Evaluasi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB Tahun 2021

Baiq Leny Nopitasari

Abstract


Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Komplikasi DM merupakan kasus yang sering muncul pada penderita DM hingga menimbulkan kematian. Pasien yang mengalami komplikasi DM berpotensi mendapatkan resep dengan berbagai macam obat. Peresepan obat dalam jumlah banyak dapat menimbulkan resiko terjadinya interaksi obat. Semakin banyak penggunaan obat kemungkinan efek samping yang terjadi atau terjadi interaksi obat yang tidak dikehendaki semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi obat DM Tipe 2 pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, dengan pendekatan penelitian bersifat retrospektif. Data didapatkan dari rekam medis pasien DM tipe 2 di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam kurun waktu Januari-Maret 2022. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 75 sampel. Penelusuran potensi interaksi obat ditelaah melalui aplikasi Medscape. Hasil penelitian memperoleh data potensi interaksi obat dengan potensi Terjadi Interaksi sebanyak 58,70% dan potensi Tidak Terjadi Interaksi sebanyak 41,30%. Berdasarkan parameter mekanisme interaksi obat didapatkan hasil mekanisme interaksi Farmakodinamika sebanyak 61,80% dan mekanisme interaksi Farmakokinetika sebanyak 38,20%. Berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat, didapatkan hasil tingkat keparahan Mayor sebanyak 7,80%, tingkat keparahan Moderate sebanyak 91,20%, sedangkan tingkat keparahan Minor sebanyak 1%.

Keywords


Interaksi Obat Diabetes Mellitus Tipe 2 Medscape

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v4i1.12045

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EDITORIAL OFFICE: