Penguatan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Pelatihan Bermain Peran Teater Ngiung di PAUD St. Yuliana Rajong Koe

Maria Prisilya Purnamalon, Margaretha Sofyana Irma Kaet, Katharina Kojaing

Abstract


ABSTRAK                                                                                     

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi seni dan pendidikan karakter anak usia dini melalui pelatihan bermain peran teater Ngiung berbasis cerita rakyat lokal di PAUD St. Yuliana Rajong Koe, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah minimnya pemanfaatan seni budaya lokal dalam pembelajaran serta keterbatasan guru dalam menerapkan metode berbasis budaya. Kegiatan ini melibatkan tiga guru PAUD dan dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan, praktik, dan evaluasi. Metode pelatihan mencakup bermain peran, eksplorasi gerak, suara, dan penggunaan properti sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru, serta partisipasi dan ekspresi anak dalam pembelajaran. Selain itu, terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari pendidikan karakter. Kegiatan ini membuktikan bahwa teater tradisional dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak usia dini.

Kata kunci: Ngiung, PAUD, Pendidikan Karakter, Budaya.

 

ABSTRACT

This community service activity aimed to develop early childhood artistic potential and character education through role-playing training based on the local folk story Ngiung at PAUD St. Yuliana Rajong Koe, Kota Komba Subdistrict, East Manggarai Regency. The main problems faced by the partner school were the limited use of local cultural arts in the learning process and the lack of teacher capacity in applying culture-based methods. The program involved six PAUD teachers and was implemented through stages of socialization, training, practice, and evaluation. The training methods included role-playing, movement and vocal exploration, and the use of simple props. The results showed an increase in teachers' knowledge and skills, as well as greater student participation and expression in classroom activities. Moreover, the activity raised awareness about the importance of preserving local culture as part of character education. This initiative demonstrates that traditional theater can serve as an effective and enjoyable learning medium for early childhood education.

Keywords: Ngiung, ECE, Character Education, Culture


Keywords


Ngiung, PAUD, Pendidikan Karakter, Budaya

Full Text:

PDF

References


Alfiah. (2019). Peningkatan akhlakul karimah melalui video animasi Nussa dan Rara pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 55–65.

Alisjahbana, A., & Murniningtyas, E. (2018). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia: Konsep, Pendekatan dan Implementasi. Kementerian PPN/Bappenas.

Apriansyah, R. (2020). Pemanfaatan teknologi dalam mendukung pendidikan berkualitas di era revolusi industri 4.0. Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(2), 142–150.

Astika, I. G. A., Rismayanti, N. M. A., & Nugraha, K. A. (2019). Pemanfaatan aplikasi Powtoon dalam pembelajaran interaktif. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 13(2), 101–110

Batubara, H. H. (2017). Pengaruh lingkungan terhadap pembentukan kompetensi guru. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 2(2), 80–88

Buchari, A., Raharjo, S., & Hidayat, R. (2015). Pengertian dan konsep dasar animasi dalam pembelajaran. Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan, 7(1), 34–40.

Darma, R., & Hardigaluh, R. (2015). Penggunaan video animasi sebagai media pembelajaran anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 19–25.

Fitriyani, N. (2019). Keefektifan penggunaan aplikasi Powtoon dalam penyampaian materi pelajaran. Jurnal Pendidikan Multimedia, 3(1), 20–27.

Hardiyanti, R., Sutrisno, A., & Riyanto, S. (2020). Peningkatan hasil belajar menggunakan media pembelajaran Powtoon. Jurnal Inovasi Pendidikan, 6(2), 144–152.

Hermansyah, H., Yuliani, D., & Nasution, R. A. (2017). Pendidikan moral dalam pembentukan karakter anak usia dini. Jurnal Golden Age, 1(2), 81–90.

Maskar, R., & Anderha, A. (2019). Revolusi Industri 4.0 dan tantangan pendidikan masa depan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 4(1), 33–40.

Mulyani, S. (2017). Bermain peran sebagai media pengembangan karakter anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 123–131.

Mulyasana, D., & Fauzia, R. (2011). *Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing Global*. Remaja Rosdakarya.

Nurjanah, S. (2018). Perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 9(1), 27–35.

Piaget, J. (1963). The Origins of Intelligence in Children. W.W. Norton & Company.

Qurrotaini, I., Fadhillah, N., & Hakim, A. (2020). Pengaruh penggunaan Powtoon terhadap pemahaman materi siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(2), 97–105.

Rafael, A., Kurniawati, R., & Taufik, H. (2021). Pelatihan pembuatan video pembelajaran Powtoon bagi guru PAUD. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pendidikan, 4(1), 45–53.

Rohita, N., Febby, S., & Nadhifah, R. (2024). Pengembangan video animasi berbasis nilai agama dan moral dengan Powtoon untuk guru PAUD. *Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat*, 8(1), 37–46. [https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.6130](https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.6130)

Vygotsky, L. S. (1978). *Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes*. Harvard University Press.




DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.32311

Refbacks

  • There are currently no refbacks.