PENYULUHAN PENGELOLAAN EKOWISATA MANGROVE DESA LEMBAR SELATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
Abstract
ABSTRAK
Program pemberdayaan yang dilaksanakan melalui kegiatan pendampingan dan pembinaan sejauh ini belum berhasil mendorong kemandirian masyarakat pesisir dalam melanjutkan inisiatif pengelolaan yang telah dirintis bersama pihak pemerintah maupun swasta. Umumnya, keterlibatan masyarakat hanya tampak pada tahap awal, yakni perencanaan dan pelaksanaan, sementara aspek evaluasi, monitoring, dan keberlanjutan program belum mampu dikelola secara mandiri. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan Ekowisata Mangrove di Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, kunjungan lapangan ke kawasan ekowisata, dan evaluasi. Peserta yang terlibat berjumlah 20 orang meliputi kelompok pengelola dan konservasi, mahasiswa, serta perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat sebagai mitra kegiatan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan, diperoleh temuan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif, tercermin dari tingginya partisipasi masyarakat dalam diskusi. Penyuluhan telah memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. Masyarakat mulai menyadari bahwa mangrove memiliki nilai ekonomi sekaligus peran strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya melalui pemanfaatan jasa lingkungan seperti ekowisata. Pemahaman ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir demi keberlanjutan kehidupan yang bergantung pada keseimbangan ekosistem.
Kata kunci: Ekowisata; Penyuluhan; Pemberdayaan Masyarakat; Pengelolaan Mangrove.
ABSTRACT
Empowerment programs implemented through mentoring and coaching activities have so far not succeeded in encouraging the independence of coastal communities in continuing management initiatives that have been initiated with the government and the private sector. Generally, community involvement is only seen in the early stages, namely planning and implementation, while aspects of evaluation, monitoring, and program sustainability have not been able to be managed independently. Therefore, this community service activity aims to increase community capacity and knowledge related to Mangrove Ecotourism management in Lembar Selatan Village, West Lombok Regency. This activity was carried out through a Focus Group Discussion (FGD) with several stages, namely preparation, implementation, field visits to ecotourism areas, and evaluation. The participants involved totaled 20 people including management and conservation groups, students, and representatives from non-governmental organizations as activity partners.. Based on the results of the implementation of counseling activities, it was found that this activity had a positive impact, reflected in the high participation of the community in the discussion. The counseling has broadened the community's understanding of the importance of sustainable mangrove ecosystem management. The community began to realize that mangroves have economic value as well as a strategic role in preserving the environment, especially through the use of environmental services such as ecotourism. This understanding is in line with government policies in efforts to preserve the coastal environment for the sake of sustainability.
Keywords: Counseling; Community Empowerment; Ecotourism; Mangrove Management.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amal & Baharuddin, I.I. (2016). Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Jurnal Scientific Pinisi, Volume 2, Nomor 1,April 2016, hlm. 1-7
Hanafiah, M.H., M.F. Harun & Jamaluddin M.R., (2010). Bilateral Trade and Tourism Demand. World Applied Sciences Journal , 10 (Special Issue of Tourism & Hospitality), 110-114
Hanafiah, M.H., Jamaluddin, M.R., & Zulkifly, M.I. (2013). Local Community Attitude and Support towards Tourism Development in Tioman Island, Malaysia, Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 105, Pages 792-800, https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.11.082.
Jamaludin, M., Othman, N., & Awang, A.R. (2009). Community based, Homestay program,. Procedia – Asian Journal of Environment-Studies (ajE-Bs), 3(9), July 2010.
Purnobasuki, H., (2005). Tinjauan perspektiƒ hutan mangroνe. Airlangga University Press.
Sawairnathan, M.I & Halimoon, N. (2017). Assessment of the local communities’ knowledge on mangrove ecology. Int. J. Hum. Capital Urban manage, 2(2): 125-138
Sukuryadi, Harahab, N., Primyastanto, M., & Semedi, B. (2020). Community perception and participation in mangrove ecotourism development in Lembar area west Lombok regency. Eco. Env. & Cons. 26 (3) : 2020; pp. (1027-1035).
Sukuryadi, Harahab, N., & Primyastanto, M. (2021). Dampak Pengembangan Ekowisata Mangrove Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Pesisir Desa Lembar Lombok Barat. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 9(2),126-136.
Sukuryadi, Johari, H. I., & Wijaya, A. (2024). Strategi Restorasi Ekosistem Mangrove di Kawasan Desa Lembar Kabupaten Lombok Barat. 22(6), 1455–1465. https://doi.org/10.14710/jil.22.6.1455-1465
Sukuryadi, Johari, H. I., Ibrahim, Adiansyah, J. S., & Nurhayati. (2025). Assessing mangrove forest changes using vegetation index algorithm in southern west Lombok. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1441(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1441/1/012002
Supriharyono. (2000). Pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesisir tropis. Gramedia Pustaka Utama.
Tanjung, N.S., Dwi Sadono, & Cahyono, T.W. (2017). Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Nagari di Sumatera Barat. Jurnal Penyuluhan, Maret 2017 Vol. 13 No. 1
Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Sidoarjo (ID): Brillian Internasional.
Wardhani, D.P.J., Bambang, S., Boedi, H. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Obyek Wisata Alam Pantai Suwuk Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. DIPONEGORO Journal Of Maquares Management Of Aquatic Resources. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 91-100
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.31333
Refbacks
- There are currently no refbacks.