan Perkembangan Islam di Indonesia Pada Siswa Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Pamotan Tahun Ajaran 2017/2018. Indonesian Journal of History Education, 6(1), 40–50.

Amin, H. M. (2020). Dakwah Kultural Menurut Perspektif Pendidikan Islam. Atta’dib Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 71–84. https://doi.org/10.30863/attadib.v1i2.1023

Auli, M., & ‘ Assa’ad, A. H. (2021). Makna Tradisi Larangan Menikah Antar Desa Adumanis Dan Desa Betung Kabupaten Oku Timur. Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 1(2), 65–75. https://doi.org/10.54895/jkb.v1i2.746

Aulia, R. N. (2013). Rimpu: Budaya dalam Dimensi Busana Bercadar Perempuan Bima. Jurnal Studi Al-Qur An, 9(2), 94–108.

Basirun, A., & Kurniati, K. (2022). Konfik dan ketegangan Antara Kesatuan dan keragaman masyarakat Perspektif Hukum Islam. Al-Mizan …, 8(2), 117–128. http://e-jurnal.staibabussalamsula.ac.id/index.php/al-mizan/article/view/85%0Ahttps://e-jurnal.staibabussalamsula.ac.id/index.php/al-mizan/article/download/85/73

Digdoyo, E. (2019). Rumah Puspo Budaya Nusantara Sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Tari Nusantara. Integralistik, 30(1). https://doi.org/10.15294/integralistik.v30i1.20778

Dodot Sapto Adi, S. (2018). Keseimbangan Komunikasi Dalam Penguatan Identitas Komunitas Kreatif Telematika Kota Malang. Mediakom, 1(2). https://doi.org/10.32528/mdk.v1i2.1574

Dwi Indah Lestari, Kurnia, H., & Khasanah, I. L. (2024). Menyelusuri kearifan budaya Suku Osing warisan tradisi dan keunikan identitas lokal. Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya Indonesia, 1(2), 65–71. https://doi.org/10.61476/1t4v4m78

Efendi, N., & Ibnu Sholeh, M. (2023). Dinamika Sosial Dalam Proses Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Pendidikan Islam. Attanwir : Jurnal Keislaman Dan Pendidikan, 14(2), 45–67. https://doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v14i2.421

Faris, S. (2014). Islam Dan Budaya Lokal (Studi Atas Tradisi Keislaman Masyarakat Jawa). Thaqafiyyat, 15(1), 75–89. http://blogkejawen.blogspot.com/p/wikipedia.html.

Fathurrohman, M. (2016). Pengembangan Budaya Religius dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1). https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.1.19-42

Hairunnisa, H., Ishomuddin, I., & Kamaludin, M. (2023). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Budaya Rimpu di Kabupaten Bima. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 4(3), 342–353. https://doi.org/10.22373/jsai.v4i3.3310

Haji Mohamed, A. (2017). Globalisasi Dan Impak Sosiobudaya. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19(1), 33. https://doi.org/10.25077/jantro.v19.n1.p33-45.2017

Hamid, A., Ritonga, S., & Nst, A. M. (2024). Kearifan Lokal Dalihan Na Tolu sebagai Pilar Toleransi Beragama pada Masyarakat Tapanuli Selatan. 13(1), 132–143.

Hasyim, F. F., Hasneni, Pirri, J. T., Amar, N. N., & Cinnong, S. (2023). Nilai Kerukunan Etnis Jawa Terhadap Motivasi Berperilaku Masyarakat Jawa: Psikologi Budaya. Jurnal Ilmu Budaya Dasar, 11(1), 11.

Huda, M. T. (2017). Harmoni Sosial dalam Tradisi Sedekah Bumi Masyarakat Desa Pancur Bojonegoro. Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 7(2), 267–296. https://doi.org/10.15642/religio.v7i2.753

Imam Bukhori. (2019). Membumikan Multikulturalisme. HUMANISTIKA : Jurnal Keislaman, 5(1), 13–40. https://doi.org/10.36835/humanistika.v5i1.40

Imam Riyadi, Prabowo, E. A., & Hakim, D. (2017). Peran Bhinneka Tunggal Ika Dalam Keberagaman Adat Budaya di Indonesia. Jaksa : Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Politik, 4(1), 9–15. https://doi.org/https://doi.org/10.51903/jaksa.v2i3.1870

Inawati, A. (2014). Peran Perempuan Dalam Mempertahankan Kebudayaan Jawa Dan Kearifan Lokal. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 13(2), 195. https://doi.org/10.14421/musawa.2014.132.195-206

Iriansyah, H. S., & Hardiyanto, L. (2024). Konsep Dasar Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. 4(1), 661–673.

Kartini, Y. (2022). Adat Kajang Sebagai Subsektor Ekonomi Kreatif Abstrak. SEIKO: Jurnal of Menagement & Business, 5(1), 333–342.

Malisngorar, J., & Sugiswati, B. (2017). Pela Gandong Sebagai Sarana Penyelesaian Konflik. Perspektif, 22(1), 66–79.

