PENGARUH ASI EKSLUSIF DAN BBLR TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAKESSI KOTA PAREPARE
Sari
Abstract: Stunting is still a major nutritional problem that affects the health of children under five. Toddlers with stunting tend to find it difficult to reach their potential for optimal growth and development, both physically and psychomotor. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of exclusive breastfeeding history and birth weight of children with the incidence of stunting in children under five. This research is an analytic survey research with cross sectional research design with a total sample of 75 respondents using purposive sampling technique. The results showed that the history of exclusive breastfeeding with a p-value of 0.70 with an OR value of 0.398 (0.68-5.85) and birth weight obtained a p-velue value of 0.72 with an OR value of 1.469 (0.531-3.245) which it means that exclusive breastfeeding history and birth weight have a P-velue value> 0.05. It can be concluded that there is no significant relationship between history of exclusive breastfeeding and birth weight with the incidence of stunting.
Abstrak: Stunting masih menjadi masalah gizi utama yang berdampak pada kesehatan anak balita. Balita stunting cenderung akan sulit mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan optimal baik secara fisik maupun psikomotorik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh riwayat asi ekslusif dan berat badan lahir anak dengan kejadian stunting pada anak balita. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 75 responden menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh riwayat ASI Ekslusif dengan nilai p-value 0,70 dengan nilai OR 0,398 (0,68-5,85) dan berat badan lahir diperoleh nilai p-velue 0,72 dengan nilai OR 1,469 (0,531-3,245) yang artinya riwayat ASI Ekslusif dan berat badan lahir memiliki nilai P-velue >0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat ASI Ekslusif dan Berat badan lahir dengan kejadian stunting.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Jurnal Pustaka Kesehatan, 13(1), 163–170.
Dinas Kesehatan Parepare. (2018). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Parepare.
Esfarjani, F., Roustaee, R., Mohammadi-Nasrabadi, F., & Esmaillzadeh, A. (2013). Major Dietary Patterns in Relation to Stunting among Children in Tehran, Iran. Journal Health Popul Nutr, 2(Juni), 202–210.
Hardinsyah, & Supariasa. (2017). Ilmu Gizi teori dan aplikasi. EGC.
Haryono, R., & Setianingsih, S. (2014). Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah Hati Anda. Gosyen Publishing.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas Tahun 2018).
Kumar, A., & Singh, V. K. (2015). A Study of Exclusive Breastfeeding and its impact on Nutritional Status of Child in EAG States. Journal of Statistics Applications & Probability, 4(3), 435–455.
Majid, T. (2017). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.
Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Untuk Bayi 6-24 Bulan. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4), 1646–1651.
Mulyani. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Nuha Medika.
Rosha, B. C., Hardinsyah, H., & Baliwati, Y. F. (2012). Analisis Determinan Stunting Anak 0-23 Bulan Pada Daerah Miskin Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur. The Journal of Nutrition and Foot Research, 35(1).
Sastria, A., Hasnah, H., & Fadli, F. (2019). Faktor Kejadian Stunting Pada Anak Dan Balita. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 14(2), 100–108. https://doi.org/https://doi.org/10.30643/jiksht.v14i2.56
Sulistianingsih, A., & Sari, R. (2018). ASI eksklusif dan berat lahir berpengaruh terhadap stunting pada balita 2-5 tahun di Kabupaten Pesawaran. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 15(2), 45. https://doi.org/10.22146/ijcn.39086
Supriyanto, Y., Paramashanti, B. A., & Astiti, D. (2018). Berat badan lahir rendah berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 5(1), 23. https://doi.org/10.21927/ijnd.2017.5(1).23-30
WHO. (2013). Short-term effects of breastfeeding: a systematic review on the benefits of breastfeeding on diarrhoea and pneumonia mortality.
Widyawati, W., Febry, F., & Destriatania, S. (2016). Analisis Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Pada Anak Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu, Empat Lawang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(2).
Winowatan, G., Malonda, N. S. H., & Punuh, M. I. (2017). Hubungan Antara Berat Badan Lahir Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder Kabupaten Minahasa. Jurnal Kesmas, 6(3).
Zahriany, A. I. (2017). Pengaruh Bblr Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Langkat Tahun 2017. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 2(2), 129. https://doi.org/10.34008/jurhesti.v2i2.79
DOI: https://doi.org/10.31764/mj.v8i2.3237
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
_________________________________________________________
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram
ISSN 2503-4340 (Print) | ISSN 2614-3364 (Online)
Email: [email protected] | Kontak: 081329321276
Tel/fax: (0370)-633723 / (0370)-641906
_________________________________________________________
MIDWIFERY JOURNAL is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Midwifery Journal terindeks di: