Gaya Bahasa Dalam Cerpen Mata Yang Takkan Menangis Di Hari Kiamat Karya Ahmad Rifa’i Ri’fan

Yuni Intiani, Maimunah Maimunah

Abstract


Abstrak:

Penelitian gaya bahasa dilakukan untuk pencapaian tujuan dakwah untuk amar makruf nahi mungkar, pesan dakwah mudah dipahami, dan memperindah dalam menyampaikan pesan dakwah. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan menggunakan gaya bahasa dalam tulisan cerpen. Ahmad Rifa’i Rif’an merupakan salah satu penulis yang menghasilkan karya-karya tulis bestseller seperti cerpen bernuansa Islami dengan kandungan pesan dakwah di dalamnya. Strategi dakwahnya melalui tulisan cerpen yaitu dengan menggunakan gaya bahasa.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam cerpen Mata yang Takkan Menangis di Hari Kiamat Karya Ahmad Rifa’i Rif’an pada kumpulan cerpen di buku Ketika Tuhan Tak Lagi Dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa Ahmad Rifa’i Rif’an dalam cerpen Mata yang Takkan Menangis di Hari Kiamat tersebut menggunakan gaya bahasa tak resmi, antiklimaks, anaphora, mesodiplosis, alusi, asindeton, asonansi, metafora, personifikasi pada awal cerita. Ketika mulai muncul konflik, ada gaya bahasa tak resmi, antithesis, alusi, erotesis. Saat konflik memuncak, digunakan gaya bahasa percakapan, anafora, mesodiplosis, tautotes, aliterasi, asyndeton, asonansi, erotesis, perifrasis, metafora. Ketika klimaks, ada gaya bahasa tak resmi, percakapan, antiklimaks, metafora. Di akhir cerita, ada gaya bahasa tak resmi, percakapan, antiklimaks, paralelisme, anaphora, mesodiplosis, asidenton, erotesis

                                  

Abstract:

Research on Language Style was done because that is support to achieve the goals of da’wah for amar makruf nahi mungkar, making da’wah messages understandable and beautifying the messages of preaching. One way who a person can do about it is by using figure of speech on the short story writing. Ahmad Rifa’i Rif’an is one of authors who make many bestsellers writing like as short story which is an Islamic nuance with da’wah messages on his content. His strategy through it is by using language style. The purpose of this research is describing language style in Mata yang Takkan Menangis di Hari Kiamat short stories of Ahmad Rifa’i Rif’an in the Ketika Tuhan Tak Lagi Dibutuhkan book. This research uses descriptive qualitative method. The result of this is that Ahmad Rifa’i Rif’an in this short story uses informal, anti-climactic, anaphore, mesodiplosis, allusion, asindeton, assonance, metaphor, personification at the beginning of the story. When conflicts arise, there are informal, antithesis, allusion, erotesis. When conflict escalates, there are conversational, anaphore, tautotes, mesodiplosis, alliteration, asyndeton, assonance, erotesis, perifrasis, metaphor. At the climax, there are conversations, informal, anticlimaxes, metaphors. At the end, there are informal, conversations, anti-climax, parallelism, anaphora, asidenton, erotesis, mesodiplosis.

Keywords


Gaya Bahasa, Cerpen, Dakwah, short story

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31764/jail.v6i1.11138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Yuni Intiani, Maimunah Maimunah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Al-I’lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram.

Alamat Redaksi:
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan – Mataram
Telpon 085730002007 | email: [email protected]

 

INDEXED BY: