GEMES STUNTING (GERAKAN EDUKASI MENYUSUI ASI EKSKLUSIF UNTUK MENCEGAH STUNTING SECARA DINI) DI POSKESDES REMBIGA KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM

Cahaya Indah Lestari, Catur Esty Pamungkas, Rizkia Amilia

Abstract


ABSTRAK                                                                            

ASI  atau  yang  disebut  Air  Susu  Ibu  adalah  air  susu  yang  dihasilkan  oleh  ibu  dan mengandung zat gizi yang telah diperlukan si bayi untuk kebutuhan maupun perkembangan si bayi. Usia 6 bulan pertama pada bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan campuran susu lainnya  seperti  susu  formula  dan  tanpa  tambahan  makanan  padat  lainnya,  misalnya  biscuit, bubur nasi, pisang, dan lain-lain (Nuradhiani, 2020) Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu terkait ASI Ekslusif. Lokasi pengabdian di Poskesdes Rembiga  Kecamatan Selaparang Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, pemberian leaflet dan metode pre-post test dalam bentuk kuesioner. Subyek pengabdian kepada masyarakat ini adalah seluruh ibu hamil dan ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan sejumlah 15 orang. Instrumen yang digunakan adalah power point, leaflet dan kuesioner. Berdasarkan hasil pretest dan posttest dari kegiatan yang dilakukan dapat dilihat terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri dari nilai pretest dalam kategori kurang sebesar 46 % (7 orang) meningkat menjadi sebagian besar kategori pengetahuan cukup dan baik sebesar 60 % (9 orang) pada saat posttest.

Kata kunci: Pendidikan Kesehatan; Stunting; ASI Eksklusif.

 

ABSTRACT

Breast milk or what is known as Mother's Milk is the milk produced by the mother and contains the nutrients needed by the baby for their needs and development. For the first 6 months, babies should only be given breast milk without any additional mixed milk such as formula and without any solid food additions, such as biscuits, rice porridge, bananas, etc (Oktarina & Sudiarti, 2014). The purpose of this community service activity is to increase mothers' knowledge about Exclusive Breastfeeding. The location of the service is at the Rembiga Poskesdes in Selaparang District, Mataram City. The methods used in this activity include lectures, distribution of leaflets, and a pre-post test in the form of a questionnaire. The subjects of this community service are all pregnant mothers and mothers who have babies aged 0-6 months totaling 15 people. The instruments used are PowerPoint, leaflets, and questionnaires. Based on the results of the pretest and posttest from the conducted activities, there was an increase in knowledge among female adolescents from a pretest score in the 'poor' category of 46% (7 people) to mostly being in the 'sufficient' and 'good' knowledge categories at 60% (9 people) during the posttest.

Keywords: Health Education; Stunting; MP-ASI.


Keywords


Health Education; Stunting; MP-ASI.

References


Bappenas. (2019). Buku Juknis. 978–979.

Dewi, S., & Mu’minah, I. (2019). Praktik Pemberian Asi Eksklusif Dan Pengelolaan Asi Perah Untuk Mencegah Stunting Balita. Prosiding Seminar Nasional …, 158–162. https://semnaslppm.ump.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/30

Efendi, S., Sriyanah, N., Cahyani, A. S., Hikma, S., & K, K. (2021). Pentingnya Pemberian Asi Eksklusif Untuk Mencegah Stunting Pada Anak. Idea Pengabdian Masyarakat, 1(02), 107–111. https://doi.org/10.53690/ipm.v1i01.71

Hikmahrachim, H. G., Rohsiswatmo, R., & Ronoatmodjo, S. (2020). Efek ASI Eksklusif terhadap Stunting pada Anak Usia 6-59 bulan di Kabupaten Bogor tahun 2019. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(2), 77–82. https://doi.org/10.7454/epidkes.v3i2.3425

Husna, A., & Farisni, T. N. (2022). Hubungan Asi Eksklusif Dengan Stunting Pada Anak Balita Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biology Education, 10(1), 33–43. https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4122

Journal, P. M. (2021). 8_Jesua dkk_ASi, imunisasi dan kejadian stunting di indonesia. 2.

Nuradhiani, A. (2020). Pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Kejadian Stunting di Negara Berkembang Exclusive breastfeeding and complementary feeding for stunting in developing countries. J. Gizi Kerja Dan Produktivitas, 2020(1), 23–28.

Oktarina, Z., & Sudiarti, T. (2014). Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24—59 Bulan) Di Sumatera. Jurnal Gizi Dan Pangan, 8(3), 177. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.3.177-180

Rossi Septina, Yenny Puspitasari, Ratna Wardani, & Leli Mauli Rohmah. (2024). Edukasi Pentingnya ASI Eksklusif dan MP-ASI Dalam Mencegah Stunting. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 5(3), 737–746. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v5i3.1798

Sholihah, A. N., & Sirait, P. (2019). Mencegah Terjadinya Stunting Dengan Pemberian ASI Eksklusif. Infokes, 9(1), 32–36. http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/713

UNICEF/WHO/WORLD BANK. (2021). Levels and trends in child malnutrition UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the 2021 edition. World Health Organization, 1–32. https://www.who.int/publications/i/item/9789240025257

UNICEF. (2019). State of the World’s Children 2019: Children, food and nutrition. In Unicef. https://www.unicef.org/media/63016/file/SOWC-2019.pdf




DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i2.32298

Refbacks

  • There are currently no refbacks.