Potensi Kepiting Biola dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Gedangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Slamet Mardiyanto Rahayu, Syuhriatin Syuhriatin, Luchman Hakim, Jati Batoro, Kurniasih Sukenti

Abstract


Mangrove merupakan ekosistem yang unik dan mempunyai fungsi penting secara ekologis, sosial, ekonomi, dan edukasi. Kepiting biola merupakan salah satu kelompok fauna yang berasosiasi dengan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kepiting biola dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Gedangan. Penelitian dilakukan melalui metode eksplorasi. Hasil identifikasi spesies kemudian dideskripsikan. Terdapat tujuh spesies kepiting biola di ekosistem mangrove Desa Gedangan, yaitu: Uca annulipes, U. crassipes, U. paradussumieri, U. rosea, U. tetragonon, U. vocans, dan U. vomeris. Karakter unik kepiting biola terletak pada dimorfisme seksualnya pada ukuran capitnya. Salah satu capit kepiting jantan dewasa berukuran sangat besar dapat mencapai dua kali ukuran karapasnya. Oleh karena itu, kepiting biola berpotensi sebagai flagship organism dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Gedangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Abstract: Mangroves are a unique ecosystem and have important ecological, social, economic and educational functions. Fiddler crabs are one of the fauna groups associated with mangroves. This research aims to analyze the potential of fiddler crabs in developing sustainable tourism in Gedangan Village. The research was conducted through an exploratory method. The results of species identification are then described. There are seven species of fiddler crabs in the mangrove ecosystem of Gedangan Village, namely: Uca annulipes, U. crassipes, U. paradussumieri, U. rosea, U. tetragonon, U. vocans, and U. vomeris. The unique character of fiddler crabs lies in their sexual dimorphism in the size of their claws. One adult male crab's claws are so large they can reach twice the size of its carapace. Therefore, fiddler crabs have the potential to be a flagship organism in the development of sustainable tourism in Gedangan Village, Purwodadi District, Purworejo Regency, Central Java. 

Keywords


Ekowisata; Flagship; Mangrove; Uca; Indonesia

Full Text:

PDF

References


S. M. Rahayu, Wiryanto, Sunarto, “Keanekaragaman Kepiting Biola di Kawasan Mangrove Purworejo Jawa Tengah,” EnviroScientiae, Vol. 13, No. 1, pp. 69-78, April 2017.

Pemerintah Kabupaten Purworejo, “Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2041,” Purworejo: Pemerintah Kabupaten Purworejo, 2021.

S. Papečkys, E. Jasinskas, “Tourism destination sustainability: The systematic literature review,” Smart Tourism, Vol. 5, No. 1, 2484, April 2024.

S. M. Rahayu, Sunarto, “Rhizophoraceae di Ekosistem Mangrove Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah,” Bioma, Vol. 9, No. 2, pp. 255-263, Oktober 2020.

S. M. Rahayu, Sunarto, “Tumbuhan Mangrove Bermanfaat Obat di Desa Gedangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah,” Jurnal Jamu Indonesia, Vol. 5, No. 2, pp. 76-84, Juli 2020.

Wiryanto, Sunarto, S. M. Rahayu, “Biodiversity of Mangrove Aquatic Fauna in Purworejo, Central Java, Indonesia,” Biodiversitas, Vol. 18, No. 4, pp. 1344-1352, Oktober 2017.

S. M. Rahayu, “Kepiting di Ekosistem Mangrove,” Serang: AA. Rizky, April 2020.

F. Agustina, B. K. Khotimah, D. Susilowanto, P. R. Maulida, “Sustainable tourism performance based on tourist clusters: evidence from Madura, Indonesia,” E3S Web of Conferences, 499, 01007, Maret 2024.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.