KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT DESA LABUHAN HAJI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN ETNIS CINA PASCA G 30 SEPTEMBER 1965-1966
Abstract
Tulisan ini menggambarkan tentang terjadinya peristiwa G 30 septemberyang sempat mengguncang kehidupan politik Indonesia yang berakibat pula terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Indonesia, khususnya di Daerah Nusa Tenggara Barat yaitu Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur ikut merasakan dampak dari peristiwa G 30 september tahun 1965. Sebelum terjadinya G 30 September masyarakat Labuhan Haji pernah melakukan hubungan sosial, ekonomi dan budaya dengan Etnis Cina, hubungan tersebut tidak berjalan lama, pada tahun 1965 para pengusaha Cina diusir secara paksa oleh masyarakat Lombok, karena dianggap sebagai antek PKI, hal ini disebabkan karena di Negara Cina berkembang partai Komunis. Karena adanya peristiwa G 30 september tahun 1965 para pengusaha Cina yang ada di Desa Labuhan Haji di curigai sebagai antek PKI dan diusir dari daerah Labuhan Haji yang mengakibatkan terpuruknya kehidupan masyarakat Labuhan Haji dan sekitarnya khususnya masyarakat Desa Labuhan Haji.
This paper describes the occurrence of the events of G 30 September which had shook the Indonesian political life that also affected the social, economic and cultural life of Indonesian people, especially in West Nusa Tenggara, Labuhan Haji, Labuhan Haji Sub-District, East Lombok Regency, felt the impact of the September 30, 1965 G. events. September Labuhan Haji community once conducted social, economic and cultural relations with the Ethnic Chinese, the relationship did not go long, in 1965 Chinese businessmen were forcibly expelled by Lombok society, because it is considered as PKI's henchman, this is because in the developing Chinese Party Communist. Because of the events of G 30 September 1965 the Chinese businessmen in Labuhan Haji Village were suspected of being PKI's henchmen and expelled from Labuhan Haji area which resulted in the decline of Labuhan Haji and surrounding communities, especially the people of Labuhan Haji Village.
Keywords
DOI: https://doi.org/10.31764/historis.v2i2.190
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ALAMAT REDAKSI:
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Mataram