PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN MENIKAH DINI PADA REMAJA PUTRI

Choirunisa Giska Adelia, Sulistiawati Sulistiawati

Sari


Abstract: Early marriage is a marriage carried out by a couple under the age of 19 years or can be categorized as a teenager. Many countries practice marriage at a young age, one of which is Indonesia. Indonesia has the highest percentage of young people in the world, which is ranked 37th and the second highest ranking in ASEAN after Cambodia. In general, child marriage is more common in girls than boys, about 5% of boys marry before they turn 19. In addition, it was also found that women were three times more likely to marry early than men. This early marriage has risks to women's reproductive health. Therefore, the importance of knowledge about reproductive health and early marriage in adolescent girls. This literature review is sourced from various research articles and case reports in Indonesian and English. Sources of results regarding knowledge of adolescent girls on reproductive health, factors that influence early marriage, and the impact of early marriage on adolescent girls. Determined 8 sources of articles that are feasible and relevant to be used in the literature review. Based on the sources obtained, there are several factors that influence the occurrence of early marriage and the lack of knowledge about reproductive health and early marriage.

Abstrak: Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan dibawah usia 19 tahun atau dapat dikategorikan remaja. Banyak negara yang melakukan praktik nikah pada usia muda, salah satunya adalah Indonesia. Negara Indonsia memiliki persentase pernikahan usia muda tertinggi di dunia yaitu rangking 37 dan rangking tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja. Secara umum, pernikahan anak lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki, sekitar 5% anak laki- laki menikah sebelum mereka berusia 19 tahun. Selain itu didapatkan pula bahwa perempuan tiga kali lebih banyak menikah dini dibandingkan laki-laki. Pernikahan dini ini memiliki resiko pada kesehatan reproduksi wanita. Oleh karena itu, pentingnya adanya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini pada remaja perempuan. Literature review ini bersumber dari berbagai artikel penelitian dan laporan kasus dalam bahasa Indonesia, maupun bahasa Inggris. Sumber memperlihatkan hasil mengenai pengetahuan remaja putri terhadap kesehatan reproduksi, faktor yang mempengaruhi pernihkahn dini, serta dampak akibat dari pernikahan dini pada remaja putri. Ditentukan 8 sumber artikel yang layak dan relevan untuk digunakan dalam literature review. Berdasarkan sumber yang didapatkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini dan minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini.


Kata Kunci


Reproductive Health; Early Marriage; Adolescents; Reproductive Health; Early Marriage; Adolescent.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arimurti Intan, & Nurmala Ira. (2017). AnalisisPengetahuan Perempuan Terhadap Peirilaku Melakukan Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Jurnal of Public Health, 12(August), 249–262. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.249-262

Efevbera, Y., & Farmer, P. (2021). It Is This Which Is Normal’ A Qualitative Study On Girl Child Marriage And Health In Conakry, Guinea. Social Science and Medicine, 273(November 2020), 113762. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2021.113762

Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136. https://doi.org/10.14238/sp11.2.2009.136-41

Hertika Lantin; Wuryaningsih, Emi Wuri, P. M. S. (2017). Hubungan Pernikahan Usia Dini dengan Risiko Tindak Kekerasan oleh Ibu pada Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember (The Relation between Early Marriage and the Risk of Abusing by Mothers Towards her Preschoolers. Pustaka Kesehatan, 5(Vol 5 No 3 (2017)), 481–488. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/6139/4548

Isnaini, N., & Sari, R. (2019). Pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi di sma budaya bandar lampung. Jurnal Kebidanan, 5(1), 77–80.

Kurniasari, N., Hariastuti, I., & Mardiono. (2011). Pemahaman Kesehatan Tentang Kesehatan Reproduksi (Pernikahan Dini Dan Perilaku Beresiko) Di Sampang Madura. 74–85.

Naghizadeh, S., Mirghafourvand, M., Mohammadi, A., & Azizi, M. (2021). Knowledge And Viewpoint Of Adolescent Girls Regarding Child Marriage , Its Causes And Consequences. BMC Women’s Health, 1–10. https://doi.org/10.1186/s12905-021-01497-w

Sari, L. Y., & Umami, D. A. (2020). Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Dan Mental Perempuan ( Studi Kasus Di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu ). Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(1), 53–65.

Sekarayu, S., & Nurwati, N. (2021). Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengamdian Dan Penelitian Kepada Masyarat, 2(1), 37–45.

Suryana, N. A., & Nurwati, R. N. (2020). Pengaruh Perkawinan Usia Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi dan Tingkat Fertilitas. 1–23.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

_________________________________________________________

Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram
ISSN 2503-4340 (Print) | ISSN 2614-3364 (Online) 
Email: [email protected] | Kontak: 081329321276
Tel/fax: (0370)-633723 / (0370)-641906

_________________________________________________________

Creative Commons License
MIDWIFERY JOURNAL is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Web Analytics
View My Stats 

 

Midwifery Journal terindeks di: