PEMBERDAYAAN KOMUNITAS LOKAL BERBASIS PEER EDUCATOR MELALUI PENDEKATAN PARTICIPATORY EMPOWERMENT
Abstract
ABSTRAK
Masalah kesehatan pada kelompok remaja di komunitas lokal merupakan isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama karena adanya kecenderungan perilaku berisiko yang dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup dan masa depan mereka. Hasil asesmen menunjukkan masih rendahnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, serta kecenderungan melakukan perilaku berisiko seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan hubungan seksual pranikah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal melalui peningkatan kapasitas pendidik sebaya (peer educator) sebagai agen perubahan dalam komunitas, dengan menggunakan pendekatan Participatory Empowerment. Program ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu analisis situasi, advokasi, pelatihan pendidik sebaya, serta implementasi posyandu remaja. Selain itu, dilaksanakan kegiatan posyandu remaja sebagai wadah berkelanjutan dalam penyebaran informasi kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman remaja terhadap isu-isu kesehatan, terbentuknya forum komunikasi yang aktif, serta meningkatnya akses terhadap informasi dan layanan kesehatan. Dengan demikian, pendekatan pemberdayaan partisipatif melalui penguatan kapasitas peer educator terbukti menjadi strategi efektif dalam mendukung upaya promotif dan preventif kesehatan di komunitas lokal.
ABSTRACT
Adolescent health issues in local communities represent a strategic concern that requires special attention, particularly due to the tendency toward risky behaviors that can negatively affect their quality of life and future. Assessment results revealed a low level of implementation of clean and healthy living behaviors, as well as a tendency to engage in risky behaviors such as smoking, alcohol consumption, and premarital sexual activity. This community engagement program aims to empower local communities by strengthening the capacity of peer educators as agents of change through a Participatory Empowerment approach. The program was implemented in several stages, including situation analysis, advocacy, peer educator training, and the establishment of adolescent health posts (posyandu remaja). In addition, a youth communication forum was formed as a sustainable platform for disseminating health information. The results showed an increase in adolescents’ understanding of health issues, the formation of an active communication forum, and improved access to health information and services. Thus, the participatory empowerment approach through strengthening peer educator capacity has proven to be an effective strategy in supporting health promotion and prevention efforts in local communities.
Keywords
References
Abamecha, F., Deressa, A., Sudhakar, M., Abebe, L., Kebede, Y., Tilahun, D., Teshome, F., & Birhanu, Z. (2021). Acceptability of peer learning and education approach on malaria prevention (PLEA-malaria) through primary schools communities in rural Ethiopia: peer educators’ perspectives. Malaria Journal, 20(1), 1–16. https://doi.org/10.1186/s12936-021-03965-y
Arisjulyanto, D., Suweni, K., Keperawatan, P. D.-I., Yapen, K., & Jayapura, K. (2023). Pengaruh Empowerment Community Dalam Upaya Mencegah Pernikahan Dini Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Tropis Indonesia, 01(04), 19–29.
Astutik, H., & Yuliwar, R. (2025). Pengembangan Model Kesehatan Reproduksi Remaja melalui Pemberdayaan Teman Sebaya. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1). Nuansa Fajar Cemerlang.
Ayuningtyas, N. P., & Budiyono. (2025). Evaluasi Program Peer Educator bidang Kesehatan Reproduksi di SMP Kota Semarang Menggunakan Model Discrepancy. Journal Education, 11(2), 379–386.
Bozzini, A. B., Bauer, A., Maruyama, J., Simões, R., & Matijasevich, A. (2021). Factors associated with risk behaviors in adolescence: a systematic review. Brazilian Journal of Psychiatry, 43(2), 210–221. https://doi.org/10.1590/1516-4446-2019-0835
Endang, S., Izah, N., & Rakhimah, F. (2023). Pengetahuan Remaja dan Akses Informasi terhadap Sikap dalam Praktik Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Profesi Bidan Indonesia (JPBI), 3(2), 2798–8856. https://pbijournal.org/index.php/pbi/article/view/59
Ernawati. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Pra Nikah Remaja di SMKN 3 Barru. Jurnal Pendidikan Keperawatan Dan Kebidanan, 2(1), 37–48.
