Kewarganegaraan Digital: Tantangan Etika di Dunia Maya
Abstract
This study aims to examine ethical challenges in the practice of digital citizenship and formulate educational strategies grounded in Pancasila values. Employing a qualitative approach through library research within an integrative review framework, this research synthesizes scholarly literature related to digital citizenship, media ethics, and character education. The findings indicate that digital citizenship requires not only technical proficiency but also moral awareness in addressing issues such as misinformation, hate speech, and privacy violations. In the Indonesian context, Pancasila values—including humanity, social justice, and unity—serve as the ethical foundation for navigating the digital sphere. Civic and Pancasila Education (PPKn) must integrate digital issues through contextual and reflective pedagogies to foster students’ moral responsibility in online interactions. This study recommends the development of pedagogical models based on Pancasila values that are responsive to digital dynamics. The findings are expected to enrich both academic discourse and practical applications in citizenship education amid the evolving digital landscape.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan etika dalam praktik kewarganegaraan digital serta merumuskan strategi pendidikan yang relevan berbasis nilai-nilai Pancasila. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research dalam kerangka integrative review, studi ini menyintesis literatur ilmiah terkait kewarganegaraan digital, etika media, dan pendidikan karakter. Hasil kajian menunjukkan bahwa kewarganegaraan digital tidak hanya menuntut kecakapan teknologis, tetapi juga kesadaran moral dalam menghadapi isu seperti hoaks, ujaran kebencian, dan pelanggaran privasi. Dalam konteks Indonesia, nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan, keadilan sosial, dan persatuan menjadi fondasi utama dalam menavigasi ruang digital secara etis. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) perlu mengintegrasikan isu-isu digital melalui pendekatan kontekstual dan reflektif untuk membentuk karakter peserta didik yang bertanggung jawab secara sosial. Studi ini merekomendasikan pengembangan model pedagogis berbasis nilai Pancasila yang adaptif terhadap dinamika digital. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya diskursus akademik dan praksis pendidikan kewarganegaraan di era teknologi informasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, R. (2021). Etika digital dalam pendidikan karakter. Prenadamedia Group.
Almerico, G. M. (2014). Building character through literacy with children’s literature. Research in Higher Education Journal, 26, 1–13.
Anderson, J., & Rainie, L. (2014). The future of privacy.
Aprilia, S., & Yamin, M. (2023). Penguatan karakter peserta didik melalui literasi digital berbasis nilai Pancasila. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 29(1), 55–66.
Basri, H. (2022). Peran guru dalam menanamkan etika bermedia sosial di kalangan remaja. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(2), 144–159.
Boyd, D. (2014). It’s complicated: The social lives of networked teens. Yale University Press.
Choi, M. (2016). A concept analysis of digital citizenship for democratic citizenship education in the internet age. Theory & Research in Social Education, 44(4), 565–607. https://doi.org/10.1080/00933104.2016.1210549
Damayanti, R. (2022). Integrasi literasi digital dalam kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Civic Education Journal, 10(1), 32–44.
Hobbs, R. (2017). Create to learn: Introduction to digital literacy. Wiley.
Howard, P. N., & Hussain, M. M. (2013). Democracy’s fourth wave? Digital media and the Arab Spring. Oxford University Press.
Ismawati, D. (2022). Pancasila sebagai dasar etika bermedia digital. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 7(1), 87–98.
Latief, M., Muhaimin, Heriyanti, Tarigan, I. L., & Sutrisno. (2022). Determination Antioxidant Activity of Coffea Arabica, Coffea Canephora, Coffea Liberica and Sunscreens Cream Formulation for Sun Protection Factor (SPF). Pharmacognosy Journal, 14(2), 335–342. https://doi.org/10.5530/pj.2022.14.43
Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam Books.
Livingstone, S., Haddon, L., Görzig, A., & Ólafsson, K. (2014). Risks and safety on the internet: The perspective of European children.
Mardhatillah, M. (2022). Tanggung jawab etis warga negara di ruang digital: Tinjauan filsafat moral. Jurnal Filsafat Indonesia, 35(1), 75–92.
Maulidia, R. (2022). Membangun etika digital dalam pendidikan karakter di era informasi. Jurnal Teknologi Dan Pendidikan, 4(2), 23–31.
McNutt, J. G. (2014). Technology, activism and social justice in a digital age. Administration in Social Work, 38(2), 196–203.
Mossberger, K., Tolbert, C. J., & McNeal, R. S. (2008). Digital citizenship: The internet, society, and participation. MIT Press.
Nasrullah, R. (2015). Media sosial: Perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.
Rheingold, H. (2012). Net smart: How to thrive online. MIT Press.
Ribble, M. (2012). Digital citizenship in schools: Nine elements all students should know (2nd ed.). ISTE.
Setiani, M., & Fauzan, R. (2020). Literasi digital sebagai strategi pembentukan karakter generasi milenial. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 55–70.
Setiawan, D., & Azzahra, F. (2020). Perubahan nilai kewarganegaraan dalam media digital. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 24(3), 187–198.
Solek, M. (2020). Literasi digital dan implikasinya terhadap etika bermedia sosial. Jurnal Komunikasi Dan Informasi, 10(2), 13–22.
Subekti, R., & Sugiharto, R. (2021). Kewargaan digital dan pendidikan karakter berbasis Pancasila. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 11(1), 34–48.
Sudrajat, A. (2011). Mengapa pendidikan karakter? Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 47–58.
Sukarni, S. (2020). Pengembangan pembelajaran PPKn berbasis nilai dalam konteks masyarakat digital. Jurnal Civic Education, 8(2), 113–124.
Sumarni, S. (2023). Internalization of Pancasila values in digital citizenship education. Civicus: Education Journal, 6(1), 72–84.
Sunarto, S. (2020). Etika dan budaya dalam penggunaan media sosial. Jurnal Komunikasi Indonesia, 4(1), 90–103.
Sunaryo, S. (2022). Pendidikan kewarganegaraan di era digitalisasi: Upaya menangkal radikalisme. Jurnal Civic Intelligence, 5(2), 60–74.
Suryadi, D. (2023). Literasi digital dan pembentukan warga negara kritis. Jurnal PPKn Progresif, 7(1), 40–51.
Suryani, N. (2021). Kewarganegaraan digital dalam pendidikan abad 21. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi, 15(1), 33–45.
Suwana, F. (2019). Empowering Indonesian women through building digital media literacy. Kasetsart Journal of Social Sciences, 40(3), 615–621. https://doi.org/10.1016/j.kjss.2018.03.011
Syarifudin, A., & Hartatik, R. (2021). Peran pendidikan karakter dalam menangkal radikalisme di dunia maya. Jurnal Kependidikan, 9(2), 101–115.
Tambusai, R. (2021). Literasi digital dan etika bermedia sosial di kalangan remaja. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(1), 70–82.
Trainor, L. J., Clark, E. D., Huntley, A., & Adams, B. A. (1997). The acoustic basis of preferences for infant-directed singing. Infant Behavior and Development, 20(3), 383–396. https://doi.org/10.1016/S0163-6383(97)90009-6
Wahyudi, D. (2020). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam menghadapi tantangan digitalisasi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 20(2), 134–145.
Wardani, F., & Cahyani, I. (2020). Analisis wacana ujaran kebencian dalam media sosial. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 10(1), 88–99.
Wardle, C., & Derakhshan, H. (2017). Information disorder: Toward an interdisciplinary framework for research and policy making.
Wijayanti, E., & Rosyid, M. (2021). Literasi digital dalam pembelajaran PPKn di era pandemi. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Kewarganegaraan, 11(1), 22–35.
Yuliana, L. (2023). Pendidikan toleransi berbasis digital dalam membangun harmoni sosial. Jurnal Pendidikan Multikultural, 5(1), 61–72.
Refbacks
- There are currently no refbacks.