KAJIAN TEKNIS KEBUTUHAN ALAT GALI-MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA TAMBANG BATU ANDESIT PT. RANGGA EKA PRATAMA, KABUPATEN DOMPU
Abstract
PT. Rangga Eka Pratama merupakan salah satu perusahaan penambangan batu andesit yang bergerak dalam bidang jasa konstrusi jalan dan jembatan, sistim penambangan yang digunakan yaitu sistem tambang terbuka dengan metode quarry. Proses pembongkaran dan pemuatan menggunakan 1 unit excavator Cabelko SK200 dan proses pengangkutan menggunakan 8 unit dump truck Toyota Dyna 130 HT. Rata-rata waktu edar dalam siklus kerja exavator adalah 0,26 menit, sedangka waktu edar dalam siklus kerja dump truck adalah 11,16 menit dengan waktu kerja efektif yang didapat untuk excavator adalah 5,29 jam/hari, dan waktu kerja efektif alat angkut adalah 5,06 jam/hari. Berdasarkan waktu edar alat gali muat dan alat angkut didapatkan factor keserasian MF = 0,745, nilai MF<1, artinya alat gali muat bekerja 100 % sednagkan alat angkut bekerja kurang dari 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena menunggu alat angkut yang belum datang, maka adanya upayah perbaikan nilai MF= 1 sehingga dibutuhkan penambahan 2 unit alat angkut yang sebelumnya 8 unit alat angkut menjadi 10 unit alat angkut.
ABSTRAK
PT. Rangga Eka Pratama is one of the andesite stone mining companies engaged in road and bridge construction services. The mining system is carried out using the open-pit mining system with the quarrying method. The unloading and loading process uses 1 unit of Kobelco SK200 excavator, and the hauling process uses eight units of Toyota Dyna 130 HT dump truck. The average cycle time in the excavator working cycle is 0.26 minutes, while the cycle time in the dump truck work cycle is 11.16 minutes with the effective working time obtained for the excavator is 5.29 hours/day, and the effective working time of the hauling is 5.06 hours/day. Based on the cycle time of digging and conveyance equipment, the match factor was obtained MF= 0.745, MF value <1, meaning that the loading and unloading tool works 100% while the conveyance works less than 100%. So that there is a waiting time for the loading equipment due to waiting for the conveyance that has not yet arrived, then there is an effort to improve the value of MF = 1. So that it needs the addition of 2 units of conveyance, which were previously eight units of conveyance to 10 units of conveyance.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almeida, E.M.A., 2012, "Kajian Telnis Alat Gali Muat Dan Aalat Angkut Dalam Upayah Memenuhi Sasaran Produksi Pengupasan Lapisan Tanah Penutup Pada Penambangan Batu Bara Di PT. Yustika Utama Energi Kalimantan Timur”, Program Studi Teknik Pertambangan UPN Veteran
Anisari, R., 2012, Keserasian Alat Muat Dan Angkut Untuk Kecapaian Target Produksi Pengupasan Batuan Penutup Pada PT. Adaro Indonesia Kalimantan Selata, Jurnal Poros Teknik, Vol.4, No.1, h.23-28, Juni 2012
Payadi, K., Kajian Kebutuhan Alat Gali-Muat Dan Alat Angkut Pada Penambangan Andesit Di PT. Anugerah Karya Agra Sentosa Kecamatan Brang Ene, Tugas Akhir Teknologi Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram. Indonesia. Oktober 2017
Prasmoro, A.V., 2014, “Optimasi Produksi Dump Truck Volvo Fm 440 Dengan Metode Kapasitas Produksi Dan Teori Antrian Di Lokasi Pertambangan Batubara”, Jurnal OE, Volume VI, No. 1, Maret 2014
DOI: https://doi.org/10.31764/jua.v24i1.2224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ulul Albab
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ulul Albab: Majalah Universitas Muhammadiyah Mataram
Contact Admin:
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 878-6400-3847
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ulul Albab: Majalah Universitas Muhammadiyah Mataram already indexed: