EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PROGRAM KKN UNTUK PENINGKATAN SDGS DESA JORONG KOTO TUO, KABUPATEN SIJUNJUNG
Abstract
ABSTRAK
Masalah stunting di Indonesia merupakan tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia karena dapat memengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta produktivitas generasi mendatang. Idealnya, setiap anak berhak tumbuh dan berkembang secara optimal, namun prevalensi stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, Indonesia menempati posisi ke-17 dari 117 negara dengan prevalensi stunting sebesar 30,8%. Kondisi ini menunjukkan perlunya intervensi yang terarah dan berkelanjutan, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki risiko tinggi terhadap kejadian stunting. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan stunting melalui edukasi gizi, kesehatan lingkungan, serta upaya pencegahan pernikahan dini. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang di Jorong Koto Tuo, dengan mitra pelaksana Posyandu setempat dan dukungan perangkat nagari. Sasaran utama kegiatan adalah masyarakat setempat, khususnya ibu-ibu dan remaja putri, dengan jumlah peserta sebanyak 45 orang yang terdiri atas kader posyandu, ibu rumah tangga, serta remaja perempuan. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif dengan teknik penyuluhan interaktif, observasi lapangan, diskusi kelompok kecil, dan pembagian makanan bergizi sederhana. Melalui metode ini, peserta tidak hanya menerima informasi secara pasif tetapi juga terlibat aktif dalam proses diskusi dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, praktik sanitasi lingkungan yang baik, serta penundaan usia pernikahan. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata sebagai model intervensi berbasis masyarakat dalam upaya menurunkan prevalensi stunting, khususnya di daerah berisiko tinggi seperti Jorong Koto Tuo.
Kata kunci: Stunting, Edukasi; Gizi; KKN; Pencegahan.
ABSTRACT
Stunting in Indonesia is a serious challenge in the development of human resources as it can affect physical growth, brain development, and the productivity of future generations. Ideally, every child has the right to grow and develop optimally; however, the prevalence of stunting in Indonesia remains high. According to the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), Indonesia ranked 17th out of 117 countries with a stunting prevalence rate of 30.8%. This situation indicates the urgent need for targeted and sustainable interventions, particularly in rural areas with a high risk of stunting. This community service program aimed to increase public knowledge and awareness regarding stunting prevention through nutrition education, environmental health promotion, and early marriage prevention efforts. The program was implemented by students from Universitas Negeri Padang during their Community Service Program (KKN) in Jorong Koto Tuo, in collaboration with local Posyandu (integrated health service posts) and supported by village authorities. The primary target groups were local communities, especially mothers and adolescent girls, with a total of 45 participants consisting of Posyandu cadres, housewives, and teenage girls. The implementation methods adopted an educational-participatory approach through interactive counseling, field observations, small group discussions, and the distribution of simple nutritious food. Through these methods, participants were actively involved in discussions and hands-on practice rather than passively receiving information. The results showed a significant increase in community knowledge and awareness regarding balanced nutrition intake, proper sanitation practices, and the importance of delaying early marriage. In conclusion, this program provides a concrete example of a community-based intervention model that can contribute to reducing stunting prevalence, particularly in high-risk rural areas such as Jorong Koto Tuo.
Keywords: Stunting; Education; Nutrition; Community Service; Prevention.
Keywords
References
Aufa, H. A. S., dkk. (2024). Desa Saradan sebagai pilot project konsep pilar smart village dengan mengembangkan transformasi teknologi untuk pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(1), 90–102. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i1.776
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2022). Buku Pegangan Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa Penting). Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan – BKKBN.
Dan, K. (n.d.). Metode Penelitian Kuantitatif.
Dewi, I. P., Afrilia, A., Sukma, P. R., Perbina, Y., Sitepu, B., Johan, F., Dhani Joleanda, I., & Arifah, S. (n.d.). Edukasi Strategi 3m Plus Dalam Pencegahan Dbd Desa Talawi Hilie. 02(03). https://doi.org/10.47233/jipm.v2i3
Dewi, I. P., Hutagalung, J. E., Naufal, K. M., Muslimah, F., Yeni, N. F., Melinda, S., Hasali, I., Anwar, A., & Analismi, W. J. (2025). Kreatif Tanpa Gadget: Pelatihan Kerajinan Tangan dari Barang Bekas. Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Masyarakat Multikultural, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.57152/batik.v3i1.1672
Dewi, I. P., Ramadhan, A., Fahmi, E. F., Shallum, T. I., Devilia, Z., Ihsan, M., & Pratiwi, A. (2025). Kontes makeup: Pemberdayaan masyarakat Desa Rantih melalui seni tata rias. Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat, 2(3), 635–638. https://jurnal.ittc.web.id/index.php/jipm/article/view/2159
Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi gizi pada ibu hamil mencegah stunting pada kelas ibu hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312–319. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1389
Elisabeth, J. E. A. (2021). Faktor risiko kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Sintang. Visikes, 20(1). https://ojs.serambimekkah.ac.id/jse/article/view/3119
Husein, I., Rizky, F., Hidayah, M. N., & Febrianti, Z. (n.d.). Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Program KKN Reguler 186 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Di Desa Gung Pinto, Kec. Naman Teran, Kab. Karo.
Mahasiswa Keperawatan Tentang Eskalasi Tenaga Perawat Rendi Ariyanto Sinanto, P., & Retno Intening, V. (n.d.). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Sintang. http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/index
Parma Dewi, I., Ramadhan, A., Fahreza Fahmi, E., Wahyu Tsuraya, G., Devilia, Z., Ihsan, M., Yulfadilah, S., Fitri, N., Rizki, M., Rahmawati, P., Sonia, G., Ananda Irawan, R., Sukma Kinanti, D., Arimbi, A., Pratiwi, A., & Ivana Shallum, T. (n.d.). Kontes Makeup: Pemberdayaan Masyarakat Desa Rantih Melalui Seni Tata Rias. 02(03). https://doi.org/10.47233/jipm.v2i3
Penulis, T., Tabita Hasianna Silitonga, H., Wicaksono, D., Yunita, J., Rany, N., Br Perangin-angin, S., Weynand Nusawakan, A., Rachmawati, F., Asmin, E., Made Ari Wilani, N., Mellya Putri, K., Safitriani, I., & March Syahadat, R. (n.d.). Perilaku Kesehatan & Promosi Kesehatan. www.freepik.com
Rasmaniar, R., Nurlaela, E., Ahmad, A., & Nurbaya, N. (2022). Pendidikan teman sebaya melalui pemberdayaan kader posyandu remaja terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja tentang manfaat gizi dalam pencegahan stunting: Penelitian kuasi eksperimen. Health Information: Jurnal Penelitian, 14(1), 76.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. https://kesmas.kemkes.go.id
Rogers, E. M. . (1995). Diffusion of innovations. Free Press.
Suryani, K., Rini, M. T., Hardika, B. D., & Widiastari, N. K. (2023). Analisis Faktor Penyebab Kejadian Stunting. Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, 6(1), 8–12. https://doi.org/10.52774/jkfn.v6i1.112
Wayan Dian Ekayanthi, N., Suryani, P., Studi Kebidanan, P., Kesehatan Kemenkes Bandung, P., Studi Promosi Kesehatan, P., & Kesehatan Kemenkes Malang, P. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. In Jurnal Kesehatan (Vol. 10, Issue 3). Online. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i2.33935
Refbacks
- There are currently no refbacks.