Marbun, S. K. (2023). Analisis Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Multikulturalisme dalam Hadis Sebagai Landasan untuk Membangun Harmoni Sosial di Era Globalisasi. SHAHIH (Jurnal Kewahyuan Islam), 6(2), 248. https://doi.org/10.51900/shh.v6i2.19400

Meilinawati, L. (2016). Jilbab: Budaya Pop Dan Identitas Muslim Di Indonesia. Ibda` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 14(1), 139–155. https://doi.org/10.24090/ibda.v14i1.623

Muhammad Idris, Syakir, Ahmad Fahmi, N. (1919). KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: Pendekatan Sosiologi Bagaimana Agama Mempengaruhi dan Dipengaruhi Oleh Perubahan Sosial. 21–24. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30587/jtiee.v2i2.753

Mundo, C., Teologi, J., Kristen, A., April, N., Agama, I., Negeri, K., Amanda, W., Agama, I., & Negeri, K. (2024). Misi Paulus dalam Membangun Moderasi Beragama terhadap Tantangan dan Peluang dalam Kontesk Kontenporer Rosa Novita Lome Mispa Andini. 6(1), 238–244.

Nur, F. (2019). Evaluasi Isi/Materi Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2017. Ranah Research (Journal Of Multidicsiplinary Research and Development), 1(2), 295–308.

Nurgiyantoro, B. (2011). Wayang Dan Pengembangan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1). https://doi.org/10.21831/jpk.v1i1.1314

Onainor, E. R. . (2019). “Modern Evolutionary Economics Evolutionary Economics Sees the Economy as Always in Motion with Change Being Driven Largely by Continuing Innovation.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1, 105–112.

Pasaribu, G. R. H. (2023). Peran Pejabat Gereja Bethel Indonesia Dalam Penguatan Moderasi Beragama Di Kota Batam. JURNAL TABGHA, 4(2), 71–82. https://doi.org/10.61768/jt.v4i2.87

Santiago, Pretty A, Lesawengen, Lisbeth, Kandiwangko, N. (2023). Kearifan Lokal Budaa. Journal Ilmiah Society, 3(1), 1–7. https://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/8077

Sari, N. F. L., Sunjayadi, R. A., & Purnawibawa, R. A. G. (2021). Permata di Pesisir Utara Jawa: Gresik dalam Jaringan Perdagangan Maritim Nusantara. Researchgate.Net, December. https://www.researchgate.net/profile/Ahmad-Purnawibawa/publication/357991371_Permata_di_Pesisir_Utara_Jawa_Gresik_dalam_Jaringan_Perdagangan_Maritim_Nusantara/links/61ea53315779d35951c246d4/Permata-di-Pesisir-Utara-Jawa-Gresik-dalam-Jaringan-Perdagangan-M

Setiawan, F., Hutami, A. S., Riyadi, D. S., Arista, V. A., & Al Dani, Y. H. (2021). Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam. Al-Mudarris (Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam), 4(1), 1–22. https://doi.org/10.23971/mdr.v4i1.2809

Setyabudi, M. (2022). Dynamics of Tolerance of Religion and Culture of the Tengger Ngadas Community. Masyarakat Dan Budaya, 24(2), 187–206. https://doi.org/10.55981/jmb.1560

Siti Lamusiah. (2013). Estetika Budaya Rimpu pada Masyarakat Bima: Kajian Religiusitas. Jurnal Media Bina Lmiah, 7.

Sobré-Denton, M. (2016). Virtual intercultural bridgework: Social media, virtual cosmopolitanism, and activist community-building. New Media & Society, 18(8), 1715–1731. https://doi.org/10.1177/1461444814567988

Sovia Firdaus, D. R., P.Lubis, D., Susanto, D., & Soetarto, E. (2018). Portrait of The Minangkabau Culture According to Hofstede’s Six Cultural Dimensions. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(2). https://doi.org/10.22500/sodality.v6i2.23229

Subawa, I. M. P. (2018). Bali dalam Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan di Tengah Perkembangan Pariwisata. Pariwisata Budaya, 3(1), 1–15. https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PB/article/download/428/348

Subayani, N. W., & Nugroho, A. S. (2019). Pengembangan Modul Berbasis Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Mereduksi Miskonsepsi Sains Mahasiswa Calon Guru Sd. JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education), 2(2), 143. https://doi.org/10.30587/jtiee.v2i2.753

Supriadin, S. (2023). Dinamika perkembangan Pondok Pesantren Kota Bima: studi faktor-faktor sustainability dan unsustainability. http://etheses.uinmataram.ac.id/5103/%0Ahttp://etheses.uinmataram.ac.id/5103/1/Supriadin 210401033.pdf

Wahanisa, R., & Adiyatma, S. E. (2021). The Conception of Principle of Sustainability in Environmental Protection and Management Value of Pancasila. Bina Hukum Lingkungan, 6(1), 93–118. http://dx.doi.org/10.24970/bhl.v6i1.145

Wahid, A. (2019). Doa kasaro and its cultural codes in muslim society of bima, eastern Indonesia. Ulumuna, 23(2), 361–383. https://doi.org/10.20414/ujis.v23i2.376

Wardatun, A., & Wahid, A. (2022). Perempuan dan Kearifan Lokal dalam Bina Damai: Pengalaman La Rimpu (Sekolah Rintisan Perempuan untuk Perubahan) di Bima, Nusa Tenggara Barat. PALASTREN: Jurnal Studi Gender, 14(2), 243–280. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Palastren/article/view/11548

Yati, S., Hardianti, E. N., Khatimah, K., & Bustan. (2019). Budaya Rimpu Di kalangan Anak Muda Bima. Jurnal Kajian Sosial Dan Budaya, 3(2), 122–129.

Yuliatin, Y., Sawaludin, S., & Haslan, M. M. (2022). Kearifan Lokal Suku Sumawa yang dapat Diintegrasikan dalam Pembelajaran PPKn SMP. CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 9(2), 7. https://doi.org/10.31764/civicus.v9i2.6832




DOI: https://doi.org/10.31764/jiper.v6i2.23510

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Indexing: