PROGRESIVITAS PENGHAPUSAN PIDANA DENDA STUDI KASUS ATAS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1554 K/PID.SUS/2015

Dwight Usman Motota Pakaya

Abstract


ABSTRACT

Case No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO. Junto case No. 201/PID/2014/PT. BNA. Junto case No. 1554 K/Pid.Sus/2015 relating to cases of sustainable forest burning. PT Kallista Alam in case No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO. found guilty of committing an environmental crime which was carried out continuously and a fine of Rp. 3,000,000,000, - (three billion rupiah). Meanwhile, at the court of appeal in case No. 201/PID/2014/PT. BNA., The Panel of Judges upheld the District Court's decision on PT Kallista Alam. Meanwhile, the decision of the Supreme Court in case No. 1554 K/Pid.Sus/2015, the Panel of Supreme Court Justices rejected the appeal from the Cassation Petitioner / Defendant PT Kallista Alam, but did not impose a fine. The aim of the study specifically focuses on the elimination of fines by the Supreme Court of Justice. This research method is structured based on the form of juridical normative research, where juridical normative research conducts legal research by examining secondary data, the data is used as a basis for research, then the research is carried out by tracing the regulations and literature. The results of the research are expected to become a consideration for the Panel of Judges in differentiating the purpose of granting criminal sanctions and civil sanctions, where criminal sanctions have a deterrent effect on violators, while civil penalties in terms of fines so that the damage incurred can be returned to its original state and maximum sanctions should be applied to violations that have occurred. carried out in a sustainable manner.

Keywords: Case Number 1554 K/Pid.Sus/2015; Criminal Sanctions; Criminal Fine.

ABSTRAK

Perkara No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO. Junto perkara No. 201/PID/2014/PT. BNA. Junto perkara No. 1554 K/Pid.Sus/2015 berkaitan dengan kasus pembakaran hutan yang berkelanjutan. PT Kallista Alam dalam perkara No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO. diputus bersalah telah melakukan tindak pidana lingkungan hidup yang dilakukan secara berlanjut dan denda sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah). Sementara itu, pada pengadilan tingkat banding dalam perkara No. 201/ PID / 2014/ PT. BNA., Majelis Hakim menguatkan putusan Pengadilan Negeri atas PT Kallista Alam. Sedangkan putusan Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi perkara No. 1554 K/Pid.Sus/2015, Majelis Hakim Agung pada amar putusannya menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa PT Kallista Alam tersebut, namun tidak membebankan pidana denda. Tujuan Penelitian secara khusus menyoroti penghapusan pidana denda oleh Majelis Hakim Agung. Metode Penelitian ini disusun berdasarkan bentuk penelitian Yuridis Normatif, dimana penelitian Yuridis Normatif melakukan penelitian hukum dengan meneliti data sekunder, data tersebut digunakan sebagai bahan dasar untuk diteliti, selanjutnya penelitian dilakukan dengan menelusuri peraturan-peraturan dan literatur-literatur. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan Majelis Hakim dalam membedakan tujuan pemberian sanksi pidana dan sanksi perdata, dimana sanksi pidana bersifat memberikan efek jera bagi pelanggarnya, sedangkan perdata dalam hal denda agar kerusakan yang timbul dapat dikembalikan ke keadaan semula dan sanksi maksimal harusnya diterapkan bagi pelanggaran yang dilakukan secara berkelanjutan.

Keywords


Perkara No. 1554 K/Pid.Sus/2015; Sanksi Pidana; Pidana Denda.

Full Text:

PDF

References


Ananda, Suadamara. “Tentang Kaidah Hukum.” Jurnal Hukum Pro Justitia, 2006. https://journal.unpar.ac.id/index.php/projustitia/article/view/1110.

A. Sonny Keraf, Etika Lingkungan, Jakarta: Penerbit KOMPAS, 2006, hlm. 201.

Black’s Law Dictionary, 8th (USA, 2004), page. 4177.

Hakim, Eric Rahmanul. “Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia Dalam Aspek Kepidanaan.” Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum 11, no. 1 (2020): 43. http://journal.ummat.ac.id/index.php/JMK/article/view/1615.

Kemendikbud. “KBBI - Kamus Besar Bahasa Indonesia.” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2019).

Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta, 2009, hlm. 1.

Marhaeni Ria Siombo, Hukum Lingkungan dan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), hlm. 79.

Muladi dan Barda Nawawi Arief, 1998, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Bandung: Alumni, hlm.5.

Pemerintah Republik Indonesia. “Undang Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.” Lembaran Negara Republik Indonesia 1997 (1997). No. 68, TLN No. 3699.

Rahardjo Satjipto, 2006, Membedah Hukum Progresif, Jakarta: Kompas, hlm. 56.

Rangkuti, Siti Sundari. “Hukum Lingkungan Dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional.” Airlangga Universityt Press (1996), Edisi Ketiga, (Surabaya: Airlangga University Press, 2005), hlm. 64.

Richard Sunday Thlakma and John Eche Omale, “AN ASSESSMENT OF THE VARIOUS MITIGATION STRATEGIES TO COMBAT DESERTIFICATION IN JIBIA AND KAITA LOCAL GOVERNMENT AREAS OF KATSINA STATE,” Geosfera Indonesia (2019).

Ridwan HR. 2016 “Hukum Administrasi Negara (Law of State Administration).” FH UII Press (2009) Edisi Revisi, Rajawali Pers, Jakarta, , hlm. 229.

Siombo, Marhaeni Ria. “TANGGUNG JAWAB PEMDA TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP KAITANNYA DENGAN KEWENANGAN PERIZINAN DI BIDANG KEHUTANAN DAN PERTAMBANGAN.” Jurnal Dinamika Hukum (2014).

Soekanto Soerjono dan Mamudji Sri, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat), (Jakarta: Rajawali Pers, 2001), hlm. 13-14.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 3.

Sukanda Husin, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Cet. 1, Ed. 1 (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 92-93.

Suphia. “TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ( UUPPLH ).” JURNAL RECHTENS 2, no. 1 (2013): 72–89. http://ejurnal.uij.ac.id/index.php/REC/article/view/79/75.

Thlakma, Richard Sunday, and John Eche Omale. “AN ASSESSMENT OF THE VARIOUS MITIGATION STRATEGIES TO COMBAT DESERTIFICATION IN JIBIA AND KAITA LOCAL GOVERNMENT AREAS OF KATSINA STATE.” Geosfera Indonesia (2019).

Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh No. 131/Pid.B/2013/PN/Mbo.

Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh No. 201/ PID / 2014/ PT. BNA.

Putusan Mahkamah Agung No. 1554 K/Pid.Sus/2015.




DOI: https://doi.org/10.31764/jmk.v12i1.4236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Media Keadilan:Jurnal Ilmu Hukum

 

EDITORIAL OFFICE: