PENINGKATAN KAPASITAS GURU DAERAH PERBATASAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Abstract
ABSTRAK
Keterbatasan geografis dan infrastruktur digital menjadi tantangan utama dalam pemerataan akses pengembangan profesional guru, terutama di wilayah perbatasan seperti Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan. Guru-guru di wilayah ini menghadapi kesulitan untuk mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka secara berkelanjutan karena mahalnya biaya transportasi dan lemahnya jaringan internet. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui pelatihan intensif berbasis workshop yang partisipatif dan kontekstual. Kegiatan dilaksanakan selama empat hari (31 Oktober–3 November 2023) di SDN 01 Sebuku, melibatkan 60 guru dari 10 sekolah dasar. Metode pelaksanaan mencakup paparan materi inti (CP, ATP, dan P5), diskusi kelompok, simulasi penyusunan perangkat ajar, presentasi hasil, dan pemberian umpan balik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 80% peserta telah memahami pengembangan ATP, modul ajar, dan modul P5, meskipun masih dibutuhkan pendampingan pada aspek penyesuaian langkah pembelajaran dan perencanaan kegiatan karakter yang lebih lengkap. Respons positif dari Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah mitra menunjukkan bahwa kegiatan ini relevan dan menjawab kebutuhan guru di wilayah perbatasan. Pelatihan ini tidak hanya memperkuat kompetensi praktis guru, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor dalam menjembatani kesenjangan akses pendidikan.
Kata Kunci: Kurikulum Merdeka; Pengembangan Profesional; Guru Daerah Perbatasan; Pengabdian Masyarakat
ABSTRACT
Geographical isolation and limited digital infrastructure pose significant challenges in ensuring equitable access to teacher professional development, particularly in border regions such as Sebuku District and Nunukan Regency. Teachers in these areas face difficulties participating in continuous training on the Merdeka Curriculum due to high transportation costs and weak internet connectivity. This community service program aimed to enhance teachers' capacity to implement the Merdeka Curriculum through an intensive, participatory, and context-based workshop. The program was conducted over four days (October 31 to November 3, 2023) at SDN 01 Sebuku and involved 60 elementary school teachers from 10 partner schools. The implementation method included core material delivery (CP, ATP, and P5), group discussions, instructional material development simulations, group presentations, and direct feedback sessions. Results indicated that 80% of participants demonstrated an adequate understanding of developing ATPs, teaching modules, and P5-based materials. However, minor support is still needed in adapting instructional steps and designing comprehensive character development activities. Positive responses from the local Education Office and partner school principals affirmed the relevance and effectiveness of this initiative. The training strengthened teachers' practical competencies and highlighted the importance of multisectoral collaboration in bridging the educational access gap in remote and underserved regions.
Keywords: Merdeka Curriculum; Border Area Teachers; Professional Development; Community Service
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad, W. (2023). Pemetaan sosial dan tanggung jawab sosial perusahaan: Dinamika program pemberdayaan di Indonesia. Innovative: Journal of Social Science Research, 3(4), 4367–4380.
Budiman, J., Ulfah, M., Purwaningsih, E., Achmadi, A., Okianna, O., Wiyono, H., & Adlika, N. M. (2025). Pelatihan penyusunan modul ajar berbasis proyek bagi guru SMA di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 156–167.
Dewi, I., Siregar, H., Agustia, A., & Dewantara, K. H. (2024). Implementasi case method berbasis pembelajaran proyek kolaboratif terhadap kemampuan kolaborasi mahasiswa pendidikan matematika. Teorema: Teori dan Riset Matematika, 9(2), 261. https://doi.org/10.25157/teorema.v9i2.16341
Fadil, K., Amran, A., & Alfaien, N. I. (2023). Peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam mewujudkan Sustainable Development Goals. Attadib: Journal of Elementary Education, 7(2). https://doi.org/10.32507/attadib.v7i2.1944
Ixfina, F. D., Fitriani, S. L., & Rohma, S. N. (2024). Transformasi pendidikan IPS dan tantangan modernitas abad 21 di era disrupsi digital terhadap generasi milenial. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 8(1). https://doi.org/10.30651/else.v8i1.20950
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran (Kepmendikbudristek No. 56/M/2022). https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220711_121315_Fix%20Salinan%20JDIH_Kepmen%20Perubahan%2056%20Pemulihan%20Pembelajaran.pdf
Kinanthi, G. S., Saputri, N. F., & Rosita, N. A. (2024). Pentingnya pengembangan kompetensi profesionalisme guru dalam menghadapi transformasi pendidikan abad 21. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, 7(3). https://doi.org/10.20961/shes.v7i3.91652
Mawarti, R. A., Rizki, A. A., & Isnaini, E. A. (2024). Pelatihan penyusunan modul penyelenggaraan P5 berbasis potensi kearifan lokal. Wahatul Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 267–278. https://doi.org/10.36701/wahatul.v5i2.1851
Rachman, A. (2024). Inovasi strategis corporate social responsibility (CSR) Bank BCA dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Analisa: Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 12(3), 45–58. https://doi.org/10.62734/analisa.v12i3.461
Sari, N. W. (2024). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi di era Kurikulum Merdeka: Antara harapan, hambatan, dan realitas di lapangan. Jurnal Pustaka Cendekia Hukum dan Ilmu Sosial, 1(3), 248–254. https://doi.org/10.70292/pchukumsosial.v1i3.114
Sumianto, S., Rizal, M. S., Marta, R., Mufarizuddin, M., Nurhaswinda, N., Pebriana, P. H., Aprinawati, I., Zulfah, Z., Lingga, L. J., & Paluzi, L. (2024). Cahaya-cahaya pemikiran: Solusi kreatif problematika pendidikan di era Merdeka Belajar. Mitra Cendikia Media.
Susanti, C. P., Putri, J. R., & Pitaningrum, A. K. (2025). Strategi efektif pondok pesantren dalam mengatasi tantangan guru di era modern untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Shibghoh: Prosiding Ilmu Kependidikan UNIDA Gontor, 3(1), 520–536.
Wafiq, M. A. F., & Sisdianto, E. (2024). Etika bisnis sebagai pilar tanggung jawab lingkungan dan sosial di era modern. Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(4), 209–222.
Wardani, R. R. W. A. (2025). Transfigurasi implementasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMPIT Harapan Bangsa. Action Research Journal Indonesia (ARJI), 7(1), 228–245. https://doi.org/10.61227/arji.v7i1.273
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.32075
Refbacks
- There are currently no refbacks.