Dinamika Buruh Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Tahun 1916-1928
Abstract
Abstrak: Keberadaan Kota Semarang di Pulau Jawa cukup penting karena menjadi suatu jaringan perdagangan yang penting bagi Nusantara maupun internasional pada saat itu. Kemajuan ini tetap memiliki sisi negatif, yaitu kapitalisme di Semarang yang tidak berpihak pada nasib kaum buruh dan hanya mengeruk keuntungan dari para buruh yang datang bekerja, disertai tidak adanya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dari para buruh tersebut. Sneevliet dan Semaun yang merupakan tokoh komunis menentang pengaruh kapitalis yang dibawa oleh pemerintah kolonial Belanda dengan menggerakkan serikat-serikat buruh. Yang nantinya pada tahun 1919, Semaun yang tergabung dalam Serikat Islam mendirikan organisasi sendiri yaitu Havenarbeidersbond yang nantinya berganti nama menjadi Serikat Laut dan Gudang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah oleh Kuntowijoyo, yaitu: pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kaum buruh, terbentuk organisasi-organisasi buruh pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Selanjutnya, organisasi ini melakukan aksi-aksi pemogokan kerja untuk menuntut adanya kenaikan upah dan kesejahteraan kaum buruh. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, organisasi ini justru terlibat dan ditunggangi oleh PKI. Pemerintah pada saat itu tentunya tidak berkenan dengan organisasi buruh yang berafiliasi dengan PKI. Hingga pada akhirnya banyak penangkapan dan pengasingan buruh dan anggota-anggota PKI, serta meredupnya kegiatan organisasi buruh pelabuhan di Semarang.
Abstract: The existence of the city of Semarang on the island of Java was quite important because it became an important trade network for the archipelago and the world at that time. This progress still has a negative side, namely capitalism in Semarang which does not side with the fate of the workers and only profits from the workers who come to work, accompanied by no efforts to improve the welfare of these workers. Sneevliet and Semaun who were communist figures opposed the capitalist influence brought by the Netherlands colonial government by mobilizing trade unions. Later in 1919, Semaun, who was a member of the Islamic Union, established his own organization, namely Havenarbeidersbond which was later renamed the Sea and Warehouse Union.The method used in this study is the historical research method by Kuntowijoyo, namely: topic selection, heuristic, verification, interpretation, and historiography. The results of this study show that in an effort to improve the welfare of workers, Tanjung Emas Semarang port labor organizations were formed. Furthermore, this organization carried out strike actions to demand an increase in wages and the welfare of workers. However, in its implementation, this organization was actually involved and ridden by the PKI. The government at that time certainly did not like labor organizations affiliated with the PKI. Until finally many arrests and exiles of workers and PKI members, as well as the dimming of the activities of port labor organizations in Semarang.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Gedenkboek der Gemeente Semarang 1906-1931
Verslag van het Bestuur N.V. Semarangsch Stoomboot en Prauwenveer over het jaar 1924
Verslag van den Raad van Commissarissen van het SSPV over het jaar 1925 (1926)
Verslag van den Handelsvereeniging te Semarang over het jaar 1919
De Locomotief, 5 Agustus 1925
Eka Diah Kirana (2015) Aktivitas Bongkar Muat Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Tahun 1910-1942. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Satria P, Andhika (2014) Wabah Pes Di Kota Semarang Tahun 1916-1918. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Nur, Laili Mardhiyani (2015) Kebijakan Redaksional Harian Suara Merdeka tentang Pemberitaan Kearifan Lokal Semarang di Edisi Lokal Semarang Metro. Masters thesis, Postgraduate Program in Communication Studies.
Novita, A. (2014). Gerakan Sarekat Buruh Semarang Tahun 1913-1925. Journal of Indonesian History, 3(2).
Ingleson, J. (1983) Life and Work in Colonial Cities: Harbour Workers in Java in the 1910s and 1920s. Modern Asian Studies, Vol. 17, No. 3 (1983), pp. 455-476.
lngleson. J. (1981) "Bound Hand and Foot': Railway Workers and the 1923 Strike in Java." Indonesia, no.31
Hasibuan, S. (1968). Political Unionism and Economic Development in Indonesia: Case Study, North Sumatra. University of California.
Nurhabsyah. 2004. Pemberontakan PKI di Silungkung Tahun 1997. e-USU Repositoty. Universitas Sumatera Utara
Nurhajarini, D. R., Fibiona, I., & Suwarno. (2019). Kota Pelabuhan Semarang Dalam Kuasa Kolonial: Implikasi Sosial Budaya Kebijakan Maritim, Tahun 1800an- 1940an. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sandra. Sedjarah Pergerakan Buruh Indonesia. Djakarta : Pustaka Rakyat. 1961.
Supriyono, A. (2008). Buruh Pelabuhan Semarang: Pemogokan-Pemogokan Pada Zaman Kolonial Belanda, Revolusi Dan Republik 1900-1965.
Erman, E., & Saptari, R [editor]. (2013). Dekolonisasi Buruh Kota Dan Pembentukan bangsa. KITLV-Jakarta : Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Ruth, T. McVey. 1965. The Rise of Indonesia Communism Ithaca, New York: Corneell Press.
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1993 (cetakan kedelapan). Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta: Balai Pustaka. 198.
Ingleson, J. and Achdian, A. (2015) Buruh, Serikat Dan Politik: Indonesia pada 1920an-1930an. Serpong, Tangerang Selatan: Marjin Kiri.
Wieringa, S. (2010). Pasang surut gerakan perempuan Indonesia. In Perempuan dalam relasi agama dan negara (pp. 26-35). Komnas Perempuan.
Shiraishi, T. I997. Zaman bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926. Penerjemah Hilmar Farid, - Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Maulida, F. H., (2020, April 13). Spektrum Politik Dan Pemogokan Buruh pelabuhan Semarang dari masa kolonial hingga republik. Binus University Malang Retrieved April 10, 2023, from https://binus.ac.id/malang/2020/04/spektrum-71politik-dan-pemogokan-buruh-pelabuhan-semarang-dari-masa-kolonial-hinggarepublik/
DOI: https://doi.org/10.31764/historis.v9i2.26811
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ALAMAT REDAKSI:
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Mataram