BATIK TULIS MERANGIN: ITS CHARACTERISTICS AND POTENTIAL

Gihon Silitonga, Lisa Rukmana

Abstract


Abstrak: Batik tulis Merangin merupakan salah satu kearifan lokal dari yang di miliki oleh masyarakt Merangin yang mulai dirintis pada tahun 1995 di Sanggar Hafsyah yang menjadi cikal bakal dari adanya batik tulis Merangin. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tentang ciri dan potensi batik Merangin. Dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara oleh pengerajin batik yang ada di Merangin. Hasil dari penelitian ini adalah batik Merangin saat ini telah memiliki 14 motif dengan ciri khasnya yaitu setiap motif berdiri sendiri dan tidak berikat satu sama lain yang mnegambarkan kekayaan alam dan kearifan masyarkat Merangin. Kemudian batik Merangin juga memiliki potensi yang bagus dengan dukungan pemerintah Merangin dan atusias masyarakat Merangin dalam mengunakan kain batik Merangin.

Abstract: Merangin written batik is one of the local wisdoms owned by the Merangin community which was pioneered in 1995 at the Hafsyah Studio which became the forerunner of the existence of Merangin written batik. The purpose of writing this article is to find out about the characteristics and potential of Merangin batik. By using a qualitative descriptive approach method, data collection was carried out by observing and interviewing batik craftsmen in Merangin. The results of this study are that currently, Merangin batik has 14 motifs with their distinctive characteristics, namely that each motif is independent and not bound to one another which depicts the natural wealth and wisdom of the Merangin people. Then Merangin batik also has good potential with the support of the Merangin government and the enthusiasm of the Merangin community in using Merangin batik cloth.


Keywords


Written Batik; Merangin; Characteristic; Potential

Full Text:

PDF

References


Diva Rohisa, Warli Haryana. 2022. Desain Motif Batik Cimahi Sebagai identitas Budaya (Kajian Antropologi). Jurnal Kajian Teori, Praktik da wawancara Seni Budaya Rupa, 14(1),1-13. DOI: https://doi.org/10.33153/ brikolase.v14i1.4292

Ernis., & Kamal, Nasrul. (1997). Kerajinan Batik. Padang: IKIP Padang

Moleong, Lexy j. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif.. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Bandung

Pramasari Candra, Erwin, Zubaidah. (2015). Batik merangin Bangko Jambi. Seru the Jurnal of Art Education. Vol. 3 No. 2

Soedormo, U. R. (2020). Motif Ragam Hias dan Nilai-Nilai Filosofi Batik Ciamis. Rtefak, 7(1), 53-62. DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ja.v7i1.3366

Saraswati, U. (2012). Upaya Mengeksiskan Batik di Kancah Internsional. Warta Ekpore, Vol.1 No. 3

Sunaryo, Aryo. (2009). Ornamen Nusantara Kajian Khsus Tentang Ornamen Indnesia. Semarang: Dahara Prize

Teguh/Kominfo. 2022. Parade batik Merangin pecahkan Rekor Muri. Pemerintahan kabupaten Merangin. https://Meranginkab.go.id/detail/berita/parade-batik-Merangin-sumbang-rekor-muri- [diakses pada tanggal 29 April 2023]

Tresnasih R.I. (2017). Aktor Dibalik Selembar Batik (Studi Kasus di Lembur Batik Cimahi). Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Kebudayaan, 9(1), 15-30. DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v9i1.343

Trixie A. A. 2020 . Filosofi Motif Batik Sebagai identitas Bangsa. Filio, Vol 1 No.1




DOI: https://doi.org/10.31764/historis.v8i2.19720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ALAMAT REDAKSI:
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Mataram