Eco-Tourism : Dampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten Aceh Jaya

Cut Asmaul Husna, Ikhsan Ikhsan, Yeni Sri Lestari, Vellayati Hajad

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak sosial dan ekonomi dari pengembangan eco-tourism mangrove di Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengkaji dampak pengembangan hutan mangrove terhadap sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya. Narasumber dalam penelitian ini adalah 20 orang masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan mangrove. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan ekowisata hutan mangrove telah menerapkan prinsip eco-tourism dengan melibatkan masyarakat secara penuh dalam pengelolaannya, selain itu pemberdayaan masyarakat sudah dijalankan melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta telah muncul sentra ekonomi lokal akibat adanya wisata mangrove. Sehingga dapat disimpulkan bahwa eco-tourism mangrove di Kabupaten Aceh Jaya memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat seperti membuka lapangan pekerjaan baru, membentuk struktur ekonomi masyarakat melalui peningkatkan pendapatan masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap mampu menjaga kelestarian ekosistem mangrove.


Keywords


Eco-Tourism, Dampak Sosial Ekonomi, Hutan Mangrove

Full Text:

PDF

References


Abdoellah, O. S., Sunardi, S., Widianingsih, I., & Cahyandito, M. F. (2019). Pemetaan Sosial Dalam Perencanaan Program Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan Citarum Hulu. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 59. https://doi.org/10.24198/kumawula.v2i1.24461

Adikusuma, D., Rusadi, E. Y., & Hayuni, N. (2014). Dampak Degradasi Lingkungan Terhadap Potensi Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan di Delta Mahakam: Suatu Tinjauan. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(1), 11. https://doi.org/10.14710/jwl.2.1.11-24

Alfian, D. (2020). Ekowisata sebagai Bentuk Adaptasi Masyarakat Liang Ndara pada Pariwisata. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(2), 198. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n2.p198-207.2020

Ananda, K. D., Suparyana, P. K., & Nada, M. H. (2019). Peran Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I Bali Dalam Pengolahan Hasil Hutan Mangrove Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Lokal. SOCA: Jurnal Sosial, Ekonomi Pertanian, 13(3), 331. https://doi.org/10.24843/soca.2019.v13.i03.p04

Arhamsyah, A. (2010). Pemanfaatan Biomassa Kayu Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 2(1), 42. https://doi.org/10.24111/jrihh.v2i1.914

Ariyani, N. (2021). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pemangku Kepentingan pada Pengembangan Kawasan Wisata Kedung Ombo. Jurnal Pariwisata Terapan, 4(2), 147. https://doi.org/10.22146/jpt.60678

Arliman S, L. (2018). Peran Investasi dalam Kebijakan Pembangunan Ekonomi Bidang Pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(2), 273–294. https://doi.org/10.24815/kanun.v20i2.10081

Cobbinah, P. B. (2015). Contextualising the meaning of ecotourism. Tourism Management Perspectives, 16, 179–189. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.07.015

Craswell, J. (2014). Kualitatif & Desain Riset : Memilih di Antara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Damanik, J., & Weber, H. F. (2006). Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke Aplikasi.

Dewi, I. N., Awang, S. A., Andayani, W., & Suryanto, P. (2018). Pengembangan Ekowisata Kawasan Hutan Dengan Skema Hutan Kemasyarakatan Di Daerah Istimewa Yogyakarta (Development of Forest Area Ecotourism with Community Forest Scheme in Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 24(2), 95. https://doi.org/10.22146/jml.38566

Diarto, D., Hendrarto, B., & Suryoko, S. (2012). Partisipasi Mayarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Kawasan Hutan Mangrove Tugurejo Di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(1), 1. https://doi.org/10.14710/jil.10.1.1-7

Đukić, V., & Volić, I. (2017). The importance of documenting and including traditional wisdom in community-based ecotourism planning: A case study of the Nature Park Ponjavica in the village of Omoljica (Serbia). SAGE Open, 7(1), 215824401668104. https://doi.org/10.1177/2158244016681048

Dwijayati, A. K., Suprapto, D., & Rudiyanti, S. (2016). Identifikasi Potensi Dan Strategi Pengembangan Ekowisata Pada Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Desa Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 5(4), 328–336. https://doi.org/10.14710/marj.v5i4.14438

Ely, A. J., Tuhumena, L., Sopaheluwakan, J., & Pattinaja, Y. (2021). Strategi Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Di Negeri Amahai. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 17(1), 57–67. https://doi.org/10.30598/tritonvol17issue1page57-67

Friess, D. A., Thompson, B. S., Brown, B., Amir, A. A., Cameron, C., Koldewey, H. J., … Sidik, F. (2016). Policy challenges and approaches for the conservation of mangrove forests in Southeast Asia. Conservation Biology, 30(5), 933–949. https://doi.org/10.1111/cobi.12784

Giri, C., Ochieng, E., Tieszen, L. L., Zhu, Z., Singh, A., Loveland, T., … Duke, N. (2011). Status and Distribution of Mangrove Forests of the World using Earth Observation Satellite Data. Global Ecology and Biogeography, 20(1), 154–159.

Herwangi, Y., Syabri, I., & Kustiwan, I. (2015). Peran dan Pola Penggunaan Sepeda Motor Pada Masyarakat Berpendapatan Rendah di Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 26(3), 166–176. https://doi.org/10.5614/jpwk.2015.26.3.2

Ihsan, I., Mubarak, A., & Mulyadin, M. (2021). Penataan Potensi Ekowisata Mangrove Pantai Lariti Untuk Meningkatkan Sektor Ekonomi Masyarakat Desa Soro Kec. Lambu Kab. Bima. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1). https://doi.org/10.36312/jisip.v5i1.1679

Kete, S. C. R. (2016). Pengelolaan Ekowisata Berbasis Goa : Wisata Alam Goa Pindul.

Khambali, K., Rokhmalia, F., & Rachmaniyah, R. (2020). Pendampingan Program Pengembangan Ekowisata Mangrove Dengan Kegiatan Konservasi Lingkungan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 2(1), 129. https://doi.org/10.32807/jpms.v2i1.601

Koerniawati, F. T. (2022). Destinasi Wisata, Sumber Daya Manusia Pariwisata Dan Pariwisata Berkelanjutan. Siwayang Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Dan Antropologi, 1(1), 39–50. https://doi.org/10.54443/siwayang.v1i1.52

Lugra, W., Wahib, A., Darlan, Y., & Zuraida, R. (2016). Peluang Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat Ditinjau Dari Aspek Karakteristik Dan Gejala Perubahan Garis Pantai. Jurnal Geologi Kelautan, 1(2). https://doi.org/10.32693/jgk.1.2.2003.94

Mahgoub, Y. (2007). Towards Sustainable Desert Eco-Tourism in Kuwait: Learning from the Regional Experience. Open House International, 32(4), 75–82. https://doi.org/10.1108/OHI-04-2007-B0008

Mayan, S. N. A., & Nor, R. M. (2017). Prospects and Challenges of Ecotourism Sector and Poverty Eradication in Sabah: The Case of Orangutans and Mabul Island. Global Journal of Social Sciences Studies, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.20448/807.3.1.1.12

Moscardo, G., & Murphy, L. (2014). There is no such thing as sustainable tourism: Re-conceptualizing tourism as a tool for sustainability. Sustainability (Switzerland), 6(5), 2538–2561. https://doi.org/10.3390/su6052538

Nurif, M., & Muhktar, S. (2010). Pembangunan Ekonomi Berbasis Agribisnis Sebagai Wujud Dari Pembangunan Ekonomi Yang Berkelanjutan. Jurnal Sosial Humaniora, 3(2). https://doi.org/10.12962/j24433527.v3i2.644

Phelan, A., Ruhanen, L., & Mair, J. (2020). Ecosystem services approach for community-based ecotourism: towards an equitable and sustainable blue economy. Journal of Sustainable Tourism, 28(10), 1665–1685. https://doi.org/10.1080/09669582.2020.1747475

Pynanjung, P. A. (2018a). Dampak Pengembangan Ekowisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten Bengkayang : Studi Kasus Kawasan Ekowisata Riam Pangar. Jurnal Nasional Pariwisata, 10(1), 22. https://doi.org/10.22146/jnp.59469

Pynanjung, P. A. (2018b). Dampak Pengembangan Ekowisata terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Bengkayang. Jurnal Nasional Pariwisata, 10(1), 22. https://doi.org/10.22146/jnp.59469

Rahim, s dan Dewi, W, K, B. (2017). Hutan Mangrove dan Pemanfaatannya. Yogyakarta.

Rijal, S. (2020). Potensi Hutan Mangrove Sebagai Daya Tarik Wisata (Studi Kasus Pada Hutan Mangrove Idaman Kec. Tarowang, Kab. Jeneponto, Prov. Sulawesi Selatan). Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Busines Event, 2.

Safuridar, S., & Andiny, P. (2019). Dampak Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove terhadap Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kuala Langsa, Aceh. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 43–52. https://doi.org/10.33059/jseb.v11i1.1882

Scheyvens, R. (2000). Promoting women’s empowerment through involvement in ecotourism: Experiences from the third world. Journal of Sustainable Tourism, 8(3), 232–249. https://doi.org/10.1080/09669580008667360

Snyman, S. (2017). The role of private sector ecotourism in local socio-economic development in southern Africa. Journal of Ecotourism, 16(3), 247–268. https://doi.org/10.1080/14724049.2016.1226318

Soebagiyo, D. (2017). Peranan Pendapatan Riil, Tingkat Bunga Dan Inflasi Dalam Fungsi Permintaan Uang. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 4(1), 30. https://doi.org/10.23917/jep.v4i1.4015

T, R. P., Paiman, A., Achmad, E., Fazriyas, F., & Anggraini, R. (2018). Pemanfatan Limbah Hasil Pengolahan Sumber Daya Alam Pesisir untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Sekitar Hutan Mangrove Pangkal Babu. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 2(2), 94–103. https://doi.org/10.22437/jkam.v2i2.6085

Tang, S. (2019). Capacity Building of Community-based Ecotourism in Developing Nations: A Case of Mei Zhou, China. https://doi.org/10.2991/bems-19.2019.105

Turisno, B. E., Suharto, R., & Priyono, E. A. (2018). Peran Serta Masyarakat Dan Kewenangan Pemerintah Dalam Konservasi Mangrove Sebagai Upaya Mencegah Rob Dan Banjir Serta Sebagai Tempat Wisata. Masalah-Masalah Hukum, 47(4), 479. https://doi.org/10.14710/mmh.47.4.2018.479-497

Ulum, M. Chazienul, & Ngindana, R. (2017). Environmental Governance: Isu Kebijakan dan Tata Kelola Lingkungan Hidup.

Ulum, M C, & Ngindana, R. (2017). Environmental Governance: Isu Kebijakan dan Tata Kelola Lingkungan Hidup.

Wearing, S., & Neil, J. (2020). Ecotourism and protected areas: visitor management for sustainability. In Ecotourism (pp. 57–74). https://doi.org/10.4324/9780080494661-11

Yudilastiantoro, C. (2011). Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Berpengaruh Terhadap Luas Lahan Garapan Di Khdtk Rarung, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 8(1), 19–33. https://doi.org/10.20886/jsek.2011.8.1.19-33

Zid, M. Z. (2014). Urgensi Pelestarian Dan Rehabilitasi Mangrove Bagi Masyarakat Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong. SPATIAL: Jurnal Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi, 12(2), 28–34. https://doi.org/10.21009/spatial.122.05




DOI: https://doi.org/10.31764/jgop.v4i2.10711

Copyright (c) 2022 Cut Asmaul Husna, Ikhsan Ikhsan, Yeni Sri Lestari, Vellayati Hajad

This publication is indexed by: