Efektivitas Permainan Kompas Bulok (Budaya Lokal) dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka pada Anak Usia Dini di RA Amalia Darma Sunggal

Abstract

Abstract: The use of the Local Culture Compass educational game aims to connect students with local cultural heritage while facilitating fun learning. This research proposes to investigate the phenomenon of implementing the Merdeka Curriculum through the Local Culture Compass game in an educational context. This research aims to explore the impact of the Local Culture Compass game in integrating the principles of the Independent Curriculum into learning. This research will explore students' and teachers' perceptions of their experiences in using this game. Data collection methods will involve classroom observations, interviews, and analysis of related documents. The data collected will be analyzed using an interpretive approach to identify key patterns in learning and teaching experiences. This research is expected to provide deeper insight into the effectiveness of the "Local Cultural Compass" game in implementing the Merdeka Curriculum. This research will also produce practical recommendations for the development and implementation of the Independent Curriculum through a game approach in the local cultural context. Thus, this research has the potential to make a positive contribution to efforts to advance innovative education in Indonesia and encourage the preservation of local cultural heritage in the learning process.

Abstrak: Penggunaan permainan edukatif Kompas Budaya Lokal bertujuan untuk menghubungkan peserta didik dengan warisan budaya lokal sambil memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan. Penelitian ini mengusulkan untuk menyelidiki fenomena implementasi Kurikulum Merdeka melalui permainan Kompas Budaya Lokal dalam konteks pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dampak dari permainan Kompas Budaya Lokal dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka ke dalam pembelajaran. Penelitian ini akan mengeksplorasi persepsi siswa dan guru terhadap pengalaman mereka dalam menggunakan permainan ini. Metode pengumpulan data akan melibatkan observasi kelas, wawancara, dan analisis dokumen terkait. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan pendekatan interpretatif untuk mengidentifikasi pola-pola kunci dalam pengalaman belajar dan pengajaran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang efektivitas permainan "Kompas Budaya Lokal" dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini juga akan menghasilkan rekomendasi praktis bagi pengembangan dan penerapan Kurikulum Merdeka melalui pendekatan permainan dalam konteks budaya lokal. Dengan demikian, penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap upaya memajukan pendidikan inovatif di Indonesia dan mendorong pelestarian warisan budaya lokal dalam proses pembelajaran.