PERANAN DAN KEPENTINGAN NASIONAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK ANTARA ARAB SAUDI-IRAN TAHUN 2016
Abstract
Abstrak: Konflik antara Arab Saudi dan Iran merupakan konflik yang berlatar belakang sektarianisme. Dimensi sektarian dinilai menjadi faktor utama munculnya konflik yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran yang semakin berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan Peran dan Kepentingan Nasional Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Arab Saudi dan Iran Tahun 2016. Metode penyusunan artikel ini menggunakan metode literature review, yaitu menggunakan sumber referensi dari buku dan jurnal. Pada tahun 2016, konflik menjadi semakin tegang karena Arab Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah, Syaik Nimr Baqr Al-Nimr, yang dituduh melakukan tindakan terorisme. Eksekusi tersebut semakin menghambat upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah. Indonesia sendiri berperan dalam mewujudkan upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah, seperti dalam penyelesaian konflik Arab Saudi-Iran tahun 2016, yaitu sebagai mediator atau penengah konflik. Peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah sangat dihargai dan tidak merugikan kepentingan nasional atau prinsip politik Indonesia.
Abstract: The conflict between Saudi Arabia and Iran is a conflict with a background of sectarianism. The sectarian dimension is considered to be the main factor in the emergence of the conflict that has occurred between Saudi Arabia and Iran which has become increasingly sustainable. This article aims to explain the Role and National Interest of Indonesia in Resolving the Conflict between Saudi Arabia and Iran in 2016. The method of compiling this article uses the literature review method, which uses reference sources from books and journals. In 2016, the conflict became increasingly tense because Saudi Arabia executed a Shia cleric, Syaik Nimr Baqr Al-Nimr, who was accused of carrying out acts of terrorism. The executions have further hampered peace efforts in the Middle East region. Indonesia itself plays a role in realizing peace efforts in the Middle East region, such as in the resolution of the Saudi Arabia-Iran conflict in 2016, namely as a mediator or conflict mediator. The role played by Indonesia in resolving conflicts in the Middle East is highly valued and does not damage Indonesia's national interests or political principles.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustin, L., Sari, T., Nabila, P., & Adi, D. P. (2020). Analisis Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Sebagai Mediator Konflik Antara Arab Saudi Dengan Analysis Of Indonesian Overseas Political Policy As a Conflict Mediator Between Saudi Arabia With Iran In 2016 Pendahuluan Kawasan Timur Tengah memang selal. 4, 233–254.
Antuli, R. R. (2020). Peran Indonesia dalam Upaya Penyelesaian Konflik Arab Saudi dan Iran pada Tahun 2015-2016 (Doctoral dissertation).
Fauzi, G. A. (2017). Keterlibatan Indonesia Dalam Pra Mediasi Arab Saudi Dan Iran Tahun 2016. 5(4), 1195–1210. https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/10/eJournal gian angga fauzi (10-06-17-07-34-17).pdf
Hikmawan, E., & Putri, G. E. (2018). Upaya Arab Saudi Terhadap Organisasi Kerja Sama Islam Dalam Menyelesaikan Konflik Iran Dan Arab Saudi Tahun 2013-2018. Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs, 3(2), 249. https://doi.org/10.21111/dauliyah.v3i2.2504
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Setyosari, H. P. (2016). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Prenada Media.
Sinaga, R. M. (2018). KEPENTINGAN IRAN DAN INDONESIA DALAM KERJASAMA MINYAK DAN GAS TAHUN 2016. 6(3), 1093–1106.
Siti, O., & Setiawati, M. (n.d.). Dilemma Indonesia Dan Hambatan Asean Untuk Menjalankan Peranan Dalam Penyelesaian Konflik Timur Tengah ,. 1–21.
DOI: https://doi.org/10.31764/historis.v8i1.7949
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ALAMAT REDAKSI:
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Mataram