SOSIALISASI PENTINGNYA PARTISIPASI WARGA DESA MANDE DALAM PEMBANGUNAN DESA BERKELANJUTAN

Vina Nurviyani

Abstract


Pembangunan desa berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki kualitas hidup, mengurangi kemiskinan, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran yang optimal untuk berpartisipasi membangun desanya karena sumber daya manusia yang belum memadai. Hal tersebut senada dengan hasil analisis kebutuhan yang ditemukan di desa Mande. Dalam hal ini, desa Mande membutuhkan peningkatan. Namun, banyak warga desa Mande belum menyadari pentingnya partisipasi mereka dalam pembangunan desa. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran warga desa Mande untuk membangunan desanya dilakukan melalui kegiatan sosialisasi tentang pentingnya partisipasi warga desa Mande dalam pembangunan desa berkelanjutan. Sosialisasi tersebut dilaksanakan melalui tiga tahapan, yakni a) persiapan sosialisasi, b) pelaksanaan sosialisasi, c) evaluasi sosialisasi. Sosialisasi tersebut diselenggarakan di balai desa Mande dengan dihadiri oleh 48 orang warga desa Mande beserta aparat desa. Merujuk pada data hasil observasi serta wawancara, hasil temuan menunjukan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut memfasilitasi warga desa Mande untuk mendapatkan pencerahan dan wawasan baru. Selain itu, mereka menyadari betapa pentingnya partisipasi mereka dalam berbagai dimensi pembangunan desa, diantaranya dimensi pendidikan, sosial, lingkungan, ekonomi, kesehatan, dan dimensi lainnya. Untuk selanjutnya mereka akan berusaha mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan semua program desa, mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar rumahnya untuk kemajuan pembangunan desa berkelanjutan guna meningkatkan pembanguanan nasional.


Keywords


partisipasi warga desa Mande; pembangunan desa berkelanjutan

References


Adamowicz, M., & Zwolińska-Ligaj, M. (2020). The “ Smart Village ” as a Way to Achieve Sustainable Development in Rural Areas of Poland. Sustainability, 12(16). https://www.mdpi.com/2071-1050/12/16/6503.

Alsop, R., & Joshi, A. (2021). Citizen engagement and the delivery of public services in developing countries. Annual Review of Political Science, 21, 513–534.

Azhar, F. (2015). Kebijakan dan Manajemen Publik Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) di Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 3(2), 63–70. http://www.menpan.go.id/berita.

BAPENAS. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. In Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. https://doi.org/10.1145/2904081.2904088.

Dwiningrum, S. I. A. (2011). Desentralisai dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Desentralisai dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan.

Elinor Ostrom. (2015). Governing the Commons: The Evolution of Institutions for Collective action. Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9781316423936.

Harfis, H., Sopyan, S., & Afrizal, D. (2019). Faktor Penghambat Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa. Jurnal Administrasi Publik Dan Bisnis, 1(2), 30–37. https://doi.org/10.36917/japabis.v1i2.20.

Larisu, Z., & Jopang, J. (2022). Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Optimalisasi Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan Desa Di Kabupaten Muna. Sebatik, 26(2), 622–629. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i2.2050.

Mansuri, G., & Rao, V. (2014). Localizing development. Does participation work? Ournal of Economics, 112(2), 201–205. https://doi.org/DOI:10.1007/s00712-014-0394-4.

Narayan, D. out of poverty: v. 1. C. perspectives on mobility, & Petesch, P. (2007). Agency, Opportunity Structure, and Poverty Escapes. In Moving out of poverty: v.1: Cross-disciplinary perspectives on mobility (Vol. 1, pp. 1–44). https://doi.org/10.5860/choice.45-5687.

Pretty, J. N., & Pimbert, M. P. (2021). Agroecology and regenerative agriculture: Sustainable solutions for hunger, poverty, and climate change. Frontiers in Sustainable Food Systems, 4, 2817.

Rusliadi, R., & Aina, A. N. (2024). Social Welfare Policy and Cross-Sectoral Participation: For Resilience Overcoming Stunting in Indonesia. Government & Resilience, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.62503/gr.v2i1.10.

Satrio Wibowo, M., & Arviana Belia, L. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata, 6(1), 25–32.

Statistik, B. P. (2023). Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. In Badan Pusat Statistik Indonesia (Vol. 1). BPS. https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html.

Victor M. Toledo. (2020). Sustainable Development at the Village Community Level: A Third World Perspective. In Environmental Sustainability (First, pp. 233–250). CRC Press. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1201/9780429117411-13.

Yurui, L., Xuanchang, Z., Zhi, C., Liu, Z., & Zhi, L. (2021). Towards the progress of ecological restoration and economic development in China’s Loess Plateau and strategy for more sustainable development. Science of the Total Environment, 756. https://doi.org/DOI: 10.1016/j.scitotenv.2020.143676.

Zhang, X., & Zhang, Z. (2020). How do smart villages become a way to achieve sustainable development in rural areas? Smart village planning and practices in China. Sustainability (Switzerland), 12(24), 1–20. https://doi.org/10.3390/su122410510.




DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.31927

Refbacks

  • There are currently no refbacks.