Strategi Pengembangan Warisan Budaya Sebagai Tujuan Wisata Budaya Kota Pontianak Dalam Upaya Pengembangan Pariwisata
Abstract
Pariwisata di Indonesia saat ini menjadi sektor yang gencar dikembangkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Warisan budaya adalah suatu bagian kehidupan manusia yang secara langsung maupun tidak langsung mewadahi peradaban manusia dari tempat dan berbagai cara hidup yang khas secara terus-menerus yang dapat berupa alam, kebudayaan, dan bangunan dalam suatu kawasan lingkungan hidup tertentu. Kota Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat dimana kota ini mempunyai warisan budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya, hal ini terlihat dari beberapa bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial dan religi yang mempunyai nilai sejarah dan nilai budaya yang tinggi. Permasalahan yang ada terkait cagar budaya di Kota Pontianak berdasarkan hasil peninjauan langsung ke lapangan, dari 13 cagar budaya yang kini kondisinya memprihatinkan. Kemudian, pembangunan yang belum optimal sehingga banyak sarana dan prasarana yang kurang. Tidak meratanya bantuan dan perhatian pemerintah terhadap bangunan cagar budaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan pariwisata dari potensi warisan budaya di Kota Pontianak sebagai destinasi wisata budaya dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini berupa strategi pengembangan cagar budaya sebagai destinasi wisata budaya yang ada di Kota Pontianak berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada.
Abstract: Tourism in Indonesia is currently a sector that is being developed a lot by both the government and society. Cultural heritage is a part of human life that directly or indirectly embodies human civilization from places and various unique ways of life continuously which can be in the form of nature, culture and buildings in a particular environmental area. Pontianak City is the capital of West Kalimantan Province, where this city has cultural heritage that has great potential to be developed into a cultural tourism destination, this can be seen from several historical buildings from the colonial and religious era which have high historical and cultural value. Existing problems related to cultural heritage in Pontianak City are based on the results of direct field observations of 13 cultural heritage sites which are currently in a worrying condition. Then development has not been optimal so many facilities and infrastructure are lacking. Unequal distribution of government assistance and attention to cultural heritage buildings. The aim of the research is to determine tourism development strategies for the potential of cultural heritage in Pontianak City as a cultural tourism destination using qualitative descriptive analysis and SWOT analysis. The results of this research are a strategy for developing cultural heritage as a cultural tourism destination in Pontianak City based on the potential and existing problems.
Abstrak: Pariwisata di Indonesia saat ini menjadi sektor yang gencar dikembangkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Warisan budaya adalah suatu bagian kehidupan manusia yang secara langsung maupun tidak langsung mewadahi peradaban manusia dari tempat dan berbagai cara hidup yang khas secara terus-menerus yang dapat berupa alam, kebudayaan, dan bangunan dalam suatu kawasan lingkungan hidup tertentu. Kota Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat dimana kota ini mempunyai warisan budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya, hal ini terlihat dari beberapa bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial dan religi yang mempunyai nilai sejarah dan nilai budaya yang tinggi. Permasalahan yang ada terkait cagar budaya di Kota Pontianak berdasarkan hasil peninjauan langsung ke lapangan, dari 13 cagar budaya yang kini kondisinya memprihatinkan. Kemudian, pembangunan yang belum optimal sehingga banyak sarana dan prasarana yang kurang. Tidak meratanya bantuan dan perhatian pemerintah terhadap bangunan cagar budaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan pariwisata dari potensi warisan budaya di Kota Pontianak sebagai destinasi wisata budaya dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini berupa strategi pengembangan cagar budaya sebagai destinasi wisata budaya yang ada di Kota Pontianak berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada..
Abstract: Tourism in Indonesia is currently a sector that is being developed a lot by both the government and society. Cultural heritage is a part of human life that directly or indirectly embodies human civilization from places and various unique ways of life continuously which can be in the form of nature, culture and buildings in a particular environmental area. Pontianak City is the capital of West Kalimantan Province, where this city has cultural heritage that has great potential to be developed into a cultural tourism destination, this can be seen from several historical buildings from the colonial and religious era which have high historical and cultural value. Existing problems related to cultural heritage in Pontianak City are based on the results of direct field observations of 13 cultural heritage sites which are currently in a worrying condition. Then development has not been optimal so many facilities and infrastructure are lacking. Unequal distribution of government assistance and attention to cultural heritage buildings. The aim of the research is to determine tourism development strategies for the potential of cultural heritage in Pontianak City as a cultural tourism destination using qualitative descriptive analysis and SWOT analysis. The results of this research are a strategy for developing cultural heritage as a cultural tourism destination in Pontianak City based on the potential and existing problems...
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ade Yuniar Pratiwi, Erni Yuniarti, and Firsta Rekayasa Hernovianty. 2022. “Dampak Sosial Ekonomi Pengembangan Pariwisata Cagar Budaya Di Kecamatan Pontianak Timur.” Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang 1: 9.
Arini, Putri Dhiya, Erni Yuniarti, and Syaiful Muazir. 2022. “IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN CAGAR BUDAYA DI.”
Bestari, Septia, Erni Yuniarti, and Firsta Rekayasa Hernovianty. 2024. “Analisis Daya Tarik Dan Citra Destinasi Taman Agrowisata Rekadena, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.” Langkau Betang: Jurnal Arsitektur 11(1): 28. doi:10.26418/lantang.v11i1.72587.
Ika Lenaini. 2021. “Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling.” HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah 6(1): 33–39. http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis.
Jamal Al-Amin, and Afrizal Tjoetra. 2022. “Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Kabupaten Nagan Raya.” Jurnal Society: Pengamat Perubahan Sosial 2(September): 85–95. http://jurnal.utu.ac.id/SOCIETY/article/view/7069.
Putu Ayu Vindytha Amanda Putri, and Eko Budi Santoso. 2020. “Potensi Dan Kelemahan Kawasan Cagar Budaya Sebagai Destinasi Wisata Heritage Di Kota Pontianak.” Jurnal Penataan Ruang 15(1): 14. doi:10.12962/j2716179x.v15i1.6794.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yuniarti, Erni, and Firsta Rekayasa Hernovianty. 2021. Perencanaan Destinasi Pariwisata.
Zahratul Aeni, and Retno Sunu Astuti. 2019. “Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Keparawisataan Yang Berkelanjutan.” Confrence on Public Administration and Society 01(01): 92–118.
Refbacks
- There are currently no refbacks.