ANALISIS KESESUAIAN PENGUNAAN LAHAN TERHADAP ARAHAN FUNGSI KAWASAN
Abstract
Abstrak: Persoalan lahan dan pemanfaatannya sering kali muncul bersamaan dengan perkembangan suatu kawasan. Salah satu masalah yang perlu di perhatikan adalah kesesuaian lahan terhadap jenis pengunaanya. Pengunaan lahan yang baik harus memperhatikan keterbatasan fisik lahan karena setiap lahan memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda guna mendukung pengunaanya. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui fungsi kawasan; (2) untuk mengetahui evaluasi pengunaan lahan; (3) untuk mengetahui kesesuaian lahan dan pengunaan lahan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analisis kuantitatif. Pengharkatan berjenjang ini dilakukan tiap unsur pada parameter agar sesuai dengan besaran kontribusi tiap unsur terhadap model yang dikembangkan dan yang diperoleh dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomer 41 Tahun 2007. Dari analisis yang telah dilakukan arahan fungsi kawasan yang mendominasi di Kabupaten Lombok Timur adalah kawasan dengan fungsi lindung dengan luas mencapai 66.155 Ha. Kawasan kedua yang mendominasi adalah penyangga dengan luas mencapai 56.980 Ha. Kawasan terakhir yang mendominasi adalah kawasan budidaya dengan luas 37.420 Ha. Kawasan yang memiliki daerah paling sempit di antara tiga kawasan adalah kawasan budidaya dengan luas 37.420 Ha. Sedangkan kesesuaian arahan fungsi kawasan terhadap penggunaan lahan di Kabupaten Lombok Timur menunjukkan sebesar 96.467 Ha penggunaan lahan sesuai, dan luas tidak sesuai yaitu sebesar 64.088 Ha. Hasil ini menjadi alat untuk merumuskan suatu kebijakan agar tidak terjadi ketidaksesuain penggunaan lahan di Kabupaten Lombok Timur.
Abstract: Land issues and their utilization often arise in conjunction with the development of an area. One of the problems that needs to be noticed is the suitability of the land to the type of use. Good land use should pay attention to the physical limitations of land because each land has different capabilities and characteristics to support its use. The purpose of this research (1) is to know the functioning of the region; (2) to determine the evaluation of land use; (3) to determine the suitability of land and land use. This research uses a method of quantitative analysis approach. This tiered harmony is carried out by each element on the parameters to match the amount of contribution of each element to the model developed and obtained from Regulation of the Minister of Public Works No. 41 of 2007. From the analysis that has been carried out the direction of the function of the dominating area in East Lombok Regency is an area with a protected function with an area of 66,155 Ha. The second area that dominates is a buffer with an area of 56,980 Ha. The last area to dominate is the cultivation area with an area of 37,420 Ha. The area that has the narrowest area between the three regions is a cultivation area with an area of 37,420 ha. While the suitability of regional function directives towards land use in East Lombok Regency shows 96,467 ha of land use accordingly, and the area is not appropriate which is 64,088 Ha. This result became a tool to formulate a policy so as not to missesuain land use in East Lombok Regency
Keywords
Full Text:
Download [PDF]References
Aditiyas, W., T.S.H, A., & B.R, J. (2017). Analisis Spasial Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Apel di Kota Batu - Jawa Timur. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 13(2), 1–7.
Aristin, N. F. (2015). Analisis Fungsi Kawasan Budidaya di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, Dan Praktek Dalam Bidang Pendidikan Dan Ilmu Geografi, 20(2), 39–45.
Duri, A., Priyono, K. D., & Sigit, A. A. (2016). Analisis Kesesuaian Arahan Fungsi Kawasan Terhadap Penggunaan Lahan Dengan Pemanfaatan SIG di Kabupaten Pati Tahun 2015. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Elsheikh, R., Shariff, A. R. B. M., Amiri, F., Ahmad, N. B., Balasundram, S. K., & Soom, M. A. M. (2013). Agriculture Land Suitability Evaluator (ALSE): A decision and planning support tool for tropical and subtropical crops. Computers and Electronics in Agriculture, 93, 98–110.
Hartati, T. M., Sunarminto, B. H., & Nurudin, M. (2018). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Perkebunan di Wilayah Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 33(1), 68. https://doi.org/10.20961/carakatani.v33i1.19298
Hidup, M. N. L. (2009). Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang Wilayah. Jakarta (ID): KLH.
Indonesia, P. M. P. N. R. (n.d.). Nomor 41 tahun 2007 tentang. Standar Proses.
Jayanti, D. S., Goenadi, S., & Hadi, P. (2013). Evaluasi Kesesuaian Lahan Dan Optimasi Penggunaan Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.)(Studi Kasus Di Kecamatan Batee Dan Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Propinsi Aceh). Agritech, 33(2).
Laka, B. M., Sideng, U., & Amal, A. (2017). Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Jurnal Geocelebes, 1(2), 43–52.
NASIONAL, R. T. R. W. (n.d.). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008.
Nugraha, A. (2006). dkk, Metode Pengembangan Sosial Emosional. Universitas Terbuka.
Nugraha, S. (2007). Kesesuaian Fungsi Kawasan Dengan Pemanfaatan Lahan di Daerah Aliran Sungai Samin Tahun 2007. Majalah Ilmiah Pengetahuan Sosial, 8(2), 220595.
Paryono, P. (1994). Sistem Informasi Geografis. Andi Offset Yogyakarta.
Rachmah, Z., Rengkung, M. M., & Lahamendu, V. (2018). Kesesuaian Lahan Permukiman di Kawasan Kaki Gunung Dua Sudara. SPASIAL, 5(1), 118–129.
Sitorus, S. R. P., Jalaluddin, M., & Panuju, D. R. (2012). Analisis Kesesuaian Dan Ketersediaan Lahan Serta Arahan Pengembangan Komoditas Pertanian Di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 14(2), 45. https://doi.org/10.29244/jitl.14.2.45-55
Susetyo, B., Widiatmika, W., Arifin, H. S., Machfud, M., & Arifin, N. H. S. (2014). Analisis spasial kemampuan dan kesesuaian lahan untuk mendukung model perumusan kebijakan manajemen lanskap di sempadan Ciliwung, Kota Bogor. Majalah Ilmiah Globe, 16(1).
Tjokrokusumo, S. W. (2002). Kelas kesesuaian lahan sebagai dasar pengembangan pertanian ramah lingkungan di daerah aliran sungai. Jurnal Teknologi Lingkungan, 3(2), 136–143.
DOI: https://doi.org/10.31764/geography.v8i2.2639
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Email: [email protected] | p-ISSN 2339-2835 | e-ISSN 2614-5529
EDITORIAL OFFICE: