SOSIALISASI PENTINGNYA PARTISIPASI WARGA DESA MANDE DALAM PEMBANGUNAN DESA BERKELANJUTAN
Abstract
ABSTRAK
Pembangunan desa berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki kualitas hidup, mengurangi kemiskinan, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran yang optimal untuk berpartisipasi membangun desanya karena sumber daya manusia yang belum memadai. Hal tersebut senada dengan hasil analisis kebutuhan yang ditemukan di desa Mande. Dalam hal ini, desa Mande membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan tersebut adalah pelaksanaan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya partisipasi warga desa Mande dalam pembangunan desa berkelanjutan. Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan warga desa Mande, serta meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya partisipasi mereka dalam membangun desa Mande, sehingga pembangunan desa berkelanjutan dapat dilaksanakan dengan lebih optimal. Sosialisasi tersebut dilaksanakan melalui tiga tahapan, yakni a) persiapan sosialisasi, b) pelaksanaan sosialisasi, c) evaluasi sosialisasi. Sosialisasi tersebut diselenggarakan di balai desa Mande dengan dihadiri oleh 48 orang warga desa Mande beserta aparat desa. Merujuk pada data observasi dan wawancara, hasil temuan menunjukan sejumlah peningkatan namun masih membutuhkan pengembang lanjutan, diantaranya a) warga desa Mande mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru, b) warga lebih menyadari betapa pentingnya partisipasi mereka dalam membangun desa dalam berbagai dimensi pembangunan desa, c) warga bersedia melakukan hidup lebih sehat dengan tidak meminum minum miras dan mengurangi konsumsi rokok, d) warga bersedia melanjutkan sekolahnya atau memperluas pengetahuannya melalui PKBM dan mengikut ujian persamaan paket B atau C serta menghadiri penyuluhan-penyuluhan, e) warga bersedia memelihara dan mengembangkan lahan pertanian dengan lebih optimal sebagai salah satu potensi desa Mande, serta f) warga bersedia berpartisipasi dan mendukuung semua program desa Mande.
Kata kunci: partisipasi warga desa Mande; pembangunan desa berkelanjutan.
ABSTRACT
Sustainable village development is crucial to improve community welfare and quality of life, reduce poverty, and support sustainable development goals. However, many people do not have optimal awareness to participate in developing their villages because of inadequate human resources. It is in line with the results of the needs analysis found in Mande village. In this case, Mande village needs to improve the quality of human resources. One effort to overcome this problem is to implement a dissemination concerning the importance of Mande villagers' participation in sustainable village development. The dissemination aims to broaden the knowledge and insight of Mande village residents, as well as increase community awareness of the importance of their participation in developing Mande villager, so sustainable village development can be implemented more optimally. The dissemination is carried out through three stages, namely a) preparation for dissemination, b) implementation of dissemination, c) evaluation of dissemination. The dissemination was held in the Mande village hall and attended by 48 Mande villagers and village officials. Referring to observation and interview data, the findings showed a number of improvements but still needed further development, including a) Mande villagers gained new knowledge, b) they were more aware of the importance of their participation in developing the village in various dimensions, c) they were willing to live healthier by not drinking alcohol and reducing cigarette consumption, d) they were willing to continue their education or expand their knowledge through PKBM and take the B or C package equivalency exam and attend counselings, e) they were willing to maintain and develop agricultural land more optimally as one of the potentials of Mande village, and f) they were willing to participate and support all Mande village programs.
Keywords: Mande villagers’ participation; sustainable village development.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adamowicz, M., & Zwolińska-Ligaj, M. (2020). The “ Smart Village ” as a Way to Achieve Sustainable Development in Rural Areas of Poland. Sustainability, 12(16). https://www.mdpi.com/2071-1050/12/16/6503.
Alsop, R., & Joshi, A. (2021). Citizen engagement and the delivery of public services in developing countries. Annual Review of Political Science, 21, 513–534.
Azhar, F. (2015). Kebijakan dan Manajemen Publik Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) di Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 3(2), 63–70. http://www.menpan.go.id/berita.
BAPENAS. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. In Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. https://doi.org/10.1145/2904081.2904088.
Dwiningrum, S. I. A. (2011). Desentralisai dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Desentralisai dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan.
Elinor Ostrom. (2015). Governing the Commons: The Evolution of Institutions for Collective action. Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9781316423936.
Harfis, H., Sopyan, S., & Afrizal, D. (2019). Faktor Penghambat Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa. Jurnal Administrasi Publik Dan Bisnis, 1(2), 30–37. https://doi.org/10.36917/japabis.v1i2.20.
Larisu, Z., & Jopang, J. (2022). Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Optimalisasi Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan Desa Di Kabupaten Muna. Sebatik, 26(2), 622–629. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i2.2050.
Mansuri, G., & Rao, V. (2014). Localizing development. Does participation work? Ournal of Economics, 112(2), 201–205. https://doi.org/DOI:10.1007/s00712-014-0394-4.
Narayan, D. out of poverty: v. 1. C. perspectives on mobility, & Petesch, P. (2007). Agency, Opportunity Structure, and Poverty Escapes. In Moving out of poverty: v.1: Cross-disciplinary perspectives on mobility (Vol. 1, pp. 1–44). https://doi.org/10.5860/choice.45-5687.
Pretty, J. N., & Pimbert, M. P. (2021). Agroecology and regenerative agriculture: Sustainable solutions for hunger, poverty, and climate change. Frontiers in Sustainable Food Systems, 4, 2817.
Rusliadi, R., & Aina, A. N. (2024). Social Welfare Policy and Cross-Sectoral Participation: For Resilience Overcoming Stunting in Indonesia. Government & Resilience, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.62503/gr.v2i1.10.
Satrio Wibowo, M., & Arviana Belia, L. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata, 6(1), 25–32.
Statistik, B. P. (2023). Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. In Badan Pusat Statistik Indonesia (Vol. 1). BPS. https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html.
Victor M. Toledo. (2020). Sustainable Development at the Village Community Level: A Third World Perspective. In Environmental Sustainability (First, pp. 233–250). CRC Press. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1201/9780429117411-13.
Yurui, L., Xuanchang, Z., Zhi, C., Liu, Z., & Zhi, L. (2021). Towards the progress of ecological restoration and economic development in China’s Loess Plateau and strategy for more sustainable development. Science of the Total Environment, 756. https://doi.org/DOI: 10.1016/j.scitotenv.2020.143676.
Zhang, X., & Zhang, Z. (2020). How do smart villages become a way to achieve sustainable development in rural areas? Smart village planning and practices in China. Sustainability (Switzerland), 12(24), 1–20. https://doi.org/10.3390/su122410510.
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.31927
Refbacks
- There are currently no refbacks.