PERALIHAN SISTEM PEMERINTAHAN KESULTANAN BIMA MENJADI SISTEM SWAPRAJA KABUPATEN BIMA PADA TAHUN 1945-1957

Ilmiawan Mubin, Ika Kusumawati

Abstract


Abstrak: Dalam sejarah Bima disebut bahwa kerajaan Bima dahulu terpecah-pecah dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing dipimpin oleh kelompok ncuhiAda lima Ncuhi yang menguasai lima wilayah yaitu; (1) Ncuhi Dara,memegang kekuasaan wilayah Bima Tengah, (2) Ncuhi Parewa, memegang kekuasaan wilayah Bima Selatan, (3) Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan wilayah Bima Barat, (4) Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan wilayah Bima Utara, dan (5) Ncuhi Dorowani,memegang kekuasaan wilayah Bima Timur. Kelima Ncuhi ini hidup berdampingan damai, saling hormat menghormati dan selalu mengadakan musyawarahmufakat bila ada sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder tentang Peralihan sistem pemerintahan kesultan Bima menjadi sistem swapraja kabupaten Bima pada tahun 1945-1957. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, 1) proses Peralihan sistem pemerintahan kesultanan Bima menjadi sistem swapraja kabupaten Bima pada tahun 1945-1957Karna pada saat itu didorong oleh kemerdekaan sehingga memberi perubahan terhadap politik serta menyesuaikan hasil dari KMB dan juga di dukung oleh UUD No.68 tahun 1958 tentang pembentukan Bali, NTB dan NTT, 2)Dampak  peralihan sistem pemerintahan kesultan Bima menjadi sistem swapraja kabupaten Bima pada tahun 1945-1957membawa dampak positif maupun negatif kesultanan Bima pada saat itu mulai memudar antara hukum Islam dan hukum adat dalam masyarakat. Namun pada saat itu pula Kesultanan Bima dapat menjalin kerja sama yang baik dengan KNID dalam menghadapi penjajah jepang dan NICA.

Abstract: In the history of Bima it is called that the kingdom of Bima was fragmented in small groups, each led by ncuhiAda five Ncuhi who ruled five regions; (1) Ncuhi Dara, wielding the power of the central Bima region, (2) Ncuhi Parewa, holds the power of South Bima, (3) Ncuhi Padolo, wielding the territory of West Bima, (4) Ncuhi Banggapupa, holding the power of North Bima, and (5) Ncuhi Dorowani The East Bima region. These five Ncuhi live alongside peace, respect each other and always hold a musyawarahmufakat when there is something related to common interests. The methods used in this study are qualitative research with ethnographic approaches. The type of data used in this study is qualitative data. The data source in this research is the primary data source and secondary data source about the transitional system of Bima's government to become the system of Bima Regency in 1945-1957. Based on the results of the study can be concluded that, 1) the process of transitional administration system of the Sultanate of Bima became the government system of Bima Regency in 1945-1957Karna at the time was driven by independence so as to give changes to As well as adapting the results of the KMB and supported by the Constitution No. 68 of 1958 on the formation of Bali, NTB and NTT, 2) The impact of the government system of Bima's existence to become the system of the Bima Regency in 1945-1957brought positive impact and negative Bima Sultanate at the time began to fade between Islamic law and customary law in society. But at that time, Bima Sultanate could establish good cooperation with KNID in the face of Japanese invaders and NICA.

Keywords


Masa Pemerintahan, Kesultanan, Swapraja.

Full Text:

PDF

References


Abdulah Tajib. (1995). Sejarah Bima Dan Mbojo. Jakarta: PT harapan masa PGRI.

Agung Perdana. (2004). Perang Kesultanan Bima Dalam Perjalanan Nusantara. Mataram: Lengge.

Utrecth, E.S.H. (1965). Sejarah Hukum Adat Internasional. Bandung: Sumur.

Kuntowijoyo. (1195). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Yayasan Banteng Budaya.

Mahsun. (2005). Meode Penelitian. Jakarata: Jakarta Press.

Moleong, Lexy J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Ismail, M.Hilir. (2008). Kebangkitan di Dana Mbojo (Bima). Bogor: Binasti.

Salahuddin, Siti Maryam R. (2012). Bo’sangaji kai; Catatan Kerajaan Bima. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.31764/historis.v4i1.1388

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ALAMAT REDAKSI:
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Mataram