Hidayat, I., Runtu, A. R., Jannah, F., Junaida, E., & Kowaas, I. N. (2024). Penerapan Teori Ekonomi Behavioral dalam Kebijakan Kesehatan Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Gizi Masyarakat Application of Behavioral Economic Theory in Public Health Policy to Increase Public Nutrition Awareness. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(12), 4604–4615. https://doi.org/10.56338/jks.v7i12.6556
Izzani, T. A., Octaria, S., & Linda. (2024). Perkembangan Masa Remaja. JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora, 3(2), 259–273. https://doi.org/10.56910/jispendiora.v3i2.1578
Lustitiani, N. S. D., & Ajisuksmo, C. R. P. (2022). Analisis Situasi Partisipasi Anak dan Remaja serta Keterlibatan di Masyarakat Indonesia. Unicef Indonesia, Maret, 16. https://www.unicef.org/indonesia/id/laporan/analisis-situasi-partisipasi-anak-dan-remaja-serta-keterlibatan-di-masyarakat-indonesia
Maaan, A., Yadav, M. K., Chaudhary, S. S., & . M. (2021). A study on sexual behaviour practiced by the adolescent and its source of inspiration. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 8(4), 1911. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20211254
Mahfudah, I. &Izzatul A. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Akses Informasi Kesehatan Reproduksi Daring pada Mahasiswa. Indonesian Journal of Health Community (IJheCo), 1 (1)(1), 1–10. https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/ijheco/article/view/1308%0Ahttps://e-journal.ivet.ac.id/index.php/ijheco/article/download/1308/1034
Mas’udah, E. K., Marrcelina, S. T., Astutik, H., & Setyarini, D. I. (2024). Upaya Mencegah Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Pelatihan Peer Educator Berbasis Permainan untuk Remaja di Desa Gedog Wetan. Journal of Public Services, 8(4), 560–572.
Nebhinani, N., & Jain, S. (2019). Adolescent mental health: Issues, challenges, and solutions. Annals of Indian Psychiatry, 3(1), 4. https://doi.org/10.4103/aip.aip_24_19
Nugroho, E., Istiada, A., Nisa, A. A., & Hermawan, D. Y. (2025). Health Education Model in Disaster Situations: Systematic Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 8(1), 29–41. https://doi.org/10.56338/mppki.v8i1.6427
Pihahey, P. J., & May, N. L. (2022). Dampak Konsumsi Minuman Keras Terhadap Perilaku Berisiko Remaja Pria Di Indonesia (Analisis Data Sdki Krr 2017). Jurnal Kedokteran, 7(2), 91. https://doi.org/10.36679/kedokteran.v7i2.555
Primatanti, P. A., Harkitasari, S., Sumadewi, K. T., & Astuti, K. A. (2023). Pemberdayaan Remaja sebagai Peer Educator “Cerdas Menggunakan Internet” di Bali Orphan Day Center. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(2), 185–192. https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v6i2.2739
Redayanti, R., Muharni, S., & M.Noer, R. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja SMP Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Unggat Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. Journal Clinical Pharmacy and Pharmaceutical Science, 2(2), 112–122. https://doi.org/10.61740/jcp2s.v2i2.47
Singh, J. A., Siddiqi, M., Parameshwar, P., & Chandra-Mouli, V. (2019). World Health Organization Guidance on Ethical Considerations in Planning and Reviewing Research Studies on Sexual and Reproductive Health in Adolescents. Journal of Adolescent Health, 64(4), 427–429. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2019.01.008
Siregar, N. S. A., Arisjulyanto, D., Mansur, T. N., & Abimulyani, Y. (2025). Pengaruh Peer Education terhadap Sikap Remaja tentang Pernikahan di Kabupaten Mimika. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran, 4(1), 1–10.
Suryana, E., Hasdikurniati, A. I., Harmayanti, A. A., & Harto, K. (2022). Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3), 1917–1928. https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3494
Susanti, N., Sari, D., Dina, D., Hasibuan, I. larasati, Melisa, M., & Dharma, R. A. (2023). Analisis Gambaran Faktor Risiko Perilaku Penyakit Tidak Menular Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 4530–4535. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.16465
Vasilenko, S. A. (2022). Sexual Behavior and Health From Adolescence to Adulthood: Illustrative Examples of 25 Years of Research From Add Health. Journal of Adolescent Health, 71(6), S24–S31. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2022.08.014
WHO. (2019). Guidance on ethical considerations in planning and reviewing research studies on sexual and reproductive health in adolescents. https://www.who.int/reproductivehealth/publications/adolescence/ethicalconsideratio ns-srh-research-in-adolescents/en/
Ximenes, D. (2025). Kesadaran , Efikasi Diri , dan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 9(1), 7081–7089.
Xu, Y., Norton, S., & Rahman, Q. (2022). Adolescent Sexual Behavior Patterns, Mental Health, and Early Life Adversities in a British Birth Cohort. Journal of Sex Research, 59(1), 1–12. https://doi.org/10.1080/00224499.2021.1959509
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.31994
Refbacks
- There are currently no refbacks.